Al Qiyaamah - القِیَامَة
40 ayat - Makkiyyah
فَلَا صَدَّقَ وَلَا صَلّٰىۙ‏

31. Dan ia tidak mau membenarkan (Rasul dan Al Quran) dan tidak mau mengerjakan shalat,
وَلٰڪِنۡ كَذَّبَ وَتَوَلّٰىۙ‏

32. tetapi ia mendustakan (Rasul) dam berpaling (dari kebenaran),
ثُمَّ ذَهَبَ اِلٰٓى اَهۡلِهٖ يَتَمَطّٰىؕ‏

33. kemudian ia pergi kepada ahlinya dengan berlagak (sombong).
اَوۡلٰى لَكَ فَاَوۡلٰىۙ‏

34. Kecelakaanlah bagimu (hai orang kafir) dan kecelakaanlah bagimu,
ثُمَّ اَوۡلٰى لَكَ فَاَوۡلٰىؕ‏

35. kemudian kecelakaanlah bagimu (hai orang kafir) dan kecelakaanlah bagimu[1534].
[1534]. Kutukan terhadap orang kafir ini diulang-ulang sampai empat kali: pertama di saat ia akan mati, kedua ketika ia dalam kubur, ketiga pada waktu hari berbangkit dan keempat dalam neraka jahannam.
اَيَحۡسَبُ الۡاِنۡسَانُ اَنۡ يُّتۡرَكَ سُدًىؕ‏


Manusia dijadikan Allah tidak dengan sia-sia

36. Apakah manusia mengira, bahwa ia akan dibiarkan begitu saja (tanpa pertanggung jawaban)?
اَلَمۡ يَكُ نُطۡفَةً مِّنۡ مَّنِىٍّ يُّمۡنٰىۙ‏

37. Bukankah dia dahulu setetes mani yang ditumpahkan (ke dalam rahim),
ثُمَّ كَانَ عَلَقَةً فَخَلَقَ فَسَوّٰىۙ‏

38. kemudian mani itu menjadi segumpal darah, lalu Allah menciptakannya, dan menyempurnakannya,
فَجَعَلَ مِنۡهُ الزَّوۡجَيۡنِ الذَّكَرَ وَالۡاُنۡثٰىؕ

39. lalu Allah menjadikan daripadanya sepasang: laki-laki dan perempuan.
اَلَيۡسَ ذٰلِكَ بِقٰدِرٍ عَلٰٓى اَنۡ يُّحۡـىِۦَ الۡمَوۡتٰى‏

40. Bukankah (Allah yang berbuat) demikian berkuasa (pula) menghidupkan orang mati?