41. Jika mereka mendustakan kamu, maka katakanlah: "Bagiku pekerjaanku dan bagimu pekerjaanmu. Kamu berlepas diri terhadap apa yang aku kerjakan dan akupun berlepas diri terhadap apa yang kamu kerjakan."
42. Dan di antara mereka ada orang yang mendengarkanmu[692]. Apakah kamu dapat menjadikan orang-orang tuli itu mendengar walaupun mereka tidak mengerti.
[692]. Artinya: mereka pada lahirnya memperhatikan apa yang dibaca oleh Rasulullah dan apa yang diajarkannya, sedangkan hati mereka tidak menerimanya.
43. Dan di antara mereka ada orang yang melihat kepadamu[693], apakah dapat kamu memberi petunjuk kepada orang-orang yang buta, walaupun mereka tidak dapat memperhatikan.
[693]. Artinya: menyaksikan tanda-tanda kenabianmu, akan tetapi mereka tidak mengakuinya.
45. Dan (ingatlah) akan hari (yang di waktu itu) Allah mengumpulkan mereka, (mereka merasa di hari itu) seakan-akan mereka tidak pernah berdiam (di dunia) hanya sesaat di siang hari, (di waktu itu) mereka saling berkenalan. Sesungguhnya rugilah orang-orang yang mendustakan pertemuan mereka dengan Allah dan mereka tidak mendapat petunjuk
46. Dan jika Kami perlihatkan kepadamu sebahagian dari (siksa) yang Kami ancamkan kepada mereka, (tentulah kamu akan melihatnya) atau (jika) Kami wafatkan kamu (sebelum itu), maka kepada Kami jualah mereka kembali[694], dan Allah menjadi saksi atas apa yang mereka kerjakan.
[694]. Maksudnya: Namun di akhirat kelak Allah akan memperlihatkan juga azab itu kepada Nabi Muhammas s.a.w.
47. Tiap-tiap umat mempunyai rasul; maka apabila telah datang rasul mereka, diberikanlah keputusan antara mereka[695]dengan adil dan mereka (sedikitpun) tidak dianiaya.
[695]. Maksudnya: antara rasul dan kaumnya yang mendustakannya.
49. Katakanlah: "Aku tidak berkuasa mendatangkan kemudharatan dan tidak (pula) kemanfaatan kepada diriku, melainkan apa yang dikehendaki Allah." Tiap-tiap umat mempunyai ajal[696]. Apabila telah datang ajal mereka, maka mereka tidak dapat mengundurkannya barang sesaatpun dan tidak (pula) mendahulukan(nya).
[696]. Yang dimaksud dengan ajal ialah, masa keruntuhannya.
50. Katakanlah: "Terangkan kepadaku, jika datang kepada kamu sekalian sikaaan-Nya di waktu malam atau di siang hari, apakah orang-orang yang berdosa itu meminta disegerakan juga ?"