عَمَّ يَتَسَآءَلُوۡنَۚ ١ HARI BERBANGKIT Kekuasaan Allah menciptakan alam dan nikmat-nikmat yang diberikan-Nya adalah bukti bagi kekuasaan-Nya membangkitkan manusia1. Tentang apakah mereka saling bertanya-tanya?
| Dalam suatu riwayat dikemukakan bahwa ketika Muhammad saw. diutus sebagai rasul mereka bertanya tentang berita yang dibawa rasul (Qiamah). Ayat ini S.78:1,2) turun berkenaan dengan peristiwa itu. (Diriwayatkan oleh Ibnu Jarir dan Ibnu Hatim yang bersumber dari al-Hasan.)
| |
ع َنِ النَّبَاِ الۡعَظِيۡمِۙ ٢ 2. Tentang berita yang besar[1544],
| [1544]. Yang dimaksud dengan berita yang besar ialah berita tentang hari berbangkit.
| |
الَّذِىۡ هُمۡ فِيۡهِ مُخۡتَلِفُوۡنَؕ ٣ 3. yang mereka perselisihkan tentang ini.
| |
كَلَّا سَيَعۡلَمُوۡنَۙ ٤ 4. Sekali-kali tidak[1545]; kelak mereka akan mengetahui,
| [1545]. Ini adalah sanggahan terhadap pendapat orang-orang kafir Mekah yang mengingkari hari berbangkit dan hari kiamat.
| |
ثُمَّ كَلَّا سَيَعۡلَمُوۡنَ ٥ 5. kemudian sekali-kali tidak; kelak mereka mengetahui.
| |
اَلَمۡ ن َجۡعَلِ الۡاَرۡضَ مِهٰ دًا ۙ ٦ 6. Bukankah Kami telah menjadikan bumi itu sebagai hamparan?,
| |
وَّالۡجِبَالَ اَوۡتَا دًا ۙ ٧ 7. dan gunung-gunung sebagai pasak?,
| |
وَّخَل َقۡنٰكُمۡ اَزۡوَا جًا ۙ ٨ 8. dan Kami jadikan kamu berpasang-pasangan,
| |
وَّجَعَلۡنَا نَوۡمَكُمۡ سُبَا تًا ۙ ٩ 9. dan Kami jadikan tidurmu untuk istirahat,
| |
وَّجَعَلۡنَا الَّيۡلَ لِبَا سًا ۙ ١٠ 10. dan Kami jadikan malam sebagai pakaian[1546],
| [1546]. Malam itu disebut sebagai pakaian karena malam itu gelap menutupi jagat sebagai pakaian menutupi tubuh manusia.
| |
وَّجَعَل ۡنَا النَّهَارَ مَعَا شًا ١١ 11. dan Kami jadikan siang untuk mencari penghidupan,
| |
وَّبَنَيۡنَا فَوۡقَكُمۡ س َبۡعًا شِدَا دًا ۙ ١٢ 12. dan Kami bina di atas kamu tujuh buah (langit) yang kokoh,
| |
وَّ جَعَلۡنَا سِرَ اجًا وَّهَّا جًا ۙ ١٣ 13. dan Kami jadikan pelita yang amat terang (matahari),
| |
وَّاَنۡزَلۡنَا مِنَ الۡمُعۡصِرٰتِ مَا ٓءً ثَجَّاجًا ۙ ١٤ 14. dan Kami turunkan dari awan air yang banyak tercurah,
| |
لِّـنُخۡرِجَ بِهٖ حَ بًّا وَّنَبَا تًا ۙ ١٥ 15. supaya Kami tumbuhkan dengan air itu biji-bijian dan tumbuh-tumbuhan,
| |
وَّجَنّٰتٍ اَلۡفَافًا ؕ ١٦ 16. dan kebun-kebun yang lebat?
| |
اِنَّ يَوۡمَ الۡفَصۡلِ كَانَ مِيۡقَا تًا ۙ ١٧ Kehebatan hari berbangkit
17. Sesungguhnya Hari Keputusan adalah suatu waktu yang ditetapkan,
| |
يَّوۡمَ يُنۡفَخُ فِى الصُّوۡرِ فَتَاۡتُوۡنَ اَفۡوَا جًا ۙ ١٨ 18. yaitu hari (yang pada waktu itu) ditiup sangkakala lalu kamu datang berkelompok-kelompok,
| |
وَّفُتِحَتِ السَّمَآءُ فَكَانَتۡ ا َبۡوَا بًا ۙ ١٩ 19. dan dibukalah langit, maka terdapatlah beberapa pintu,
| |
وَّ سُيِّرَتِ الۡجِبَالُ فَكَانَتۡ سَرَابًا ؕ ٢٠ 20. dan dijalankanlah gunung-gunung maka menjadi fatamorganalah ia.
| |
اِنَّ ج َهَنَّمَ كَانَتۡ مِرۡصَادًا ۙ ٢١ Balasan terhadap orang yang durhaka
21. Sesungguhnya neraka Jahannam itu (padanya) ada tempat pengintai[1547],
| [1547]. Maksudnya: di neraka Jahannam ada suatu tempat yang dari tempat itu para penjaga neraka mengintai dan mengawasi isi neraka.
| |
لِّلطّٰغِيۡنَ مَاٰبًا ۙ ٢٢ 22. lagi menjadi tempat kembali bagi orang-orang yang melampaui batas,
| |
لّٰبِثِيۡنَ فِيۡهَاۤ اَحۡقَابًا ۚ ٢٣ 23. mereka tinggal di dalamnya berabad-abad lamanya,
| |
لَا يَذُوۡقُوۡنَ فِيۡهَا بَر ۡدًا وَّلَا شَرَابًا ۙ ٢٤ 24. mereka tidak merasakan kesejukan di dalamnya dan tidak (pula mendapat) minuman,
| |
اِلَّا حَمِي ۡمًا وَّغَسَّا قًا ۙ ٢٥ 25. selain air yang mendidih dan nanah,
| |
26. sebagai pambalasan yang setimpal.
| |
اِنَّهُمۡ كَانُوۡا لَا يَرۡجُوۡنَ حِسَا بًا ۙ ٢٧ 27. Sesungguhnya mereka tidak berharap (takut) kepada hisab,
| |
وَّكَذَّبُوۡا بِاٰيٰتِنَا كِذَّا بًا ؕ ٢٨ 28. dan mereka mendustakan ayat-ayat Kami dengan sesungguh- sungguhnya.
| |
وَكُلَّ شَىۡءٍ اَحۡصَيۡنٰهُ كِتٰ بًا ۙ ٢٩ 29. Dan segala sesuatu telah Kami catat dalam suatu kitab[1548].
| [1548]. Yang dimaksud dengan kitab di sini adalah buku catatan amalan manusia.
| |
فَذُوۡقُوۡا فَ لَنۡ نَّزِيۡدَكُمۡ اِلَّا عَذَابًا ٣٠ 30. Karena itu rasakanlah. Dan Kami sekali-kali tidak akan menambah kepada kamu selain daripada azab.
| |
اِنَّ لِلۡمُتَّقِيۡنَ مَفَازًا ۙ ٣١ Balasan terhadap orang yang bertakwa
31. Sesungguhnya orang-orang yang bertaqwa mendapat kemenangan,
| |
حَدَآٮِٕقَ وَاَعۡنَا بًا ۙ ٣٢ 32. (yaitu) kebun-kebun dan buah anggur,
| |
وَّكَوَاعِبَ اَتۡرَا بًا ۙ ٣٣ 33. dan gadis-gadis remaja yang sebaya,
| |
وَّكَا ۡسًا دِهَاقًا ؕ ٣٤ 34. dan gelas-gelas yang penuh (berisi minuman).
| |
لَا يَسۡمَعُوۡنَ فِيۡهَا لَـغ ۡوًا وَّلَا كِذّٰ بًا ۚ ٣٥ 35. Di dalamnya mereka tidak mendengar perkataan yang sia-sia dan tidak (pula) perkataan dusta.
| |
جَزَا ٓءً مِّنۡ رَّبِّكَ عَطَآءً حِسَابًا ۙ ٣٦ 36. Sebagai pembalasan dari Tuhanmu dan pemberian yang cukup banyak,
| |
رَّبِّ السَّمٰوٰتِ وَالۡاَرۡضِ وَمَا بَيۡنَهُمَا الرَّحۡمٰنِ لَا يَمۡلِكُوۡنَ مِنۡهُ خِطَا بًا ۚ ٣٧ 37. Tuhan Yang memelihara langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya; Yang Maha Pemurah. Mereka tidak dapat berbicara dengan Dia.
| |
يَوۡمَ
يَقُوۡمُ الرُّوۡحُ وَالۡمَلٰٓٮِٕكَةُ صَفًّا ؕۙ لَّا
يَتَكَلَّمُوۡنَ اِلَّا مَنۡ اَذِنَ لَهُ الرَّحۡمٰنُ وَقَالَ صَوَابًا
٣٨ Perintah agar manusia memilih jalan yang benar kepada Tuhannya
38. Pada hari, ketika ruh[1549]dan para malaikat berdiri bershaf- shaf, mereka tidak berkata-kata, kecuali siapa yang telah diberi izin kepadanya oleh Tuhan Yang Maha Pemurah; dan ia mengucapkan kata yang benar.
| [1549]. Para ahli tafsir mempunyai pendapat yang berlainan tentang maksud ruh dalam ayat ini. Ada yang mengatakan Jibril, ada yang mengatakan tentara Allah, ada pula yang mengatakan ruh manusia.
| |
ذٰلِكَ الۡيَوۡمُ الۡحَـقُّ ۚ ف َمَنۡ شَآءَ اتَّخَذَ اِلٰى رَبِّهٖ مَاٰبًا ٣٩ 39. Itulah hari yang pasti terjadi. Maka barangsiapa yang menghendaki, niscaya ia menempuh jalan kembali kepada Tuhannya.
| |
اِنَّاۤ اَنۡذَرۡنٰـكُمۡ عَذَ ابًا قَرِي ۡبًا ۖۚ يَّوۡمَ يَنۡظُرُ الۡمَرۡءُ مَا قَدَّمَتۡ يَدٰهُ وَيَقُوۡلُ الۡـكٰفِرُ يٰلَيۡتَنِىۡ كُنۡتُ تُرٰبًا ٤٠ 40. Sesungguhnya Kami telah memperingatkan kepadamu (hai orang kafir) siksa yang dekat, pada hari manusia melihat apa yang telah diperbuat oleh kedua tangannya; dan orang kafir berkata: "Alangkah baiknya sekiranya aku dahulu adalah tanah."
| |
وَالنّٰزِعٰتِ غَرۡ قًا ۙ ١ PENEGASAN HARI BERBANGKIT KEPADA ORANG-ORANG YANG MUSYRIK YANG MENGINGKARINYA1. Demi (malaikat-malaikat) yang mencabut (nyawa) dengan keras,
| |
وَّالنّٰشِطٰتِ نَشۡ طًا ۙ ٢ 2. dan (malaikat-malaikat) yang mencabut (nyawa) dengan lemah-lembut,
| |
وَّالسّٰبِحٰتِ س َبۡحًا ۙ ٣ 3. dan (malaikat-malaikat) yang turun dari langit dengan cepat,
| |
فَالسّٰبِقٰتِ س َبۡقًا ۙ ٤ 4. dan (malaikat-malaikat) yang mendahului dengan kencang,
| |
فَالۡمُدَبِّرٰتِ اَمۡ رًا ۘ ٥ 5. dan (malaikat-malaikat) yang mengatur urusan (dunia)[1550].
| [1550]. Dalam ayat 1 s/d 5 Allah bersumpah dengan malaikat-malaikat yang bermacam-macam sifat dan urusannya, bahwa manusia akan dibangkitkan pada hari kiamat. Sebahagian ahli tafsir berpendapat, bahwa dalam ayat-ayat itu Allah bersumpah dengan bintang-bintang.
| |
يَوۡمَ تَرۡجُفُ الرَّاجِفَةُ ۙ ٦ 6. (Sesungguhnya kamu akan dibangkitkan) pada hari ketika tiupan pertama menggoncang alam,
| |
تَتۡبَعُهَا الرَّادِفَةُ ؕ ٧ 7. tiupan pertama itu diiringi oleh tiupan kedua.
| |
قُلُو ۡبٌ يَّوۡمَٮٕ ِذٍ وَّاجِفَةٌ ۙ ٨ 8. Hati manusia pada waktu itu sangat takut,
| |
ا َبۡصَارُهَا خَاشِعَ ةٌ ۘ ٩ |
يَقُوۡلُوۡنَ ء َاِنَّا لَمَرۡدُوۡدُوۡنَ فِى الۡحَـافِرَةِ ؕ ١٠ 10. (Orang-orang kafir) berkata: "Apakah sesungguhnya kami benar-benar dikembalikan kepada kehidupan semula?[1551]
| [1551]. Setelah orang-orang kafir mendengar adanya hari kebangkitan sesudah mati mereka merasa heran dan mengejek sebab menurut keyakinan mereka tidak ada hari kebangkitan itu. Itulah sebabnya mereka bertanya demikian itu.
