Thaahaa - طٰه
135 ayat - Makkiyyah
اشۡدُدۡ بِهٖۤ اَزۡرِىْ ۙ‏

31. teguhkanlah dengan dia kekuatanku,
وَاَشۡرِكۡهُ فِىۡۤ اَمۡرِىْ ۙ‏

32. dan jadikankanlah dia sekutu dalam urusanku,
كَىۡ نُسَبِّحَكَ كَثِيۡرًا ۙ‏  

33. supaya kami banyak bertasbih kepada Engkau,
وَّنَذۡكُرَكَ كَثِيۡرًا ؕ‏

34. dan banyak mengingat Engkau.
اِنَّكَ كُنۡتَ بِنَا بَصِيۡرًا‏  

35. Sesungguhnya Engkau adalah Maha Melihat (keadaan) kami."
قَالَ قَدۡ اُوۡتِيۡتَ سُؤۡلَـكَ يٰمُوۡسٰى‏

36. Allah berfirman: "Sesungguhnya telah diperkenankan permintaanmu, hai Musa."
وَلَـقَدۡ مَنَـنَّا عَلَيۡكَ مَرَّةً اُخۡرٰٓىۙ‏


Nikmat-nikmat Allah kepada Nabi Musa a.s. sejak kecil

37. Dan sesungguhnya Kami telah memberi nikmat kepadamu pada kali yang lain,
اِذۡ اَوۡحَيۡنَاۤ اِلٰٓى اُمِّكَ مَا يُوۡحٰٓى ۙ‏

38. yaitu ketika Kami mengilhamkan kepada ibumu suatu yang diilhamkan,
اَنِ اقۡذِفِيۡهِ فِى التَّابُوۡتِ فَاقۡذِفِيۡهِ فِى الۡيَمِّ فَلۡيُلۡقِهِ الۡيَمُّ بِالسَّاحِلِ يَاۡخُذۡهُ عَدُوٌّ لِّىۡ وَعَدُوٌّ لَّهٗ‌ ؕ وَاَلۡقَيۡتُ عَلَيۡكَ مَحَـبَّةً مِّنِّىۡ ۚ وَلِتُصۡنَعَ عَلٰى عَيۡنِىۡ ۘ‏

39. Yaitu: "Letakkanlah ia (Musa) didalam peti, kemudian lemparkanlah ia ke sungai (Nil), maka pasti sungai itu membawanya ke tepi, supaya diambil oleh (Fir'aun) musuh-Ku dan musuhnya. Dan Aku telah melimpahkan kepadamu kasih sayang yang datang dari-Ku[916]; dan supaya kamu diasuh di bawah pengawasan-Ku,
[916]. Maksudnya: setiap orang yang memandang Nabi Musa a.s. akan merasa kasih sayang kepadanya.
اِذۡ تَمۡشِىۡۤ اُخۡتُكَ فَتَقُوۡلُ هَلۡ اَدُلُّـكُمۡ عَلٰى مَنۡ يَّكۡفُلُهٗ‌ ؕ فَرَجَعۡنٰكَ اِلٰٓى اُمِّكَ كَىۡ تَقَرَّ عَيۡنُهَا وَلَا تَحۡزَنَ ؕ وَقَتَلۡتَ نَـفۡسًا فَنَجَّيۡنٰكَ مِنَ الۡغَمِّ وَفَتَـنّٰكَ فُتُوۡنًا فَلَبِثۡتَ سِنِيۡنَ فِىۡۤ اَهۡلِ مَدۡيَنَ ۙ ثُمَّ جِئۡتَ عَلٰى قَدَرٍ يّٰمُوۡسٰى‏

40. (yaitu) ketika saudaramu yang perempuan berjalan, lalu ia berkata kepada (keluarga Fir'aun): "Bolehkah saya menunjukkan kepadamu orang yang akan memeliharanya?" Maka Kami mengembalikanmu kepada ibumu, agar senang hatinya dan tidak berduka cita. Dan kamu pernah membunuh seorang manusia[917], lalu Kami selamatkan kamu dari kesusahan dan Kami telah mencobamu dengan beberapa cobaan; maka kamu tinggal beberapa tahun diantara penduduk Madyan[918], kemudian kamu datang menurut waktu yang ditetapkan[919]hai Musa,
[917]. Yang dibunuh Musa a.s. ini ialah seorang bangsa Qibthi yang sedang berkelahi dengan seorang Bani Israil, sebagaimana yang dikisahkan dalam surat Al Qashash ayat 15.
[918]. Nabi Musa a.s. datang ke negeri Mad-yan untuk melarikan diri, di sana dia dikawinkan oleh Nabi Syu'aib a.s. dengan salah seorang puterinya dan menetap beberapa tahun lamanya.
[919]. Maksudnya: Nabi Musa a.s. datang ke lembah Thuwa untuk menerima wahyu dan kerasulan.