Keadaan manusia yang tidak membenarkan Al Quran pada hari kiamat 21. Berkatalah orang-orang yang tidak menanti-nanti pertemuan(nya) dengan Kami: "Mengapakah tidak diturunkan kepada kita malaikat atau (mengapa) kita (tidak) melihat Tuhan kita?" Sesungguhnya mereka memandang besar tentang diri mereka dan mereka benar-benar telah melampaui batas(dalam melakukan) kezaliman."
22. Pada hari mereka melihat malaikat[1060]dihari itu tidak ada kabar gembira bagi orang-orang yang berdosa mereka berkata: "Hijraan mahjuuraa[1061].
[1060]. Maksudnya: di hari mereka menemui kamatian atau di hari kiamat. [1061]. Ini suatu ungkapan yang biasa disebut orang Arab di waktu menemui musuh yang tidak dapat dielakkan lagi atau ditimpa suatu bencana yang tidak dapat dihindari. Ungkapan ini berarti: "Semoga Allah menghindari bahaya ini dari saya."
23. Dan kami hadapi segala amal yang mereka kerjakan[1062], lalu kami jadikan amal itu (bagaikan) debu yang berterbangan.
[1062]. Yang dimaksud dengan amal mereka disini ialah amal-amal mereka yang baik-baik yang mereka kerjakan di dunia Amal-amal itu tak dibalasi oleh Allah karena mereka tidak beriman.
26. Kerajaan yang hak[1063]pada hari itu adalah kepunyaan Tuhan Yang Maha Pemurah. Dan adalah (hari itu), satu hari penuh kesukaran bagi orang-orang kafir.
[1063]. Yang dimaksud dengan kerajaan yang hak ialah kekuasaan yang mutlak yang tak dapat disertai oleh suatu apapun juga.
27. Dan (ingatlah) hari (ketika itu) orang yang zalim menggigit dua tangannya[1064], seraya berkata: "Aduhai kiranya (dulu) aku mengambil jalan bersama-sama Rasul."
[1064]. Menggigit tangan (jari) maksudnya menyesali perbuatannya.