Dalam suatu riwayat dikemukakan bahwa ketika turun firman Allah S.79:10 sebagai keterangan kepada Rasulullah yang terdengar oleh kaum kuffar Quraisy, mereka berkata: "Kalau kita dihidupkan kembali sesudah mati, tentu kita akan rugi." Maka turun ayat berikut (S.79:12) sebagai keterangan dari Allah kepada Rasul-Nya tentang ucapan kaum kuffar Quraisy. (Diriwayatkan oleh Sa'id bin Mansyur yang bersumber dari Muhammad bin Ka'b)
| |
ءَاِذَا كُنَّا عِظَ امًا نَّخِرَ ةً ؕ ١١ 11. Apakah (akan dibangkitkan juga) apabila kami telah menjadi tulang belulang yang hancur lumat?"
| |
قَالُوۡا تِلۡكَ ا ِذًا كَرَّةٌ خَاسِرَ ةٌ ۘ ١٢ 12. Mereka berkata: "Kalau demikian, itu adalah suatu pengembalian yang merugikan."
| |
فَاِنَّمَا هِىَ ز َجۡر َةٌ وَّاحِدَ ةٌ ۙ ١٣ 13. Sesungguhnya pengembalian itu hanyalah satu kali tiupan saja,
| |
فَاِذَا ه ُمۡ بِالسَّاهِرَةِ ؕ ١٤ 14. maka dengan serta merta mereka hidup kembali di permukaan bumi.
| |
هَلۡ اَتٰٮكَ حَدِيۡثُ مُوۡسٰىۘ ١٥ KISAH MUSA A.S. DAN FIR´AUN SEBAGAI PENGHIBUR BAGI NABI MUHAMMAD S.A.W.
15. Sudah sampaikah kepadamu (ya Muhammad) kisah Musa.
| |
اِذۡ نَادٰٮهُ رَبُّهٗ بِالۡوَادِ الۡمُقَدَّسِ طُوًىۚ ١٦ 16. Tatkala Tuhannya memanggilnya di lembah suci ialah Lembah Thuwa;
| |
اِذۡه َبۡ اِلٰى فِرۡعَوۡنَ اِنَّهٗ طَغٰى ۖ ١٧ 17. "Pergilah kamu kepada Fir'aun, sesungguhnya dia telah melampaui batas,
| |
فَقُلۡ هَلۡ لَّكَ اِلٰٓى اَنۡ تَزَكّٰى ۙ ١٨ 18. dan katakanlah (kepada Fir'aun): "Adakah keinginan bagimu untuk membersihkan diri (dari kesesatan)."
| |
وَاَهۡدِيَكَ اِلٰى رَبِّكَ فَتَخۡشٰىۚ ١٩ 19. Dan kamu akan kupimpin ke jalan Tuhanmu agar supaya kamu takut kepada-Nya?"
| |
فَاَرٰٮهُ الۡاٰيَةَ الۡك ُبۡرٰى ۖ ٢٠ 20. Lalu Musa memperlihatkan kepadanya mukjizat yang besar.
| |
21. Tetapi Fir´aun mendustakan dan mendurhakai.
| |
ثُمَّ ا َدۡبَرَ يَسۡعٰىۖ ٢٢ 22. Kemudian dia berpaling seraya berusaha menantang (Musa).
| |
23. Maka dia mengumpulkan (pembesar-pembesarnya) lalu berseru memanggil kaumnya.
| |
فَقَالَ اَنَا رَبُّكُمُ الۡاَعۡلٰى ۖ ٢٤ 24. (Seraya) berkata:"Akulah tuhanmu yang paling tinggi."
| |
فَاَخَذَهُ اللّٰهُ نَڪَالَ الۡاٰخِرَةِ وَالۡاُوۡلٰى ؕ ٢٥ 25. Maka Allah mengazabnya dengan azab di akhirat dan azab di dunia.
| |
اِنَّ فِىۡ ذٰلِكَ لَع ِبۡرَةً لِّ مَنۡ يَّخۡشٰىؕ ٢٦ 26. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat pelajaran bagi orang yang takut (kepada Tuhannya).
| |
ء َاَنۡتُمۡ اَشَدُّ خَلۡقًا اَمِ السَّمَآءُ ؕ بَنٰٮهَا ٢٧ MEMBANGKITKAN MANUSIA ADALAH MUDAH BAGI ALLAH SEPERTI MENCIPTAKAN ALAM SEMESTA
27. Apakah kamu lebih sulit penciptaanya ataukah langit? Allah telah membinanya,
| |
رَفَعَ سَمۡكَهَا فَسَوَّٮهَا ۙ ٢٨ 28. Dia meninggikan bangunannya lalu menyempurnakannya,
| |
وَ اَغۡطَشَ لَيۡلَهَا وَاَخۡرَجَ ضُحٰٮهَا ٢٩ 29. dan Dia menjadikan malamnya gelap gulita, dan menjadikan siangnya terang benderang.
| |
وَالۡاَرۡضَ بَعۡدَ ذٰلِكَ دَحٰٮهَا ؕ ٣٠ 30. Dan bumi sesudah itu dihamparkan-Nya.
| |
اَخۡرَجَ مِنۡهَا مَآءَهَا وَمَرۡعٰٮهَا ٣١ 31. Ia memancarkan daripadanya mata airnya, dan (menumbuhkan) tumbuh-tumbuhannya.
| |
وَالۡجِبَالَ اَرۡسٰٮهَا ۙ ٣٢ 32. Dan gunung-gunung dipancangkan-Nya dengan teguh,
| |
مَتَاعًا لَّـكُمۡ وَلِاَنۡعَامِكُمۡؕ ٣٣ 33. (semua itu) untuk kesenanganmu dan untuk binatang-binatang ternakmu.
| |
فَاِذَا جَآءَتِ ال طَّآمَّةُ الۡك ُبۡرٰى ۖ ٣٤ DI HARI KIAMAT ITU TERINGATLAH MANUSIA AKAN PERBUATANNYA DI DUNIA
34. Maka apabila malapetaka yang sangat besar (hari kiamat) telah datang.
| |
يَوۡمَ يَتَذَكَّرُ ال ۡاِنۡسَانُ مَا سَعٰىۙ ٣٥ 35. Pada hari (ketika) manusia teringat akan apa yang telah dikerjakannya,
| |
وَبُرِّزَتِ الۡجَحِيۡمُ لِ مَنۡ يَّرٰى ٣٦ 36. dan diperlihatkan neraka dengan jelas kepada setiap orang yang melihat.
| |
37. Adapun orang yang melampaui batas,
| |
وَاٰثَرَ الۡحَيٰوةَ الد ُّنۡيَا ۙ ٣٨ 38. dan lebih mengutamakan kehidupan dunia,
| |
ف َاِنَّ الۡجَحِيۡمَ هِىَ الۡمَاۡوٰىؕ ٣٩ 39. maka sesungguhnya nerakalah tempat tinggal(nya).
| |
و َاَمَّا مَنۡ خَافَ مَقَامَ رَبِّهٖ وَ ن َهَى النَّفۡسَ عَنِ الۡهَوٰىۙ ٤٠ 40. Dan adapun orang-orang yang takut kepada kebesaran Tuhannya dan menahan diri dari keinginan hawa nafsunya,
| |
ف َاِنَّ ال ۡجَـنَّةَ هِىَ الۡمَاۡوٰىؕ ٤١ 41. maka sesungguhnya syurgalah tempat tinggal(nya).
| |
يَسۡـــَٔلُوۡنَكَ عَنِ السَّاعَةِ اَيَّانَ مُرۡسٰٮهَا ؕ ٤٢ 42. (Orang-orang kafir) bertanya kepadamu (Muhammad) tentang hari kebangkitan, kapankah terjadinya?[1552]
| [1552]. Kata-kata ini mereka ucapkan adalah sebagai ejekan saja, bukan karena mereka percaya akan hari berbangkit.
Dalam suatu riwayat dikemukakan bahwa ayat ini (S 79:42,43,44) turun ketika Rasulullah saw. ditanya tentang permulaan qiamat. Ayat ini turun sebagai penegasan bahwa hanya Allah yang mengetahui waktunya. (Diriwayatkan oleh al-Hakim dan Ibnu Jarir yang bersumber dari Aisyah.) Dalam riwayat lain dikemukakan bahwa kaum musyrikin Makkah bertanya dengan sinis kepada Rasulullah saw.: "kapan terjadinya qiamat?" Allah menurunkan ayat ini (S.79:42-46) yang menegaskan bahwa hanya Allah yang Maha Mengetahui akan waktunya. (Diriwayatkan oleh Ibnu abi Hatim dari Juwaibir dari ad-Dlahhak yang bersumber dari Ibnu Abbas.) Dalam riwayat lain dikemukakan bahwa Rasulullah saw. sering menyebut-nyebut qiamat. Maka turunlah ayat ini (S.79:43,44) sebagai perintah untuk menyerahkan persoalannya kpqada Allah saw. (Diriwayatkan oleh at-Thabarani dan Ibnu Jarir yang bersumber dari Thariq bin Syihab. Diriwayatkan pula oleh Ibnu Abi Hatim yang bersumber dari 'Urwah.)
| |
فِيۡمَ اَنۡتَ مِنۡ ذِكۡرٰٮهَاؕ ٤٣ 43. Siapakah kamu (maka) dapat menyebutkan (waktunya)?
| |
اِلٰى رَبِّكَ مُنۡتَهٰٮهَاؕ ٤٤ 44. Kepada Tuhanmulah dikembalikan kesudahannya (ketentuan waktunya).
| |
اِنَّمَاۤ اَنۡتَ مُنۡذِرُ مَنۡ يَّخۡشٰٮهَاؕ ٤٥ 45. Kamu hanyalah pemberi peringatan bagi siapa yang takut kepadanya (hari berbangkit)
| |
ك َاَنَّهُمۡ يَوۡمَ يَرَوۡنَهَا لَمۡ يَلۡبَثُوۡۤا اِلَّا عَشِيَّةً اَوۡ ضُحٰٮهَا ٤٦ 46. Pada hari mereka melihat hari berbangkit itu, mereka merasa seakan-akan tidak tinggal (di dunia) melainkan (sebentar saja) di waktu sore atau pagi hari[1553].
| [1553]. Karena hebatnya suasana hari berbangkit itu mereka merasa bahwa hidup di dunia adalah sebentar saja.
| |
TEGURAN KEPADA RASULULLAH S.A.W.1. Dia (Muhammad) bermuka masam dan berpaling,
| Dalam suatu riwayat dikemukakan bahwa firman Allah S.80:1 turun berkenaan dengan Ibnu Ummi Maktum yang buta yang datang kepada Rasulullah saw. sambil berkata: "Berilah petunjuk kepadaku ya Rasulullah." Pada waktu itu Rasulullah saw. sedang menghadapi para pembesar kaum musyrikin Quraisy, sehingga Rasulullah berpaling daripadanya dan tetap mengahadapi pembesar-pembesar Quraisy. Ummi Maktum berkata: "Apakah yang saya katakan ini mengganggu tuan?" Rasulullah menjawab: "Tidak." Ayat ini (S.80:1-10) turun sebagai teguran atas perbuatan Rasulullah saw. (Diriwayatkan oleh at-Tirmidzi dan al-Hakim yang bersumber dari 'Aisyah. Diriwayatkan pula oleh Ibnu Ya'la yang bersumber dari Anas.)
| |
اَنۡ جَآءَهُ الۡاَعۡمٰىؕ ٢ 2. karena telah datang seorang buta kepadanya[1554].
| [1554]. Orang buta itu bernama Abdullah bin Ummi Maktum. Dia datang kepada Rasulullah s.a.w. meminta ajaran-ajaran tentang Islam; lalu Rasulullah s.a.w. bermuka masam dan berpaling daripadanya, karena beliau sedang menghadapi pembesar Quraisy dengan pengharapan agar pembesar-pembesar tersebut mau masuk Islam. Maka turunlah surat ini sebagi teguran kepada Rasulullah s.a.w.
| |
وَمَا ي ُدۡرِيۡكَ لَعَلَّهٗ يَزَّكّٰٓىۙ ٣ 3. Tahukah kamu barangkali ia ingin membersihkan dirinya (dari dosa),
| |
اَوۡ يَذَّكَّرُ ف َتَنۡفَعَهُ الذِّكۡرٰىؕ ٤ 4. atau dia (ingin) mendapatkan pengajaran, lalu pengajaran itu memberi manfaat kepadanya?
| |
اَمَّا مَنِ اسۡتَغۡنٰىۙ ٥ 5. Adapun orang yang merasa dirinya serba cukup[1555],
| [1555]. Yaitu pembesar-pembesar Quraisy yang sedang dihadapi Rasulullah s.a.w. yang diharapkannya dapat masuk Islam.
