Al Fajr - الفَجر
30 ayat - Makkiyyah
الَّذِيۡنَ طَغَوۡا فِى الۡبِلَادِۙ‏

11. yang berbuat sewenang-wenang dalam negeri,
فَاَكۡثَرُوۡا فِيۡهَا الۡفَسَادَۙ‏

12. lalu mereka berbuat banyak kerusakan dalam negeri itu,
فَصَبَّ عَلَيۡهِمۡ رَبُّكَ سَوۡطَ عَذَابٍ ۙۚ‏

13. karena itu Tuhanmu menimpakan kepada mereka cemeti azab,
اِنَّ رَبَّكَ لَبِالۡمِرۡصَادِؕ‏

14. sesungguhnya Tuhanmu benar-benar mengawasi.
فَاَمَّا الۡاِنۡسَانُ اِذَا مَا ابۡتَلٰٮهُ رَبُّهٗ فَاَكۡرَمَهٗ وَنَعَّمَهٗ  ۙ فَيَقُوۡلُ رَبِّىۡۤ اَكۡرَمَنِؕ‏


KEKAYAAN DAN KEMISKINAN ADALAH UJIAN TUHAN BAGI HAMBA-HAMBANYA

15. Adapun manusia apabila Tuhannya mengujinya lalu dia dimuliakan-Nya dan diberi-Nya kesenangan, maka dia akan berkata: "Tuhanku telah memuliakanku."
وَاَمَّاۤ اِذَا مَا ابۡتَلٰٮهُ فَقَدَرَ عَلَيۡهِ رِزۡقَهٗ ۙ فَيَقُوۡلُ رَبِّىۡۤ اَهَانَنِ‌ۚ‏

16. Adapun bila Tuhannya mengujinya lalu membatasi rizkinya maka dia berkata: "Tuhanku menghinakanku"[1575].
[1575]. Maksudnya: ialah Allah menyalahkan orang-orang yang mengatakan bahwa kekayaan itu adalah suatu kemuliaan dan kemiskinan adalah suatu kehinaan seperti yang tersebut pada ayat 15 dan 16. Tetapi sebenarnya kekayaan dan kemiskinan adalah ujian Tuhan bagi hamba-hamba-Nya.
كَلَّا‌ بَلۡ لَّا تُكۡرِمُوۡنَ الۡيَتِيۡمَۙ‏

17. Sekali-kali tidak (demikian), sebenarnya kamu tidak memuliakan anak yatim[1576],
[1576]. Yang dimaksud dengan tidak memuliakan anak yatim ialah tidak memberikan hak-haknya dan tidak berbuat baik kepadanya.
وَلَا تَحٰٓضُّوۡنَ عَلٰى طَعَامِ الۡمِسۡكِيۡنِۙ‏

18. dan kamu tidak saling mengajak memberi makan orang miskin,
وَتَاۡكُلُوۡنَ التُّرَاثَ اَكۡلًا لَّـمًّا ۙ‏

19. dan kamu memakan harta pusaka dengan cara mencampur baurkan (yang halal dan yang bathil),
وَّتُحِبُّوۡنَ الۡمَالَ حُبًّا جَمًّا ؕ‏

20. dan kamu mencintai harta benda dengan kecintaan yang berlebihan.