102. (yaitu) di hari (yang di waktu itu) ditiup sangkakala[942]dan Kami akan mengumpulkan pada hari itu orang-orang yang berdosa dengan muka yang biru muram;
[942]. Maksudnya: Tiupan sangkakala yang kedua, yaitu tiupan untuk membangkitkan manusia dari kuburnya atau menghidupkannya kembali.
104. Kami lebih mengetahui apa yang mereka katakan, ketika berkata orang yang paling lurus jalannya[943]di antara mereka: "Kamu tidak berdiam (di dunia), melainkan hanyalah sehari saja."
[943]. Yang dimaksud dengan lurus jalannya, ialah orang yang agak lurus pikirannya atau amalannya diantara orang-orang yang berdosa itu.
108. Pada hari itu manusia mengikuti (menuju kepada suara) penyeru[944]dengan tidak berbelok-belok; dan merendahlah semua suara kepada Tuhan Yang Maha Pemurah, maka kamu tidak mendengar kecuali bisikan saja.
[944]. Yang dimaksud dengan penyeru di sini ialah malaikat yang memanggil manusia untuk menghadap ke hadirat Allah.
109. Pada hari itu tidak berguna syafa'at[945], kecuali (syafa'at) orang yang Allah Maha Pemurah telah memberi izin kepadanya, dan Dia telah meridhai perkataannya.
[945]. Lihat yang dimaksud dengan syafaat no. [46].