| |
ف َاَنۡتَ لَهٗ تَصَدّٰىؕ ٦ 6. maka kamu melayaninya.
| |
وَمَا عَلَيۡكَ اَلَّا يَزَّكّٰٓىؕ ٧ 7. Padahal tidak ada (celaan) atasmu kalau dia tidak membersihkan diri (beriman).
| |
و َاَمَّا مَنۡ جَآءَكَ يَسۡعٰىۙ ٨ 8. Dan adapun orang yang datang kepadamu dengan bersegera (untuk mendapatkan pengajaran),
| |
9. sedang ia takut kepada (Allah),
| |
ف َاَنۡتَ عَنۡهُ تَلَهّٰىۚ ١٠ 10. maka kamu mengabaikannya.
| |
كَلَّاۤ اِنَّهَا تَذۡكِرَ ةٌ ۚ ١١ 11. Sekali-kali jangan (demikian)! Sesungguhnya ajaran-ajaran Tuhan itu adalah suatu peringatan,
| |
فَمَنۡ شَآءَ ذَكَرَهٗۘ ١٢ 12. maka barangsiapa yang menghendaki, tentulah ia memperhatikannya,
| |
فِىۡ صُح ُفٍ مُّكَرَّمَ ةٍۙ ١٣ 13. di dalam kitab-kitab yang dimuliakan[1556],
| [1556]. Maksudnya: kitab-kitab yang diturunkan kepada nabi-nabi yang berasal dari Lauhul Mahfuzh.
| |
مَّرۡفُوۡع َةٍ مُّطَهَّرَةٍ ۭۙ ١٤ 14. yang ditinggikan lagi disucikan,
| |
15. di tangan para penulis (malaikat),
| |
16. yang mulia lagi berbakti.
| |
قُتِلَ ال ۡاِنۡسَانُ مَاۤ اَكۡفَرَهٗؕ ١٧ PERINGATAN TUHAN KEPADA MANUSIA YANG TIDAK TAHU HAKIKAT DIRINYA17. Binasalah manusia; alangkah amat sangat kekafirannya?
| Dalam suatu riwayat dikemukakan bahwa ayat ini (S.80:17) turun berkenaan dengan Utbah bin Abi Lahab yang berkata: "Aku kufur terhadap Tuhan Bintang." Ayat ini menegaskan bahwa manusia akan tercela karena kekufurannya. (Diriwayatkan oleh Ibnu Mundzir yang bersumber dari Ikrimah.)
| |
مِنۡ اَىِّ شَىۡءٍ خَلَقَهٗؕ ١٨ 18. Dari apakah Allah menciptakannya?
| |
مِنۡ نُّطۡفَةٍؕ خَلَقَهٗ فَقَدَّرَهٗ ۙ ١٩ 19. Dari setetes mani, Allah menciptakannya lalu menentukannya[1557].
| [1557]. Yang dimaksud dengan menentukannya ialah menentukan fase-fase kejadiannya, umurnya, rezkinya, dan nasibnya.
| |
ثُمَّ السَّبِيۡلَ يَسَّرَهٗۙ ٢٠ 20. Kemudian Dia memudahkan jalannya.[1558]
| [1558]. Memudahkan jalan maksudnya memudahkan kelahirannya atau memberi persediaan kepadanya untuk menjalani jalan yang benar atau jalan yang sesat.
| |
ثُمَّ اَمَاتَهٗ فَا َقۡبَرَهٗۙ ٢١ 21. kemudian Dia mematikannya dan memasukkannya ke dalam kubur,
| |
ثُمَّ اِذَا شَآءَ اَنۡشَرَهٗؕ ٢٢ 22. kemudian bila Dia menghendaki, Dia membangkitkannya kembali.
| |
كَلَّا لَـمَّا ي َقۡضِ مَاۤ اَمَرَهٗؕ ٢٣ 23. Sekali-kali jangan; manusia itu belum melaksanakan apa yang diperintahkan Allah kepadanya,
| |
فَل ۡيَنۡظُرِ ال ۡاِنۡسَانُ اِلٰى طَعَامِهٖۤۙ ٢٤ 24. maka hendaklah manusia itu memperhatikan makanannya.
| |
اَنَّا صَب َبۡنَا الۡمَآءَ صَبًّا ۙ ٢٥ 25. Sesungguhnya Kami benar-benar telah mencurahkan air (dari langit),
| |
ثُمَّ شَق َقۡنَا الۡاَرۡضَ شَق ًّا ۙ ٢٦ 26. kemudian Kami belah bumi dengan sebaik-baiknya,
| |
فَاَنۡۢبَتۡنَا فِيۡهَا حَب ًّا ۙ ٢٧ 27. lalu Kami tumbuhkan biji-bijian di bumi itu,
| |
وَّ عِن َبًا وَّقَضۡ بًا ۙ ٢٨ 28. anggur dan sayur-sayuran,
| |
وَّزَيۡتُو ۡنًا وَّنَخۡ لًا ؕ ٢٩ |
وَحَدَآٮِٕقَ غُلۡ بًا ۙ ٣٠ 30. kebun-kebun (yang) lebat,
| |
وَّفَاكِه َةً وَّاَب ًّا ۙ ٣١ 31. dan buah-buahan serta rumput-rumputan,
| |
مَّتَاعًا لَّـكُمۡ وَلِاَنۡعَامِكُمۡؕ ٣٢ 32. untuk kesenanganmu dan untuk binatang-binatang ternakmu.
| |
فَاِذَا جَآءَتِ الصَّآخَّةُ ٣٣ 33. Dan apabila datang suara yang memekakkan (tiupan sangkakala yang kedua),
| |
يَوۡمَ يَفِرُّ الۡمَرۡءُ مِنۡ اَخِيۡهِۙ ٣٤ 34. pada hari ketika manusia lari dari saudaranya,
| |
و َاُمِّهٖ وَاَبِيۡهِۙ ٣٥ 35. dari ibu dan bapaknya,
| |
وَصَاحِبَتِهٖ وَبَنِيۡهِؕ ٣٦ 36. dari istri dan anak-anaknya.
| |
لِكُلِّ امۡرِ یءٍ مِّنۡهُمۡ يَوۡمَٮٕ ِذٍ شَا ۡنٌ يُّغۡنِيۡهِؕ ٣٧ 37. Setiap orang dari mereka pada hari itu mempunyai urusan yang cukup menyibukkannya.
| |
وُجُو ۡهٌ يَّوۡمَٮٕ ِذٍ مُّسۡفِرَ ةٌ ۙ ٣٨ 38. Banyak muka pada hari itu berseri-seri,
| |
ضَاحِك َةٌ مُّسۡت َبۡشِرَ ةٌ ۚ ٣٩ 39. tertawa dan bergembira ria,
| |
وَوُجُو ۡهٌ يَّوۡمَٮِٕذٍ عَلَيۡهَا غَبَرَ ةٌ ۙ ٤٠ 40. dan banyak (pula) muka pada hari itu tertutup debu,
| |
تَرۡهَقُهَا قَتَرَةٌ ؕ ٤١ 41. dan ditutup lagi oleh kegelapan[1559].
| [1559]. Maksudnya mereka ditimpa kehinaan dan kesusahan.
| |
اُولٰٓٮِٕكَ هُمُ الۡكَفَرَةُ الۡفَجَرَةُ ٤٢ 42. Mereka itulah orang-orang kafir lagi durhaka.
| |
اِذَا الشَّمۡسُ كُوِّرَتۡۙ ١ DI KALA TERJADI PERISTIWA-PERISTIWA BESAR PADA HARI KIAMAT, TAHULAH TIAP-TIAP JIWA APA YANG TELAH DIKERJAKANNYA WAKTU DI DUNIA1. Apabila matahari digulung,
| |
وَا ِذَا النُّجُو ۡمُ انْكَدَرَتۡۙ ٢ 2. dan apabila bintang-bintang berjatuhan,
| |
وَاِذَا الۡجِبَالُ سُيِّرَتۡۙ ٣ 3. dan apabila gunung-gunung dihancurkan,
| |
وَاِذَا الۡعِشَارُ عُطِّلَتۡۙ ٤ 4. dan apabila unta-unta yang bunting ditinggalkan (tidak diperdulikan)
| |
وَاِذَا الۡوُحُوۡشُ حُشِرَتۡۙ ٥ 5. dan apabila binatang-binatang liar dikumpulkan,
| |
وَاِذَا الۡبِحَارُ سُجِّرَتۡۙ ٦ 6. dan apabila lautan dijadikan meluap
| |
وَا ِذَا النُّفُوۡسُ زُوِّجَتۡۙ ٧ 7. dan apabila ruh-ruh dipertemukan (dengan tubuh)
| |
وَاِذَا الۡمَوۡءٗدَةُ سُٮِٕلَتۡۙ ٨ 8. dan apabila bayi-bayi perempuan yang dikubur hidup-hidup ditanya,
| |
بِاَىِّ ذَنۡۢبٍ قُتِلَتۡۚ ٩ 9. karena dosa apakah dia dibunuh,
| |
وَاِذَا الصُّحُفُ نُشِرَتۡۙ ١٠ 10. dan apabila catatan-catatan (amal perbuatan manusia) dibuka,
| |
وَاِذَا السَّمَآءُ كُشِطَتۡۙ ١١ 11. dan apabila langit dilenyapkan,
| |
وَاِذَا الۡجَحِيۡمُ سُعِّرَتۡۙ ١٢ 12. dan apabila neraka Jahim dinyalakan,
| |
وَاِذَا ال ۡجَـنَّةُ اُزۡلِفَتۡۙ ١٣ 13. dan apabila syurga didekatkan,
| |
عَلِمَتۡ نَف ۡسٌ مَّاۤ اَحۡضَرَتۡؕ ١٤ 14. maka tiap-tiap jiwa akan mengetahui apa yang telah dikerjakannya.
| |
فَلَاۤ ا ُقۡسِمُ بِال ۡخُنَّسِۙ ١٥ MUHAMMAD BUKANLAH SEORANG GILA, MELAINKAN RASUL, KEPADANYA DITURUNKAN AL QURAAN15. Sungguh, Aku bersumpah dengan bintang-bintang,
| |
الۡجَوَارِ ال ۡكُنَّسِۙ ١٦ 16. yang beredar dan terbenam,
| |
وَالَّيۡلِ اِذَا عَسۡعَسَۙ ١٧ 17. demi malam apabila telah hampir meninggalkan gelapnya,
| |
وَالصّ ُبۡحِ اِذَا تَنَفَّسَۙ ١٨ 18. dan demi subuh apabila fajarnya mulai menyingsing,
| |
اِنَّهٗ لَقَوۡلُ رَسُو ۡلٍ كَرِيۡ مٍۙ ١٩ 19. sesungguhnya Al Qur'aan itu benar-benar firman (Allah yang dibawa oleh) utusan yang mulia (Jibril),
| |
ذِىۡ قُوَّةٍ عِنۡدَ ذِى الۡعَرۡشِ مَكِيۡ نٍۙ ٢٠ 20. yang mempunyai kekuatan, yang mempunyai kedudukan tinggi di sisi Allah yang mempunyai 'Arsy,
| |
مُّطَ اعٍ ثَمَّ اَمِيۡ نٍؕ ٢١ 21. yang ditaati di sana (di alam malaikat) lagi dipercaya.
| |
وَ مَا صَاحِبُك ُمۡ بِم َجۡنُوۡ نٍۚ ٢٢ 22. Dan temanmu (Muhammad) itu bukanlah sekali-kali orang yang gila.
| |
وَلَق َدۡ رَاٰهُ بِالۡاُفُقِ الۡمُبِيۡنِۚ ٢٣ 23. Dan sesungguhnya Muhammad itu melihat Jibril di ufuk yang terang.
| |
وَمَا هُوَ عَلَى الۡغَيۡبِ بِضَنِيۡ نٍۚ ٢٤ 24. Dan dia (Muhammad) bukanlah orang yang bakhil untuk menerangkan yang ghaib.
| |
وَمَا هُوَ بِقَوۡلِ شَيۡطٰنٍ رَّجِيۡ مٍۙ ٢٥ 25. Dan Al Qur'an itu bukanlah perkataan syaitan yang terkutuk,
| |
فَاَيۡنَ تَذۡهَبُوۡنَؕ ٢٦ 26. maka ke manakah kamu akan pergi[1560]?
| [1560]. Maksudnya: sesudah diterangkan bahwa Al Quran itu benar-benar datang dari Allah dan di dalamnya berisi pelajaran dan petunjuk yang memimpin manusia ke jalan yang lurus, ditanyakanlah kepada orang-orang kafir itu:"Jalan manakah yang akan kamu tempuh lagi?"
| |
اِنۡ هُوَ اِلَّا ذِكۡرٌ لِّلۡعٰلَمِيۡنَۙ ٢٧ 27. Al Qur'an itu tiada lain hanyalah peringatan bagi semesta alam,
| |
ل ِمَنۡ شَآءَ مِنۡكُمۡ اَنۡ يَّسۡتَقِيۡمَؕ ٢٨ 28. (yaitu) bagi siapa di antara kamu yang mau menempuh jalan yang lurus.
