
Kita lanjutkan pembahasan mengenai hosting sebelumnya. Setelah menyiapkan sebuah server, siapkan sebuah nama domain untuk situs web Anda. Sebagai contoh, saya akan gunakan nama domain terk.icu. Cukup asing didengar ya? Karena memang .icu baru hadir dan kebetulan harga sewa per tahunnya murah, hanya 0.99 Dolar AS, yang dapat dibeli di penyedia domain Alpnames.Com. Agar situs web dapat diakses melalui nama domain, kita harus memasang komponen-komponen yang dibutuhkan, seperti mesin server HTTP: Nginx atau Apache, firewall, bahasa pemrograman web: PHP, database: MySQL, MariaDB, dan sebagainya. Anda dapat memasangnya satu demi satu, atau jika ingin praktis bisa memasang sekaligus. Pemasangan sekaligus biasanya dengan memasang panel admin/kontrol, yang banyak ragamnya, misalnya CPanel (berbayar), ServerPilot (berbayar), Webmin (gratis), VestaCP (gratis). Pembahasan kali ini kita akan memilih VestaCP sebagai panel admin/kontrol.
Memasang VestaCP

Kunjungi halaman resmi VestaCP di: https://vestacp.com. Untuk memasang VestaCP, silakan buka halaman Install di situs web VestaCP tersebut. Jalankan kembali BitVise lakukan proses login. Proses pemasangan akan kita lakukan pada jendela terminal BitVise. Sebelum memasang, unduh lebih dulu VestaCP dengan perintah berikut:
curl -O http://vestacp.com/pub/vst-install.sh

Setelah proses unduh selesai, lanjutkan proses pemasangan VestaCP dengan perintah berikut:
bash vst-install.sh

Jika gagal, ulangi dengan perintah berikut (menambahkan parameter --force):
bash vst-install.sh --force

Anda akan mendapatkan tampilan layar pembuka proses pemasangan. Tekan tombol Y pada keyboard kemudian tekan Enter.
Lanjutkan dengan menuliskan alamat email Anda.

Isi FQDN hostname dengan nama domain Anda.

Silakan menunggu sampai proses pemasangan selesai, walaupun pada layar tertulis selama 15 menit, kenyataannya tidak akan selama itu, biasanya antara 3-7 menit.

Setelah proses pemasangan selesai, akan ditampilkan informasi login ke dalam panel VestaCP Anda. Buka alamat URL yang ditampilkan dengan peramban Anda. Pada contoh di atas, halaman login VestaCP dapat diakses melalui https://terk.icu:8083. Umumnya halaman login VestaCP merupakan alamat IP, misalnya: https://104.248.146.222:8083. URL berupa nama domain dikarenakan saya sudah mengatur DNS domain lebih dulu. Kemungkinan Anda akan mendapatkan URL berupa alamat IP. Bila URL dengan nama domain tidak dapat diakses oleh peramban, Anda gunakan saja URL dengan alamat IP karena ini selalu berhasil.

Saat mengakses URL akan ditampilkan konfirmasi sambungan tidak aman karena URL menggunakan protocol https. Klik tombol Advance.

Lanjutkan dengan mengklik tombol Add Exception....

Klik tombol Confirm Security Execption saat ditampilkan dialog Add Security Execption.

Nah, Anda sudah masuk ke halaman panel VestaCP sekarang. Silakan isikan nama pengguna dan kata sandi kemudian lakukan login.

Setelah berhasil login, kita mulai dengan mengubah kata sandi (password) untuk login ke halaman panel VestaCP. Klik menu admin di bagian atas kanan halaman.

Ubah kata sandi login Anda. Gulung halaman ke bawah, klik tombol Save

Agar web dapat berjalan dengan baik, kita membutuhkan beberapa perubahan dan penambahan record DNS (Domain Name Server). Klik tab DNS, kita mulai dengan menambahkan record yang dibutuhkan. Silakan sorot pada nama domain yang ditampilkan, kemudian klik tombol ADD RECORD.

Kita membutuhkan setidaknya 2 (dua) buah record DNS yang akan digunakan sebagai Name Server. Siapkan nama untuk kedua Name Server. Aturan pemberian nama untuk kedua Name Server adalah nama_NS1.nama_domain.tld, dan nama_NS2.nama_domain.tld. Anda bebas untuk menentukan nama_NS1 dan nama_NS2, sedangkan nama_domain.tld adalah nama domain Anda.
Berdasarkan nama domain yang sudah saya daftarkan pada VestaCP sebelumnya (yaitu: terk.icu), berikut ini contoh Name Server yang bisa saya gunakan
Name Server 1 | Name Server 2 |
---|---|
ns1.terk.icu | ns1.terk.icu |
spiderman.terk.icu | superman.terk.icu |
saya.terk.icu | kamu.terk.icu |
apapun1.terk.icu | apapun2.terk.icu |
Sebagai contoh, saya memilih: saya.terk.icu dan kamu.terk.icu sebagai Name Server. Mari isi kotak Record dengan bagian awal dari Name Server yang sudah kita tentukan sebelumnya, saya mengisinya dengan: saya. Pilih A pada kombo Type, kemudian isikan alamat IP dari server Anda, klik tombol Add.

Kita tinggal menambahkan satu record lagi untuk keperluan Name Server. Silakan menambahkan record baru seperti penjelasan di atas.

Sekarang kita lakukan beberapa perubahan pada DNS. Klik tab DNS, kemudian sorot pada baris nama DNS, klik tombol LIST (n) RECORDS. Gulung laman ke bawah, kita akan mengubah 2 (dua) buah record paling akhir yang bertipe NS.


Kita mulai dengan menyorot baris ke dua dari akhir (ns2.localhost.ltd) kemudian klik tombol EDIT.

Ubah isian IP or Value dari sebelumnya adalah ns2.localhost.ltd menjadi Name Server ke dua yang sudah Anda tentukan. Klik tombol Save.

Selanjutnya klik kembali tab DNS, sorot nama DNS kemudian klik kembali tombol LIST (n) RECORDS. Selesaikan perubahan dengan mengedit baris NS tersisa.

Klik lagi tab DNS, sorot nama DNS, kali ini klik kembali tombol EDIT.

Gulung halaman ke bawah, ubah kotak SOA dengan Name Server ke satu yang sudah Anda buat.

Mengubah Name Server pada Penyedia Domain
Selanjutnya yang harus kita lakukan adalah mengubah DNS pada penyedia domain, atau tempat Anda membeli domain. Sebagai contoh, saya membeli domain pada Alpnames.Com. Setelah masuk ke halaman admin penyedia domain Anda, masuk ke pengaturan DNS domain Anda.

Pada halaman pengaturan domain Alpnames.Com, klik pada Child Name Servers dan akan ditampilkan popup Manage Child Name Servers. Isikan Name Server ke satu dan ke dua, serta alamat IP server Anda.

Selanjutnya klik Name Servers dan akan ditampilkan popup Manage Name Servers. Isikan Name Server ke satu dan ke dua.

Tunggu setidaknya 15 menit hingga 1 (satu) jam atau bahkan hingga sehari. Buka peramban Anda dan coba mengakses nama domain Anda.
