3. Kami tiada menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya melainkan dengan (tujuan) yang benar dan dalam waktu yang ditentukan. Dan orang-orang yang kafir berpaling dari apa yang diperingatkan kepada mereka.
4. Katakanlah: "Terangkanlah kepadaku tentang apa yang kamu sembah selain Allah; perlihatkan kepada-Ku apakah yang telah mereka ciptakan dari bumi ini atau adakah mereka berserikat (dengan Allah) dalam (penciptaan) langit? Bawalah kepada-Ku Kitab yang sebelum (Al Quran) ini atau peninggalan dari pengetahuan (orang-orang dahulu), jika kamu adalah orang-orang yang benar"
5. Dan siapakah yang lebih sesat daripada orang yang menyembah sembahan-sembahan selain Allah yang tiada dapat memperkenankan (doa) nya sampai hari kiamat dan mereka lalai dari (memperhatikan) doa mereka?
7. Dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat Kami yang menjelaskan, berkatalah orang-orang yang mengingkari kebenaran ketika kebenaran itu datang kepada mereka: "Ini adalah sihir yang nyata."
8. Bahkan mereka mengatakan: "Dia (Muhammad) telah mengada-adakannya (Al Quran)." Katakanlah: "Jika aku mengada-adakannya, maka kamu tiada mempunyai kuasa sedikitpun mempertahankan aku dari (azab) Allah itu. Dia lebih mengetahui apa-apa yang kamu percakapkan tentang Al Quran itu. Cukuplah Dia menjadi saksi antaraku dan antaramu dan Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."
9. Katakanlah: "Aku bukanlah rasul yang pertama di antara rasul-rasul dan aku tidak mengetahui apa yang akan diperbuat terhadapku dan tidak (pula) terhadapmu. Aku tidak lain hanyalah mengikuti apa yang diwahyukan kepadaku dan aku tidak lain hanyalah seorang pemberi peringatan yang menjelaskan."
10. Katakanlah: "Terangkanlah kepadaku, bagaimanakah pendapatmu jika Al Quran itu datang dari sisi Allah, padahal kamu mengingkarinya dan seorang saksi dari Bani Israil mengakui (kebenaran) yang serupa dengan (yang tersebut dalam) Al Quran lalu dia beriman[1386], sedang kamu menyombongkan diri. Sesungguhnya Allah tiada memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim."
[1386]. Yang dimaksud dengan seorang saksi dari Bani Israil ialah Abdullah bin Salam. Ia menyatakan keimanannya kepada Nabi Muhammad s.a.w. setelah memperhatikan bahwa di antara isi Al Quran ada yang sesuai dengan Taurat, seperti ketauhidan, janji dan ancaman, kerasulan Muhammad s.a.w., adanya kehidupan akhirat dan sebagainya.
Surat Al Ahqaaf menerangkan tentang diturunkannya Al Qur'an daripada Allah s.w.t. dan imannya segolongan jin kepada Nabi Muhammad s.a.w., keimanan, kebatilan, syirik, pernyataan bahwa risalah Muhammad s.a.w. adalah dari Allah, perintah Allah supaya menghormati orang tua dan mendoakannya, memperingatkan kaum musyrikin tentang azab yang telah ditimpakan kepada kaum Hud. Dan surat ini ditutup dengan nasehat keharusan bersabar bagi Nabi Muhammad s.a.w.
HUBUNGAN SURAT AL AHQAAF DENGAN SURAT MUHAMMAD
Hubungan surat Al Ahqaaf dengan surat Muhammad ialah pada Al Ahqaaf Allah mengancam orang-orang kafir dengan kebinasaan, pada permulaan surat Muhammad disebutkan bahwa Allah membinasakan semua orang kafir dan Allah memerintahkan Muhammad s.a.w. memerangi mereka.
Surat Adz Dzaariyaat menerangkan hal-hal yang berhubungan dengan penegasan adanya hari berbangkit, balasan yang diterima orang mukmin dan kafir di akhirat. Kemudian dikemukakan kisah beberapa orang nabi dan kaumnya sebagai bujukan kepada Nabi Muhammad SAW agar jangan bersedih hati terhadap sikap kaumnya yang keras kepala dan selalu mendustakannya.
Hubungan surat Adz Dzaariyaat dengan surat Ath Thuur 1. Surat Adz Dzaariyaat dimulai dengan ancaman kepada orang-orang kafir dan nikmat-nikmat yang diterima orang-orang mukmin kelak, sedangkan surat Ath Thuur dimulai dengan ancaman pula dan diiringi dengan menerangkan nikmat yang diterima orang-orang mukmin, akan tetapi ancaman dan nikmat-nikmat ini dalam surat Ath Thuur diterangkan dengan lebih jelas. 2. Sama-sama dimulai dengan sumpah Allah dengan menyebutkan ciptaan- ciptaan-Nya. 3. Sama-sama mengandung perintah kepada Rasulullah SAW supaya berpaling dari orang-orang musyrik yang berkepala batu dan alasan-alasan serta dalil-dalil keesaan Allah dan adanya hari berbangkit.