| Dalam suatu riwayat dikemukakan bahwa ketika turun ayat S.81:28, Abu Jahal berkata: "Kalau demikian, kitalah yang menentukan apakah mau lurus atau tidak." Maka Allah menurunkan ayat berikutnya (S.81:29) membantah anggapan itu, dan menegaskan bahwa Allah yang menentukannya. (Diriwayatkan oleh Ibnu Jarir dan Ibnu Abi Hatim yang bersumber dari Sulaiman bin Musa. Diriwayatkan pula oleh Ibnu Abi Hatim dari Baqiyah bin 'Amr bin Muhammad dari Zaid bin Aslam yang bersumber dari Abi Hurairah. Diriwayatkan pula oleh Ibnul Mundzir dari Sulaiman bin al-Qasim bin Mukhaimarah.)
| |
وَمَا تَشَآءُوۡنَ اِلَّاۤ اَنۡ يَّشَآءَ اللّٰهُ رَبُّ الۡعٰلَمِيۡنَ ٢٩ 29. Dan kamu tidak dapat menghendaki (menempuh jalan itu) kecuali apabila dikehendaki Allah, Tuhan semesta alam.
| |
اِذَا السَّمَا ٓءُ انْفَطَرَتۡۙ ١ CELAAN TERHADAP MANUSIA YANG DURHAKA KEPADA ALLAH1. Apabila langit terbelah,
| |
وَاِذَا الۡكَوَاك ِبُ انْتَثَرَتۡۙ ٢ 2. dan apabila bintang-bintang jatuh berserakan,
| |
وَاِذَا الۡبِحَارُ فُجِّرَتۡۙ ٣ 3. dan apabila lautan menjadikan meluap,
| |
وَاِذَا الۡقُبُوۡرُ بُعۡثِرَتۡۙ ٤ 4. dan apabila kuburan-kuburan dibongkar,
| |
عَلِمَتۡ نَف ۡسٌ مَّا قَدَّمَتۡ وَاَخَّرَتۡؕ ٥ 5. maka tiap-tiap jiwa akan mengetahui apa yang telah dikerjakan dan yang dilalaikannya.
| |
يٰۤاَيُّهَا ال ۡاِنۡسَانُ مَا غَرَّكَ بِرَبِّكَ الۡكَرِيۡمِۙ ٦ 6. Hai manusia, apakah yang telah memperdayakan kamu (berbuat durhaka) terhadap Tuhanmu Yang Maha Pemurah.
| Dalam suatu riwayat dikemukakan bahwa ayat ini (S.82:6) turun berkenaan dengan Ubay bin Khalaf yang mengingkari hari Ba'ts (dibangkitkan dari kubur). (Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Hatim yang bersumber dari Ikrimah.)
| |
الَّذِىۡ خَلَقَكَ فَسَوّٰٮكَ فَعَدَلَـكَۙ ٧ 7. Yang telah menciptakan kamu lalu menyempurnakan kejadianmu dan menjadikan (susunan tubuh)mu seimbang,
| |
فِىۡۤ اَىِّ صُوۡر َةٍ مَّا شَآءَ رَكَّبَكَؕ ٨ 8. dalam bentuk apa saja yang Dia kehendaki, Dia menyusun tubuhmu.
| |
كَلَّا بَلۡ تُكَذِّبُوۡنَ بِالدِّيۡنِۙ ٩ 9. Bukan hanya durhaka saja, bahkan kamu mendustakan hari pembalasan.
| |
و َاِنَّ عَلَيۡكُمۡ لَحٰـفِظِيۡنَۙ ١٠ SEMUA PERBUATAN MANUSIA DICATAT OLEH MALAIKAT DAN AKAN MENDAPAT BALASAN YANG SEIMBANG10. Padahal sesungguhnya bagi kamu ada (malaikat-malaikat) yang mengawasi (pekerjaanmu),
| |
كِرَ امًا كَاتِبِيۡنَۙ ١١ 11. yang mulia (di sisi Allah) dan mencatat (pekerjaan-pekerjaanmu itu),
| |
يَعۡلَمُوۡنَ مَا تَفۡعَلُوۡنَ ١٢ 12. mereka mengetahui apa yang kamu kerjakan.
| |
اِنَّ الۡا َبۡرَارَ لَفِىۡ نَعِيۡ مٍۚ ١٣ 13. Sesungguhnya orang-orang yang banyak berbakti benar-benar berada dalam syurga yang penuh kenikmatan,
| |
وَاِنَّ الۡفُجَّارَ لَفِىۡ جَحِيۡ مٍ ۚۖ ١٤ 14. dan sesungguhnya orang-orang yang durhaka benar-benar berada dalam neraka.
| |
يَّصۡلَوۡنَهَا يَوۡمَ الدِّيۡنِ ١٥ 15. Mereka masuk ke dalamnya pada hari pembalasan.
| |
وَمَا هُمۡ عَنۡهَا بِغَآٮِٕبِيۡنَؕ ١٦ 16. Dan mereka sekali-kali tidak dapat keluar dari neraka itu.
| |
وَمَاۤ ا َدۡرٰٮكَ مَا يَوۡمُ الدِّيۡنِۙ ١٧ 17. Tahukah kamu apakah hari pembalasan itu?
| |
ثُمَّ مَاۤ ا َدۡرٰٮكَ مَا يَوۡمُ الدِّيۡنِؕ ١٨ 18. Sekali lagi, tahukah kamu apakah hari pembalasan itu?
| |
يَوۡمَ لَا تَمۡلِكُ نَفۡسٌ لِّنَف ۡسٍ شَيۡــ ـًٔا ؕ وَالۡاَمۡرُ يَوۡمَٮِٕذٍ لِّلَّهِ ١٩ 19. (Yaitu) hari (ketika) seseorang tidak berdaya sedikitpun untuk menolong orang lain. Dan segala urusan pada hari itu dalam kekuasaan Allah.
| |
وَيۡلٌ لِّلۡمُطَفِّفِيۡنَۙ ١ ANCAMAN TERHADAP ORANG CURANG DALAM MENAKAR DAN MENIMBANG1. Kecelakaan besarlah bagi orang-orang yang curang[1561]
| [1561]. Yang dimaksud dengan orang-orang yang curang di sini ialah orang-orang yang curang dalam menakar dan menimbang.
Dalam suatu riwayat dikemukakan bahwa ketika Rasulullah saw. sampai ke Madinah, diketahui bahwa orang-orang Madinah termasuk yang paling curang dalam takaran dan timbangan. Maka Allah menurunkan ayat ini (S.83:1,2,3) sebagai ancaman kepada orang-orang yang curang dalam menimbang. Setelah ayat ini turun orang-orang Madinah termasuk orang yang jujur dalam menimbang dan menakar. (Diriwayatkan oleh an-Nasa'i dan Ibnu Majah dengan sanad yang shahih yang bersumber dari Ibnu Abbas.)
| |
الَّذِيۡنَ اِذَا اكۡتَالُوۡا ع َلَى النَّاسِ يَسۡتَوۡفُوۡنَۖ ٢ 2. (yaitu) orang-orang yang apabila menerima takaran dari orang lain mereka minta dipenuhi,
| |
وَاِذَا كَالُوۡهُمۡ اَوْ وَّزَنُوۡهُمۡ يُخۡسِرُوۡنَؕ ٣ 3. dan apabila mereka menakar atau menimbang untuk orang lain, mereka mengurangi.
| |
اَلَا ي َظُنُّ اُولٰٓٮِٕكَ اَنَّه ُمۡ مَّبۡعُوۡثُوۡنَۙ ٤ 4. Tidaklah orang-orang itu menyangka, bahwa sesungguhnya mereka akan dibangkitkan,
| |
5. pada suatu hari yang besar,
| |
يَّوۡمَ يَقُو ۡمُ النَّاسُ لِرَبِّ الۡعٰلَمِيۡنَؕ ٦ 6. (yaitu) hari (ketika) manusia berdiri menghadap Tuhan semesta alam?
| |
كَلَّاۤ اِنَّ كِتٰبَ الۡفُجَّارِ لَفِىۡ سِجِّيۡ نٍؕ ٧ KEADAAN ORANG-ORANG YANG DURHAKA PADA HARI KIAMAT7. Sekali-kali jangan curang, karena sesungguhnya kitab orang yang durhaka tersimpan dalam sijjin[1562].
| [1562]. Sijjin: nama kitab yang mencatat segala perbuatan orang-orang yang durhaka.
| |
وَمَاۤ ا َدۡرٰٮكَ مَا سِجِّيۡنٌؕ ٨ 8. Tahukah kamu apakah sijjin itu?
| |
9. (Ialah) kitab yang bertulis.
| |
وَي ۡلٌ يَّوۡمَٮِٕذٍ لِّلۡمُكَذِّبِيۡنَۙ ١٠ 10. Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan,
| |
الَّذِيۡنَ يُكَذِّبُوۡنَ بِيَوۡمِ الدِّيۡنِؕ ١١ 11. (yaitu) orang-orang yang mendustakan hari pembalasan.
| |
وَمَا يُكَذِّبُ بِهٖۤ اِلَّا كُلُّ مُعۡتَدٍ اَثِيۡمٍۙ ١٢ 12. Dan tidak ada yang mendustakan hari pembalasan itu melainkan setiap orang yang melampaui batas lagi berdosa,
| |
اِذَا تُتۡلٰى عَلَيۡهِ اٰيٰتُنَا قَالَ اَسَاطِيۡرُ الۡاَوَّلِيۡنَؕ ١٣ 13. yang apabila dibacakan kepadanya ayat-ayat Kami, ia berkata: "Itu adalah dongengan orang-orang yang dahulu"
| |
كَلَّا بَلۡ رَانَ عَلٰى قُلُوۡبِه ِمۡ مَّا كَانُوۡا يَكۡسِبُوۡنَ ١٤ 14. Sekali-kali tidak (demikian), sebenarnya apa yang selalu mereka usahakan itu menutupi hati mereka.
| |
كَلَّاۤ اِنَّهُمۡ عَنۡ رَّبِّهِمۡ يَوۡمَٮِٕذٍ لَّمَحۡجُوۡبُوۡنَؕ ١٥ 15. Sekali-kali tidak[1563], sesungguhnya mereka pada hari itu benar-benar tertutup dari (rahmat) Tuhan mereka.
| [1563]. Maksudnya: sekali-kali tidak seperti apa yang mereka katakan bahwa mereka dekat pada sisi Allah.
| |
ثُمَّ اِنَّهُمۡ لَصَالُوا الۡجَحِيۡمِؕ ١٦ 16. Kemudian, sesungguhnya mereka benar-benar masuk neraka.
| |
ثُمَّ يُقَالُ هٰذَا الَّذِىۡ كُنۡتُمۡ بِهٖ تُكَذِّبُوۡنَؕ ١٧ 17. Kemudian, dikatakan (kepada mereka): "Inilah azab yang dahulu selalu kamu dustakan."
| |
كَلَّاۤ اِنَّ كِتٰبَ الۡا َبۡرَارِ لَفِىۡ عِلِّيِّيۡنَؕ ١٨ KEADAAN ORANG-ORANG YANG BERBAKTI KEPADA ALLAH PADA HARI KIAMAT18. Sekali-kali tidak, sesungguhnya kitab orang-orang yang berbakti itu (tersimpan) dalam 'Illiyyin.[1564]
| [1564]. 'Illiyyin: nama kitab yang mencatat segala perbuatan orang-orang yang berbakti.
| |
وَمَاۤ ا َدۡرٰٮكَ مَا عِلِّيُّوۡنَؕ ١٩ 19. Tahukah kamu apakah 'Illiyyin itu?
| |
20. (Yaitu) kitab yang bertulis,
| |
يَّشۡهَدُهُ الۡمُقَرَّبُوۡنَؕ ٢١ 21. yang disaksikan oleh malaikat-malaikat yang didekatkan (kepada Allah).
| |
اِنَّ الۡا َبۡرَارَ لَفِىۡ نَعِيۡمٍۙ ٢٢ 22. Sesungguhnya orang yang berbakti itu benar-benar berada dalam kenikmatan yang besar (syurga),
| |
عَلَى الۡاَرَآٮِٕكِ يَنۡظُرُوۡنَۙ ٢٣ 23. mereka (duduk) di atas dipan-dipan sambil memandang.
| |
تَعۡرِفُ فِىۡ وُجُوۡهِهِمۡ نَضۡر َةَ النَّعِيۡمِۚ ٢٤ 24. Kamu dapat mengetahui dari wajah mereka kesenangan mereka yang penuh kenikmatan.
| |
يُسۡقَوۡنَ مِنۡ رَّحِي ۡقٍ مَّخۡتُوۡمٍۙ ٢٥ 25. Mereka diberi minum dari khamar murni yang dilak (tempatnya),
| |
خِتٰمُهٗ مِس ۡكٌ ؕ وَفِىۡ ذٰلِكَ فَلۡيَتَنَافَسِ الْمُتَنَافِسُوۡنَ ٢٦ 26. laknya adalah kesturi; dan untuk yang demikian itu hendaknya orang berlomba-lomba.
| |
وَ مِزَاجُهٗ مِنۡ تَسۡنِيۡمٍۙ ٢٧ 27. Dan campuran khamar murni itu adalah dari tasnim,
| |
عَي ۡنًا يَّشۡرَبُ بِهَا الۡمُقَرَّبُوۡنَؕ ٢٨ 28. (yaitu) mata air yang minum daripadanya orang-orang yang didekatkan kepada Allah.
| |
اِنَّ الَّذِيۡنَ ا َجۡرَمُوۡا كَانُوۡا مِنَ الَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡا يَضۡحَكُوۡنَ ۖ ٢٩ EJEKAN-EJEKAN TERHADAP ORANG-ORANG MU'MIN DI DUNIA DAN BALASANNYA DI AKHIRAT29. Sesungguhnya orang-orang yang berdosa, adalah mereka yang menertawakan orang-orang yang beriman.
| |
وَاِذَا مَرُّوۡا بِهِمۡ يَتَغَامَزُوۡنَ ۖ ٣٠ 30. Dan apabila orang-orang yang beriman lalu di hadapan mereka, mereka saling mengedip-ngedipkan matanya.
| |
وَا ِذَا انۡقَلَبُوۡۤا اِلٰٓى اَهۡلِه ِمُ انْقَلَبُوۡا فَكِهِيۡنَ ۖ ٣١ 31. Dan apabila orang-orang yang berdosa itu kembali kepada kaumnya, mereka kembali dengan gembira.
| |
وَاِذَا رَاَوۡهُمۡ قَالُوۡۤا اِنَّ هٰٓؤُلَاۤءِ لَـضَآلُّوۡنَۙ ٣٢ 32. Dan apabila mereka melihat orang-orang mukmin, mereka mengatakan: "Sesungguhnya mereka itu benar-benar orang-orang yang sesat",
| |
وَمَاۤ اُرۡسِلُوۡا عَلَيۡهِمۡ حٰفِظِيۡنَۙ ٣٣ 33. padahal orang-orang yang berdosa itu tidak dikirim untuk penjaga bagi orang-orang mukmin.
| |
فَالۡيَوۡمَ الَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡا مِنَ الۡكُفَّارِ يَضۡحَكُوۡنَۙ ٣٤ 34. Maka pada hari ini, orang-orang yang beriman menertawakan orang-orang kafir,
| |
عَلَى الۡاَرَآٮِٕكِۙ يَنۡظُرُوۡنَؕ ٣٥ 35. mereka (duduk) di atas dipan-dipan sambil memandang.
| |
هَلۡ ثُوِّبَ الۡكُفَّارُ مَا كَانُوۡا يَفۡعَلُوۡنَ ٣٦ 36. Sesungguhnya orang-orang kafir telah diberi ganjaran terhadap apa yang dahulu mereka kerjakan.
| |
اِذَا السَّمَا ٓءُ انْشَقَّتۡۙ ١ ORANG-ORANG MUKMIN MENERIMA CATATAN AMALNYA DI SEBELAH KANAN DAN AKAN MENERIMA PEMERIKSAAN YANG MUDAH1. Apabila langit terbelah,
| |
وَاَذِنَتۡ لِرَبِّهَا وَحُقَّتۡۙ ٢ 2. dan patuh kepada Tuhannya, dan sudah semestinya langit itu patuh,
| |
وَاِذَا الۡاَرۡضُ مُدَّتۡؕ ٣ 3. dan apabila bumi diratakan,
| |
وَاَلۡقَتۡ مَا فِيۡهَا وَتَخَلَّتۡۙ ٤ 4. dan dilemparkan apa yang ada di dalamnya dan menjadi kosong,
| |
وَاَذِنَتۡ لِرَبِّهَا وَحُقَّتۡؕ ٥ 5. dan patuh kepada Tuhannya, dan sudah semestinya bumi itu patuh, (pada waktu itu manusia akan mengetahui akibat perbuatannya).
| |
يٰۤاَيُّهَا ال ۡاِنۡسَانُ اِنَّكَ كَادِحٌ اِلٰى رَبِّكَ ك َدۡحًا فَمُلٰقِيۡهِۚ ٦ 6. Hai manusia, sesungguhnya kamu telah bekerja dengan sungguh-sungguh menuju Tuhanmu, maka pasti kamu akan menemui-Nya.[1565]
| [1565]. Maksudnya: manusia di dunia ini baik disadarinya atau tidak adalah dalam perjalanan kepada Tuhannya. Dan tidak dapat tidak dia akan menemui Tuhannya untuk menerima pembalasan-Nya dari perbuatannya yang buruk maupun yang baik.
| |
ف َاَمَّا مَنۡ اُوۡتِىَ كِتٰبَهٗ بِيَمِيۡنِهٖۙ ٧ 7. Adapun orang yang diberikan kitabnya dari sebelah kanannya,
| |
فَسَوۡفَ يُحَاسَبُ حِسَ ابًا يَّسِيۡ رًا ۙ ٨ 8. maka dia akan diperiksa dengan pemeriksaan yang mudah,
| |
وَّيَنۡقَلِبُ اِلٰٓى اَهۡلِهٖ مَسۡرُوۡ رًا ؕ ٩ 9. dan dia akan kembali kepada kaumnya (yang sama-sama beriman) dengan gembira.
| |
وَاَمَّا مَنۡ اُوۡتِىَ كِتٰبَهٗ وَرَآءَ ظَهۡرِهٖۙ ١٠ ORANG-ORANG DURHAKA MENERIMA CATATAN AMALNYA DARI BELAKANG DAN AKAN DIMASUKKAN KE DALAM NERAKA10. Adapun orang-orang yang diberikan kitabnya dari belakang,
| |
فَسَوۡفَ ي َدۡعُوۡا ثُبُوۡ رًا ۙ ١١ 11. maka dia akan berteriak: "Celakalah aku."
| |
وَّيَصۡلٰى سَعِيۡرًا ؕ ١٢ 12. Dan dia akan masuk ke dalam api yang menyala-nyala (neraka).
| |
اِنَّهٗ كَانَ فِىۡۤ اَهۡلِهٖ مَسۡرُوۡرًا ؕ ١٣ 13. Sesungguhnya dia dahulu (di dunia) bergembira di kalangan kaumnya (yang sama-sama kafir).
| |
اِنَّهٗ ظَنَّ اَنۡ ل َّنۡ يَّحُوۡرَ ۛۚ ١٤ 14. Sesungguhnya dia menyangka bahwa dia sekali-kali tidak akan kembali (kepada Tuhannya).
| |
بَلٰٓى ۛۚ اِنَّ رَبَّهٗ كَانَ بِهٖ بَصِيۡ رًا ؕ ١٥ 15. (Bukan demikian), yang benar, sesungguhnya Tuhannya selalu melihatnya.
| |
فَلَاۤ ا ُقۡسِمُ بِالشَّفَقِۙ ١٦ MANUSIA MENGALAMI PROSES KEHIDUPAN TINGKAT DEMI TINGKAT
16. Maka sesungguhnya Aku bersumpah dengan cahaya merah di waktu senja,
| |
وَالَّيۡلِ وَمَا وَسَقَۙ ١٧ 17. dan dengan malam dan apa yang diselubunginya,
| |
وَالۡقَمَرِ اِذَا اتَّسَقَۙ ١٨ 18. dan dengan bulan apabila jadi purnama,
| |
لَتَرۡك َبُنَّ طَبَقًا عَنۡ طَبَ قٍؕ ١٩ 19. sesungguhnya kamu melalui tingkat demi tingkat (dalam kehidupan),[1566]
| [1566]. Yang dimaksud dengan tingkat demi tingkat ialah dari setetes air mani sampai dilahirkan, kemudian melalui masa kanak-kanak, remaja dan sampai dewasa. Dari hidup menjadi mati kemudian dibangkitkan kembali.
| |
فَمَا لَهُمۡ لَا يُؤۡمِنُوۡنَۙ ٢٠ 20. Mengapa mereka tidak mau beriman?
| |
وَاِذَا قُرِئَ عَلَيۡهِمُ الۡقُرۡاٰنُ لَا يَسۡجُدُوۡنَ ؕ ۩ ٢١ 21. dan apabila Al Quran dibacakan kepada mereka, mereka tidak bersujud,
| |
بَلِ الَّذِيۡنَ كَفَرُوۡا يُكَذِّبُوۡنَ ۖ ٢٢ 22. bahkan orang-orang kafir itu mendustakan(nya).
| |
وَاللّٰهُ اَعۡلَمُ بِمَا يُوۡعُوۡنَ ۖ ٢٣ 23. Padahal Allah mengetahui apa yang mereka sembunyikan (dalam hati mereka).
| |
فَبَشِّرۡه ُمۡ بِعَذَابٍ اَلِيۡمٍۙ ٢٤ 24. Maka beri kabar gembiralah mereka dengan azab yang pedih,
| |
اِلَّا الَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ لَهُمۡ ا َجۡرٌ غَيۡرُ مَمۡنُوۡنٍ ٢٥ 25. tetapi orang-orang yang beriman dan beramal saleh, bagi mereka pahala yang tidak putus-putusnya.
| |
وَالسَّمَآءِ ذَاتِ الۡبُرُوۡجِۙ ١ ORANG-ORANG YANG MENENTANG MUHAMMAD S.A.W. AKAN MENGALAMI KEHANCURAN SEBAGAIMANA YANG DIALAMI UMAT-UMAT DAHULU YANG MENENTANG RASUL-RASUL MEREKA1. Demi langit yang mempunyai gugusan bintang,
| |
وَالۡيَوۡمِ الۡمَوۡعُوۡدِۙ ٢ 2. dan hari yang dijanjikan,
| |
وَشَاه ِدٍ وَّمَشۡهُوۡ دٍؕ ٣ 3. dan yang menyaksikan dan yang disaksikan.
| |
قُتِلَ اَصۡحٰبُ الۡاُخۡدُوۡدِۙ ٤ 4. Binasa dan terlaknatlah orang-orang yang membuat parit[1567],
| [1567]. Yaitu pembesar-pembesar Najran di Yaman.
| |
النَّارِ ذَاتِ الۡوَقُوۡدِۙ ٥ 5. yang berapi (dinyalakan dengan) kayu bakar,
| |
اِذۡ هُمۡ عَلَيۡهَا قُعُوۡ دٌ ۙ ٦ 6. ketika mereka duduk di sekitarnya,
| |
وَّهُمۡ عَلٰى مَا يَفۡعَلُوۡنَ بِالۡمُؤۡمِنِيۡنَ شُهُوۡ دٌ ؕ ٧ 7. sedang mereka menyaksikan apa yang mereka perbuat terhadap orang-orang yang beriman.
| |
وَمَا نَقَمُوۡا مِنۡهُمۡ اِلَّاۤ اَنۡ يُّؤۡمِنُوۡا بِاللّٰهِ الۡعَزِيۡزِ الۡحَمِيۡدِۙ ٨ 8. Dan mereka tidak menyiksa orang-orang mukmin itu melainkan karena orang-orang mukmin itu beriman kepada Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji,
| |
الَّذِىۡ لَهٗ مُلۡكُ السَّمٰوٰتِ وَالۡاَرۡضِؕ وَ اللّٰهُ عَلٰى كُلِّ شَى ۡءٍ شَهِيۡدٌ ؕ ٩ 9. Yang mempunyai kerajaan langit dan bumi; dan Allah Maha Menyaksikan segala sesuatu.
| |
اِنَّ الَّذِيۡنَ فَتَـنُوا الۡمُؤۡمِنِيۡنَ وَ الۡمُؤۡمِنٰتِ ثُمَّ لَمۡ يَتُوۡبُوۡا فَلَهُمۡ عَذَابُ ج َهَنَّمَ وَلَهُمۡ عَذَابُ الۡحَرِيۡقِؕ ١٠ 10. Sesungguhnya orang-orang yang mendatangkan cobaan[1568]kepada orang-orang yang mukmin laki-laki dan perempuan kemudian mereka tidak bertaubat, maka bagi mereka azab Jahannam dan bagi mereka azab (neraka) yang membakar.
| [1568]. Yang dimaksud dengan mendatangkan cobaan ialah, seperti menyiksa, mendatangkan bencana, membunuh dan sebagainya.
| |
اِنَّ الَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ لَهُمۡ جَنّٰتٌ ت َجۡرِىۡ مِنۡ تَحۡتِهَا الۡاَنۡهٰرُ ؕؔ ذٰلِكَ الۡفَوۡزُ الۡكَبِيۡرُؕ ١١ 11. Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal yang saleh bagi mereka surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; itulah keberuntungan yang besar.
| |
اِنَّ ب َطۡشَ رَبِّكَ لَشَدِيۡدٌ ؕ ١٢ 12. Sesungguhnya azab Tuhanmu benar-benar keras.
| |
اِنَّهٗ هُوَ ي ُبۡدِئُ وَيُعِيۡدُ ۚ ١٣ 13. Sesungguhnya Dia-lah Yang menciptakan (makhluk) dari permulaan dan menghidupkannya (kembali).
| |
وَهُوَ الۡغَفُوۡرُ الۡوَدُوۡدُۙ ١٤ 14. Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Pengasih,
| |
ذُو الۡعَرۡشِ الۡمَجِيۡدُ ۙ ١٥ 15. yang mempunyai 'Arsy, lagi Maha Mulia,
| |
فَعَّالٌ لِّمَا يُرِيۡدُ ؕ ١٦ 16. Maha Kuasa berbuat apa yang dikehendaki-Nya.
| |
هَلۡ اَتٰٮكَ حَدِيۡثُ الۡجُـنُوۡدِۙ ١٧ 17. Sudahkah datang kepadamu berita kaum-kaum penentang,
| |
فِرۡعَوۡنَ وَثَمُوۡدَؕ ١٨ 18. (yaitu kaum) Fir'aun dan (kaum) Tsamud?
| |
بَلِ الَّذِيۡنَ كَفَرُوۡا فِىۡ تَكۡذِيۡ بٍۙ ١٩ 19. Sesungguhnya orang-orang kafir selalu mendustakan,
| |
وَّاللّٰهُ مِنۡ وَّرَآٮِٕه ِمۡ مُّحِيۡ طٌ ۚ ٢٠ 20. padahal Allah mengepung mereka dari belakang mereka[1569].
| [1569]. Maksudnya: mereka tidak dapat lolos dari kekuasaan Allah.
| |
بَلۡ هُوَ قُرۡا ٰنٌ مَّجِيۡ دٌ ۙ ٢١ 21. Bahkan yang didustakan mereka itu ialah Al Quran yang mulia,
| |
فِىۡ لَو ۡحٍ مَّحۡفُوۡظٍ ٢٢ 22. yang (tersimpan) dalam Lauh Mahfuzh.
| |
وَالسَّمَآءِ وَالطَّارِقِۙ ١ TIAP-TIAP MANUSIA ITU ADA YANG MENJAGANYA1. Demi langit dan yang datang pada malam hari,
| |
وَمَاۤ ا َدۡرٰٮكَ مَا الطَّارِقُۙ ٢ 2. tahukah kamu apakah yang datang pada malam hari itu?
| Dalam suatu riwayat dikemukakan bahwa ayat ini (S.86:2-5) turun berkenaan dengan Abbil Assad yang berdiri diatas kulit yang sudah disamak sambil berkata dengan sombong: "Hai golongan Quraisy, barangsiapa yang bisa memindahkan aku dari kulit akan aku beri hadiah." Selanjutnya ia berkata: "Muhammad menganggap bahwa penjaga pintu jahanam itu berjumlah 19. Aku sendiri sanggup mewakili kalian mengalahkan yang 10 dan kalian mengalahkan yang 9 lagi." Ayat ini (S.86:2-5) turun sebagai sindirin terhadap perbuatan mereka. (Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Hatim yang bersumber dari 'Ikrimah.)
| |
3. (yaitu) bintang yang cahayanya menembus,
| |
اِنۡ كُلُّ نَفۡسٍ لَّمَّا عَلَيۡهَا حَافِ ظٌؕ ٤ 4. tidak ada suatu jiwapun (diri) melainkan ada penjaganya.
| |
فَل ۡيَنۡظُرِ ال ۡاِنۡسَانُ مِمَّ خُلِقَؕ ٥ ALLAH YANG KUASA MENCIPTAKAN MANUSIA, KUASA PULA MEMBANGKITKANNYA
5. Maka hendaklah manusia memperhatikan dari apakah dia diciptakan?
| |
خُلِقَ مِنۡ مَّا ٓءٍ دَافِ قٍۙ ٦ 6. Dia diciptakan dari air yang dipancarkan,
| |
يَّخۡرُجُ مِنۡۢ بَيۡنِ الصُّلۡبِ وَالتَّرَآٮِٕبِؕ ٧ 7. yang keluar dari antara tulang sulbi laki-laki dan tulang dada perempuan.
| |
اِنَّهٗ عَلٰى ر َجۡعِهٖ لَقَادِ رٌؕ ٨ 8. Sesungguhnya Allah benar-benar kuasa untuk mengembalikannya (hidup sesudah mati).
| |
يَوۡمَ ت ُبۡلَى السَّرَآٮِٕرُۙ ٩ 9. Pada hari dinampakkan segala rahasia,
| |
فَمَا لَهٗ مِنۡ قُوّ َةٍ وَّلَا نَاصِ رٍؕ ١٠ 10. maka sekali-kali tidak ada bagi manusia itu suatu kekuatanpun dan tidak (pula) seorang penolong.
| |
وَالسَّمَآءِ ذَاتِ الرّ َجۡعِۙ ١١ AL QURAAN PEMISAH ANTARA YANG HAK DAN YANG BATHIL
11. Demi langit yang mengandung hujan[1570]
| [1570]. Raj'i berarti kembali. Hujan dinamakan raj'i dalam ayat ini, karena hujan itu berasal dari uap yang naik dari bumi ke udara, kemudian turun ke bumi, kemudian kembali ke atas, dan dari atas kembali ke bumi dan begitulah seterusnya.
| |
وَالۡاَرۡضِ ذَاتِ الصّ َدۡعِۙ ١٢ 12. dan bumi yang mempunyai tumbuh-tumbuhan,
| |
اِنَّهٗ لَقَو ۡلٌ فَصۡ لٌۙ ١٣ 13. sesungguhnya Al Quran itu benar-benar firman yang memisahkan antara yang hak dan yang bathil.
| |
وَّمَا هُوَ بِالۡهَزۡلِؕ ١٤ 14. dan sekali-kali bukanlah dia senda gurau.
| |
اِنَّهُمۡ يَكِيۡدُوۡنَ كَيۡ دًا ۙ ١٥ 15. Sesungguhnya orang kafir itu merencanakan tipu daya yang jahat dengan sebenar-benarnya.
| |
وَّاَكِيۡدُ كَيۡ دًا ۚۖ ١٦ 16. Dan Akupun membuat rencana (pula) dengan sebenar-benarnya.
| |
فَمَهِّلِ الۡكٰفِرِيۡنَ اَمۡهِلۡهُمۡ رُوَيۡدًا ١٧ 17. Karena itu beri tangguhlah orang-orang kafir itu yaitu beri tangguhlah mereka itu barang sebentar.
| |
سَبِّحِ اسۡمَ رَبِّكَ الۡاَعۡلَىۙ ١ BERTASBIH DAN MENSUCIKAN DIRI ADALAH PANGKAL KEBERUNTUNGAN1. Sucikanlah nama Tuhanmu Yang Maha Tingi,
| |
الَّذِىۡ خَلَقَ فَسَوّٰى ۙ ٢ 2. yang menciptakan, dan menyempurnakan (penciptaan-Nya),
| Dalam suatu riwayat dikemukan bahwa apabila datang Jibril membawa wahyu kepada Nabi SAW. beliau mengulang kembali wahyu itu sebelum Jibril selesai menyampaikannya karena takut lupa lagi. Maka Allah menurunkan ayat ini (S.87:2-6) sebagai jaminan bahwa Rasul tidak akan lupa pada wahyu yang telah diturunkan. (Diriwayatkan oleh at-Thabarani yang bersumber dari Ibnu Abbas. Didalam isnadnya terdapat juwaibir yang sangat lemah.)
| |
وَالَّذِىۡ قَدَّرَ فَهَدٰى ۙ ٣ 3. dan yang menentukan kadar (masing-masing) dan memberi petunjuk,
| |
وَالَّذِىۡۤ اَخۡرَجَ الۡمَرۡعٰى ۙ ٤ 4. dan yang menumbuhkan rumput-rumputan,
| |
فَجَعَلَهٗ غُثَآءً اَحۡوٰىؕ ٥ 5. lalu dijadikan-Nya rumput-rumput itu kering kehitam-hitaman.
| |
سَن ُقۡرِئُكَ فَلَا تَنۡسٰٓىۙ ٦ 6. Kami akan membacakan (Al Quran) kepadamu (Muhammad) maka kamu tidak akan lupa,
| |
اِلَّا مَا شَآءَ اللّٰهُؕ اِنَّهٗ يَعۡلَمُ الۡجَهۡرَ وَمَا يَخۡفٰىؕ ٧ 7. kecuali kalau Allah menghendaki. Sesungguhnya Dia mengetahui yang terang dan yang tersembunyi.
| |
وَنُيَسِّرُكَ لِلۡيُسۡرٰى ۖۚ ٨ 8. dan Kami akan memberi kamu taufik ke jalan yang mudah[1571],
| [1571]. Maksudnya: jalan yang membawa kepada kebahagiaan dunia dan akhirat.
| |
فَذَكِّرۡ اِنۡ نَّفَعَتِ الذِّكۡرٰىؕ ٩ 9. oleh sebab itu berikanlah peringatan karena peringatan itu bermanfaat,
| |
سَيَذَّكَّرُ مَنۡ يَّخۡشٰىۙ ١٠ 10. orang yang takut (kepada Allah) akan mendapat pelajaran,
| |
وَيَت َجَنَّبُهَا الۡاَشۡقَىۙ ١١ 11. dan orang-orang yang celaka (kafir) akan menjauhinya.
| |
الَّذِىۡ يَص ۡلَى النَّارَ الۡك ُبۡرٰىۚ ١٢ 12. (Yaitu) orang yang akan memasuki api yang besar (neraka).
| |
ثُمَّ لَا يَمُوۡتُ فِيۡهَا وَلَا يَحۡيٰىؕ ١٣ 13. Kemudian dia tidak akan mati di dalamnya dan tidak (pula) hidup.
| |
ق َدۡ اَفۡلَحَ مَنۡ تَزَكّٰىۙ ١٤ 14. Sesungguhnya beruntunglah orang yang membersihkan diri (dengan beriman),
| |
وَذَكَرَ اسۡمَ رَبِّهٖ فَصَلّٰى ؕ ١٥ 15. dan dia ingat nama Tuhannya, lalu dia sembahyang.
| |
بَلۡ تُؤۡثِرُوۡنَ الۡحَيٰوةَ الد ُّنۡيَا ۖ ١٦ 16. Tetapi kamu (orang-orang kafir) memilih kehidupan duniawi.
| |
وَالۡاٰخِرَةُ خَي ۡرٌ وَّ ا َبۡقٰىؕ ١٧ 17. Sedang kehidupan akhirat adalah lebih baik dan lebih kekal.
| |
اِنَّ هٰذَا لَفِى الصُّحُفِ الۡاُوۡلٰىۙ ١٨ 18. Sesungguhnya ini benar-benar terdapat dalam kitab-kitab yang dahulu,
| |
صُحُفِ ا ِبۡرٰهِيۡمَ وَمُوۡسٰى ١٩ 19. (yaitu) Kitab-kitab Ibrahim dan Musa
| |
هَلۡ اَتٰٮكَ حَدِيۡثُ الۡغَاشِيَةِؕ ١ KEADAAN PENGHUNI-PENGHUNI NERAKA DAN PENGHUNI-PENGHUNI SYURGA1. Sudah datangkah kepadamu berita (tentang) hari pembalasan?
| |
وُجُو ۡهٌ يَّوۡمَٮِٕذٍ خَاشِعَةٌ ۙ ٢ 2. Banyak muka pada hari itu tunduk terhina,
| |
عَامِل َةٌ نَّاصِبَ ةٌ ۙ ٣ 3. bekerja keras lagi kepayahan,
| |
تَصۡلٰى نَارًا حَامِيَ ةً ۙ ٤ 4. memasuki api yang sangat panas (neraka),
| |
تُسۡقٰى مِنۡ عَيۡنٍ اٰنِيَةٍؕ ٥ 5. diberi minum (dengan air) dari sumber yang sangat panas.
| |
لَـيۡسَ لَهُمۡ طَعَامٌ اِلَّا مِنۡ ضَرِيۡعٍۙ ٦ 6. Mereka tiada memperoleh makanan selain dari pohon yang berduri,
| |
لَّا يُسۡمِنُ وَلَا يُغۡنِىۡ مِنۡ جُوۡ عٍؕ ٧ 7. yang tidak menggemukkan dan tidak pula menghilangkan lapar.
| |
وُجُو ۡهٌ يَّوۡمَٮٕ ِذٍ نَّاعِمَةٌ ۙ ٨ 8. Banyak muka pada hari itu berseri-seri,
| |
لِّسَعۡيِهَا رَاضِيَ ةٌ ۙ ٩ 9. merasa senang karena usahanya,
| |
فِىۡ جَنَّةٍ عَالِيَةٍۙ ١٠ 10. dalam syurga yang tinggi,
| |
لَّا تَسۡمَعُ فِيۡهَا لَاغِيَ ةً ؕ ١١ 11. tidak kamu dengar di dalamnya perkataan yang tidak berguna.
| |
فِيۡهَا عَي ۡنٌ جَارِيَ ةٌ ۘ ١٢ 12. Di dalamnya ada mata air yang mengalir.
| |
فِيۡهَا سُر ُرٌ مَّرۡفُوۡعَ ةٌ ۙ ١٣ 13. Di dalamnya ada takhta-takhta yang ditinggikan,
| |
وَّاَكۡوَ ابٌ مَّوۡضُوۡعَ ةٌ ۙ ١٤ 14. dan gelas-gelas yang terletak (di dekatnya),
| |
وَّنَمَارِقُ مَصۡفُوۡفَ ةٌ ۙ ١٥ 15. dan bantal-bantal sandaran yang tersusun,
| |
وَّزَرَابِىُّ م َبۡثُوۡثَةٌ ؕ ١٦ 16. dan permadani-permadani yang terhampar.
| |
اَفَلَا يَنۡظُرُوۡنَ اِلَى الۡاِ بِلِ كَيۡفَ خُلِقَتۡ ١٧ ANJURAN MEMPERHATIKAN ALAM SEMESTA17. Maka apakah mereka tidak memperhatikan unta bagaimana dia diciptakan,
| Dalam suatu riwayat dikemukakan bahwa ketika Allah melukiskan ciri-ciri surga, kaum-kaum yang sesat merasa heran. Maka Allah menurunkan ayat ini (S.88:17) sebagai perintah untuk memikirkan keluhuran dan keajaiban ciptaan Allah. (Diriwayatkan oleh Ibnu Jarir dan Ibnu Abi Hatim yang bersumber dari Qotadah.)
| |
وَاِلَى السَّمَآءِ كَيۡفَ رُفِعَتۡ ١٨ 18. Dan langit, bagaimana ia ditinggikan?
| |
وَاِلَى الۡجِبَالِ كَيۡفَ نُصِبَتۡ ١٩ 19. Dan gunung-gunung bagaimana ia ditegakkan?
| |
وَاِلَى الۡاَرۡضِ كَيۡفَ سُطِحَتۡ ٢٠ 20. Dan bumi bagaimana ia dihamparkan?
| |
فَذَكِّرۡ ؕ اِنَّمَاۤ اَنۡتَ مُذَكِّرٌ ؕ ٢١ 21. Maka berilah peringatan, karena sesungguhnya kamu hanyalah orang yang memberi peringatan.
| |
لَـسۡتَ عَلَيۡه ِمۡ بِمُصَۜيۡطِرٍۙ ٢٢ 22. Kamu bukanlah orang yang berkuasa atas mereka,
| |
اِلَّا مَنۡ تَوَلّٰى وَكَفَرَۙ ٢٣ 23. tetapi orang yang berpaling dan kafir,
| |
فَيُعَذِّبُهُ اللّٰهُ الۡعَذَابَ الۡاَكۡبَرَؕ ٢٤ 24. maka Allah akan mengazabnya dengan azab yang besar.
| |
اِنَّ اِلَيۡنَاۤ اِيَابَهُمۡۙ ٢٥ 25. Sesungguhnya kepada Kami-lah kembali mereka,
| |
ثُمَّ اِنَّ عَلَيۡنَا حِسَابَهُمْ ٢٦ 26. kemudian sesungguhnya kewajiban Kami-lah menghisab mereka.
| |
MEREKA YANG MENENTANG NABI MUHAMMAD S.A.W. PASTI BINASA SEPERTI UMAT-UMAT DAHULU YANG MENENTANG RASUL-NYA1. Demi fajar,
| |
2. dan malam yang sepuluh[1572],
| [1572]. Malam yang sepuluh itu ialah malam sepuluh terakhir dari bulan Ramadhan. Dan ada pula yang mengatakan sepuluh yang pertama dari bulan Muharram termasuk di dalamnya hari Asyura. Ada pula yang mengatakan bahwa malam sepuluh itu ialah sepuluh malam pertama bulan Zulhijjah.
| |
وَّالشَّفۡعِ وَالۡوَتۡرِۙ ٣ 3. dan yang genap dan yang ganjil,
| |
وَالَّيۡلِ اِذَا يَسۡرِۚ ٤ 4. dan malam bila berlalu.
| |
هَلۡ فِىۡ ذٰلِكَ قَسَمٌ لِّذِىۡ ح ِجۡرٍؕ ٥ 5. Pada yang demikian itu terdapat sumpah (yang dapat diterima) oleh orang-orang yang berakal.
| |
اَلَمۡ تَرَ كَيۡفَ فَعَلَ رَبُّكَ بِعَادٍۙ ٦ 6. Apakah kamu tidak memperhatikan bagaimana Tuhanmu berbuat terhadap kaum 'Aad?
| |
اِرَمَ ذَاتِ الۡعِمَادِۙ ٧ 7. (yaitu) penduduk Iram yang mempunyai bangunan-bangunan yang tinggi[1573],
| [1573]. Iram ialah ibukota kaum 'Aad.
| |
الَّتِىۡ لَمۡ يُخۡل َقۡ مِثۡلُهَا فِى الۡبِلَادِۙ ٨ 8. yang belum pernah dibangun (suatu kota) seperti itu, di negeri-negeri lain,
| |
وَثَمُوۡدَ الَّذِيۡنَ جَابُوا الصَّخۡرَ بِالۡوَادِۙ ٩ 9. dan kaum Tsamud yang memotong batu-batu besar di lembah[1574],
| [1574]. Lembah ini terletak di bagian utara jazirah Arab antara kota Madinah dan Syam. Mereka memotong-motong batu gunung untuk membangun gedung-gedung tempat tinggal mereka dan ada pula yang melubangi gunung-gunung untuk tempat tinggal mereka dan tempat berlindung.
| |
وَفِرۡعَوۡنَ ذِى الۡاَوۡتَادِۙ ١٠ 10. dan kaum Fir'aun yang mempunyai pasak-pasak (tentara yang banyak),
| |
الَّذِيۡنَ طَغَوۡا فِى الۡبِلَادِۙ ١١ 11. yang berbuat sewenang-wenang dalam negeri,
| |
فَاَكۡثَرُوۡا فِيۡهَا الۡفَسَادَۙ ١٢ 12. lalu mereka berbuat banyak kerusakan dalam negeri itu,
| |
فَصَبَّ عَلَيۡهِمۡ رَبُّكَ سَوۡطَ عَذَابٍ ۙۚ ١٣ 13. karena itu Tuhanmu menimpakan kepada mereka cemeti azab,
| |
اِنَّ رَبَّكَ لَبِالۡمِرۡصَادِؕ ١٤ 14. sesungguhnya Tuhanmu benar-benar mengawasi.
| |
ف َاَمَّا ال ۡاِنۡسَانُ اِذَا مَا ابۡتَلٰٮهُ رَبُّهٗ فَاَكۡرَمَهٗ وَنَعَّمَهٗ ۙ فَيَقُوۡلُ رَبِّىۡۤ اَكۡرَمَنِؕ ١٥ KEKAYAAN DAN KEMISKINAN ADALAH UJIAN TUHAN BAGI HAMBA-HAMBANYA
15. Adapun manusia apabila Tuhannya mengujinya lalu dia dimuliakan-Nya dan diberi-Nya kesenangan, maka dia akan berkata: "Tuhanku telah memuliakanku."
| |
و َاَمَّاۤ اِذَا مَا ابۡتَلٰٮهُ فَقَدَرَ عَلَيۡهِ رِزۡقَهٗ ۙ فَيَقُوۡلُ رَبِّىۡۤ اَهَانَنِۚ ١٦ 16. Adapun bila Tuhannya mengujinya lalu membatasi rizkinya maka dia berkata: "Tuhanku menghinakanku"[1575].
| [1575]. Maksudnya: ialah Allah menyalahkan orang-orang yang mengatakan bahwa kekayaan itu adalah suatu kemuliaan dan kemiskinan adalah suatu kehinaan seperti yang tersebut pada ayat 15 dan 16. Tetapi sebenarnya kekayaan dan kemiskinan adalah ujian Tuhan bagi hamba-hamba-Nya.
| |
كَلَّا بَلۡ لَّا تُكۡرِمُوۡنَ الۡيَتِيۡمَۙ ١٧ 17. Sekali-kali tidak (demikian), sebenarnya kamu tidak memuliakan anak yatim[1576],
| [1576]. Yang dimaksud dengan tidak memuliakan anak yatim ialah tidak memberikan hak-haknya dan tidak berbuat baik kepadanya.
| |
وَلَا تَحٰٓضُّوۡنَ عَلٰى طَعَامِ الۡمِسۡكِيۡنِۙ ١٨ 18. dan kamu tidak saling mengajak memberi makan orang miskin,
| |
وَتَاۡكُلُوۡنَ التُّرَاثَ اَكۡلًا لَّـمًّا ۙ ١٩ 19. dan kamu memakan harta pusaka dengan cara mencampur baurkan (yang halal dan yang bathil),
| |
وَّتُحِبُّوۡنَ الۡمَالَ حُ بًّا جَمًّا ؕ ٢٠ 20. dan kamu mencintai harta benda dengan kecintaan yang berlebihan.
| |
كَلَّاۤ اِذَا دُكَّتِ الۡاَرۡضُ دَ كًّا دَك ًّا ۙ ٢١ PENYESALAN MANUSIA YANG TENGGELAM DALAM KEHIDUPAN DUNIAWI DI HARI KIAMAT
21. Jangan (berbuat demikian). Apabila bumi digoncangkan berturut-turut,
| |
وَّجَآءَ رَبُّكَ وَالۡمَلَكُ صَ فًّا صَف ًّا ۚ ٢٢ 22. dan datanglah Tuhanmu; sedang malaikat berbaris-baris.
| |
وَجِاىْٓءَ يَوۡمَٮٕ ِذٍۢ بِج َهَنَّمَ ۙ يَوۡمَٮٕ ِذٍ يَّتَذَكَّرُ ال ۡاِنۡسَانُ و َاَنّٰى لَـهُ الذِّكۡرٰىؕ ٢٣ 23. Dan pada hari itu diperlihatkan neraka Jahannam; dan pada hari itu ingatlah manusia, akan tetapi tidak berguna lagi mengingat itu baginya.
| |
يَقُوۡلُ يٰلَيۡتَنِىۡ قَدَّمۡتُ لِحَـيَاتِىۚ ٢٤ 24. Dia mengatakan: "Alangkah baiknya kiranya aku dahulu mengerjakan (amal saleh) untuk hidupku ini."
| |
فَيَوۡمَٮِٕذٍ لَّا يُعَذِّبُ عَذَابَهٗۤ اَحَ دٌ ۙ ٢٥ 25. Maka pada hari itu tiada seorangpun yang menyiksa seperti siksa-Nya[1577].
| [1577]. Maksudnya: kekerasan azab Allah sesuai dengan keadilan-Nya.
| |
وَّلَا يُوۡثِقُ وَثَاقَهٗۤ اَحَدٌ ؕ ٢٦ 26. dan tiada seorangpun yang mengikat seperti ikatan-Nya.
| |
يٰۤاَيَّت ُهَا النَّفۡسُ الۡم ُطۡمَ ٮِٕنَّةُ ۖ ٢٧ PENGHARGAAN ALLAH TERHADAP MANUSIA YANG SEMPURNA IMANNYA
27. Hai jiwa yang tenang.
| Dalam suatu riwayat dikemukakan bahwa firman Allah S.89:27 turun berkenaan dengan Hamzah (yang gugur sebagai syahid). (Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Hatim yang bersumber dari Buraidah.) Dalam riwayat lain dikemukakan bahwa Nabi saw. bersabda: "Siapa yang akan membeli sumur Rahmat untuk melepaskan dahaga. Mudah-mudahan Allah mengampuni dosanya." Sumur itu dibeli oleh Utsman. Nabi saw. bersabda: "Apakah engkau rela sumur itu dijadikan sumber air minum bagi semua orang?" Utsman menyetujuinya. Maka Allah menurunkan ayat ini (S.89:27) berkenaan dengan Utsman. (Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Hatim dari Juwaibir dari ad-Dlahhak yang bersumber dari Ibnu Abbas.)
| |
ارۡجِعِىۡۤ اِلٰى رَبِّكِ رَاضِي َةً مَّرۡضِيَّ ةً ۚ ٢٨ 28. Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridhai-Nya.
| |
فَادۡخُلِىۡ فِىۡ عِبٰدِىۙ ٢٩ 29. Maka masuklah ke dalam jama'ah hamba-hamba-Ku,
| |
وَ ادۡخُلِىۡ جَنَّتِى ٣٠ 30. masuklah ke dalam syurga-Ku.
| |
لَاۤ ا ُقۡسِمُ بِهٰذَا الۡبَلَدِۙ ١ HIDUP MANUSIA PENUH DENGAN PERJUANGAN1. Aku benar-benar bersumpah dengan kota ini (Mekah),
| |
و َاَنۡتَ حِ لٌّ ۢ بِهٰذَا الۡبَلَدِۙ ٢ 2. dan kamu (Muhammad) bertempat di kota Mekah ini,
| |
وَوَال ِدٍ وَّمَا وَلَدَ ۙ ٣ 3. dan demi bapak dan anaknya.
| |
لَق َدۡ خَل َقۡنَا ال ۡاِنۡسَانَ فِىۡ كَبَدٍؕ ٤ 4. Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia berada dalam susah payah.
| |
اَيَحۡسَبُ اَنۡ ل َّنۡ يَّقۡدِرَ عَلَيۡهِ اَحَ دٌ ۘ ٥ 5. Apakah manusia itu menyangka bahwa sekali-kali tiada seorangpun yang berkuasa atasnya?
| |
يَقُوۡلُ اَهۡلَكۡتُ مَالًا لُّبَدًا ؕ ٦ 6. Dan mengatakan: "Aku telah menghabiskan harta yang banyak."
| |
اَيَحۡسَبُ اَنۡ لَّمۡ يَرَهٗۤ اَحَدٌ ؕ ٧ 7. Apakah dia menyangka bahwa tiada seorangpun yang melihatnya?
| |
اَلَمۡ ن َجۡعَلۡ لَّهٗ عَيۡنَيۡنِۙ ٨ 8. Bukankah Kami telah memberikan kepadanya dua buah mata,
| |
وَلِسَ انًا وَّشَفَتَيۡنِۙ ٩ 9. lidah dan dua buah bibir.
| |
وَهَدَيۡن ٰهُ النَّجۡدَيۡنِۚ ١٠ 10. Dan Kami telah menunjukkan kepadanya dua jalan[1578],
| [1578]. Yang dimaksud dengan dua jalan ialah jalan kebajikan dan jalan kejahatan.
| |
فَلَا اقۡتَحَمَ الۡعَقَبَةَ ۖ ١١ 11. Tetapi dia tiada menempuh jalan yang mendaki lagi sukar.
| |
وَمَاۤ ا َدۡرٰٮكَ مَا الۡعَقَبَةُ ؕ ١٢ 12. Tahukah kamu apakah jalan yang mendaki lagi sukar itu?
| |
13. (yaitu) melepaskan budak dari perbudakan,
| |
اَوۡ ا ِطۡع ٰمٌ فِىۡ يَو ۡمٍ ذِىۡ مَسۡغَبَ ةٍ ۙ ١٤ 14. atau memberi makan pada hari kelaparan,
| |
يَّتِي ۡمًا ذَا م َقۡرَبَةٍ ۙ ١٥ 15. (kepada) anak yatim yang ada hubungan kerabat,
| |
اَوۡ مِسۡكِي ۡنًا ذَا مَتۡرَبَةٍ ؕ ١٦ 16. atau kepada orang miskin yang sangat fakir.
| |
ثُمَّ كَانَ مِنَ الَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡا وَتَوَاصَوۡا بِالصّ َبۡرِ وَتَوَاصَوۡا بِالۡمَرۡحَمَةِ ؕ ١٧ 17. Dan dia (tidak pula) termasuk orang-orang yang beriman dan saling berpesan untuk bersabar dan saling berpesan untuk berkasih sayang.
| |
اُولٰٓٮِٕكَ اَصۡحٰبُ الۡمَيۡمَنَةِ ؕ ١٨ 18. Mereka (orang-orang yang beriman dan saling berpesan itu) adalah golongan kanan.
| |
وَالَّذِيۡنَ كَفَرُوۡا بِاٰيٰتِنَا هُمۡ اَصۡحٰبُ الۡمَشۡـَٔـمَةِ ؕ ١٩ 19. Dan orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat Kami, mereka itu adalah golongan kiri.
| |
عَلَيۡهِمۡ نَ ارٌ مُّؤۡصَدَةٌ ٢٠ 20. Mereka berada dalam neraka yang ditutup rapat.
| |
وَالشَّمۡسِ وَضُحٰٮهَا ۙ ١ MANUSIA DIILHAMI ALLAH JALAN YANG BURUK DAN YANG BAIK1. Demi matahari dan cahayanya di pagi hari,
| |
وَالۡقَمَرِ اِذَا تَلٰٮهَا ۙ ٢ 2. dan bulan apabila mengiringinya,
| |
وَالنَّهَارِ اِذَا جَلّٰٮهَا ۙ ٣ 3. dan siang apabila menampakkannya,
| |
وَالَّيۡلِ اِذَا يَغۡشٰٮهَا ۙ ٤ 4. dan malam apabila menutupinya[1579],
| [1579]. Maksudnya: malam-malam yang gelap.
| |
وَالسَّمَآءِ وَمَا بَنٰٮهَا ۙ ٥ 5. dan langit serta pembinaannya,
| |
وَالۡاَرۡضِ وَمَا طَحٰٮهَا ۙ ٦ 6. dan bumi serta penghamparannya,
| |
وَنَف ۡسٍ وَّمَا سَوّٰٮهَا ۙ ٧ 7. dan jiwa serta penyempurnaannya (ciptaannya),
| |
فَاَلۡهَمَهَا فُجُوۡرَهَا وَت َقۡوٰٮهَا ۙ ٨ 8. maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketakwaannya.
| |
ق َدۡ اَفۡلَحَ مَنۡ زَكّٰٮهَا ۙ ٩ 9. sesungguhnya beruntunglah orang yang mensucikan jiwa itu,
| |
وَق َدۡ خَابَ مَنۡ دَسّٰٮهَا ؕ ١٠ 10. dan sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya.
| |
كَذَّبَتۡ ثَمُوۡدُ بِطَغۡوٰٮهَآ ۙ ١١ 11. (Kaum) Tsamud telah mendustakan (rasulnya) karena mereka melampaui batas,
| |
اِذِ انۡۢبَعَثَ اَشۡقٰٮهَا ۙ ١٢ 12. ketika bangkit orang yang paling celaka di antara mereka,
| |
فَقَالَ لَهُمۡ رَسُوۡلُ اللّٰهِ نَاقَةَ اللّٰهِ وَس ُقۡيٰهَا ؕ ١٣ 13. lalu Rasul Allah (Saleh) berkata kepada mereka: ("Biarkanlah) unta betina Allah dan minumannya."
| |
فَكَذَّبُوۡهُ فَعَقَرُوۡهَا ۙفَدَمۡدَمَ عَلَيۡهِمۡ رَبُّه ُمۡ بِ ذَنۡۢبِهِمۡ فَسَوّٰٮهَا ۙ ١٤ 14. Lalu mereka mendustakannya dan menyembelih unta itu, maka Tuhan mereka membinasakan mereka disebabkan dosa mereka, lalu Allah menyama-ratakan mereka (dengan tanah),
| |
وَلَا يَخَافُ ع ُقۡبٰهَا ١٥ 15. dan Allah tidak takut terhadap akibat tindakan-Nya itu.
| |
وَالَّيۡلِ اِذَا يَغۡشٰىۙ ١ USAHA MANUSIA ADALAH BERMACAM-MACAM, YANG TERPENTING IALAH MENCARI KEREDHAAN ALLAH1. Demi malam apabila menutupi (cahaya siang),
| Dalam suatu riwayat dikemukakan bahwa seorang pemilik pohon kurma mempunyai pohon yang mayangnya menjulur ke rumah tetangganya seorang fakir yang banyak anaknya. Tiap kali pemilik kurma itu memetik buahnya ia memetiknya dari rumah tetangganya, dan apabila ada kurma jatuh dan dipungut oleh anak-anak itu, ia segera turun dan merampasnya dari tangan anak-anak itu, bahkan yang sudah masuk ke mulut anak-anak itupun dipaksa dikeluarkannya. Orang fakir itu mengadukan hal itu kepada Nabi saw. dan beliau berjanji akan menyelesaikannya. Kemudian Rasulullah saw. bertemu dengan pemilik kurma itu dan bersabda: "Berikanlah kepadaku pohon kurma yang mayangnya menjulur ke rumah si Anu, dan bagianmu sebagai gantinya pohon kurma di surga." Pemilik pohon kurma itu berkata: "Hanya sekian tawaran tuan?" Aku mempunyai banyak pohon kurma dan pohon kurma yang diminta itu paling baik buahnya." Pemilik pohon kurma itu pergi. Pembicaraan dengan Nabi saw. itu terdengar oleh seorang Dermawan yang langsung menghadap kepada Rasulullah saw. dan berkata: "Apakah tawaran tuan itu berlaku juga bagiku, jika pohon kurma itu telah menjadai milikku?" Rasulullah menjawab: "Ya." Maka pergilah orang itu menemui pemilik pohon kurma itu. Pemilik pohon kurma itu berkata: "Apakah engkau tahu bahwa Muhammad saw. menjanjikan pohon kurma di surga sebagai ganti pohon kurma yang mayangnya menjulur ke rumah tetanggaku? Dan bahwa aku telah mencatat tawarannya, akan tetapi buahnya sangat mengagumkan, padahal aku banyak mempunyai pohon kurma, dan tidak ada satupun pohon yang selebat itu." Maka berkata orang dermawan itu: "Apakah kau mau menjualnya." Ia menjawab: "Tidak, kecuali apabila ada orang yang sanggup memnuhi keinginanku, akan tetapi pasti tidak akan ada yang sanggup." Dermawan itu berkata lagi: "Berapa yang engkau inginkan?" Ia berkata: "Aku inginkan empat puluh pohon kurma." Ia pun terdiam kemudian berkata lagi: "Engkau minta yang bukan-bukan, baik aku berikan empat puluh pohon kurma kepadamu, dan aku minta saksi jika engkau benar mau menukarnya." Ia memanggil sahabat-sahabatnya untuk menyaksikan penukaran itu. Dermawan itu pun menghadap kepada Rasulullah saw. dan berkata: "Ya Rasulullah! Pohon kurma itu telah menjadi milikku dan akan aku serahkan kepada tuan." Maka berangkatlah Rasulullah saw. kepada pemilik yang fakir itu dan bersabda: "Ambillah pohon kurma ini untukmu dan keluargamu." Maka turunlah ayat ini (S.92:1-akhir surat) yang membedakan kedudukan dan akibat orang yang bakhil dengan orang dermawan. (Diriwayatkan oleh Ibnu Hatim dan yang lainnya dari al-Hakam bin Abban dari Ikrimah yang bersumber dari Ibnu Abbas.)
| |
وَالنَّهَارِ اِذَا تَجَلّٰىۙ ٢ 2. dan siang apabila terang benderang,
| |
وَمَا خَلَقَ الذَّكَرَ وَال ۡاُنۡثٰٓىۙ ٣ 3. dan penciptaan laki-laki dan perempuan,
| |
اِنَّ سَعۡيَكُمۡ لَشَتّٰىؕ ٤ 4. sesungguhnya usaha kamu memang berbeda-beda.
| |
ف َاَمَّا مَنۡ اَعۡطٰى وَاتَّقٰىۙ ٥ 5. Adapun orang yang memberikan (hartanya di jalan Allah) dan bertakwa,
| Dalam riwayat lain dikemukakan bahwa Abu Quhafah (ayah Abu Bakar) berkata kepda Abu Bakar: "Aku melihat engkau memerdekakan hamba-hamba yang lemah. Sekiranya engkau memerdekakan hamba-hamba yang kuat, pasti mereka akan membelamu dan mempertahankanmu, hai anakku." Abu Bakar menjawab: "Wahai Bapakku, aku mengharap apa yang ada di sisi Allah." Maka turunlah ayat-ayat yang berkenaan dengan Abu Bakar ini (S.92:5-21) (Diriwayatkan oleh al-Hakim dari Amir bin Abdllah bin Zubair yang bersumber dari bapaknya bernama Zubair.)
| |
وَصَدَّقَ بِالۡحُسۡنٰىۙ ٦ 6. dan membenarkan adanya pahala yang terbaik (syurga),
| |
فَسَنُيَسِّرُهٗ لِلۡيُسۡرٰىؕ ٧ 7. maka Kami kelak akan menyiapkan baginya jalan yang mudah.
| |
و َاَمَّا مَنۡۢ بَخِلَ وَاسۡتَغۡنٰىۙ ٨ 8. Dan adapun orang-orang yang bakhil dan merasa dirinya cukup[1580],
| [1580]. Yang dimaksud dengan merasa dirinya cukup ialah tidak memerlukan lagi pertolongan Allah dan tidak bertakwa kepada-Nya.
| |
وَكَذَّبَ بِالۡحُسۡنٰىۙ ٩ 9. serta mendustakan pahala terbaik,
| |
فَسَنُيَسِّرُهٗ لِلۡعُسۡرٰىؕ ١٠ 10. maka kelak Kami akan menyiapkan baginya (jalan) yang sukar.
| |
وَمَا يُغۡنِىۡ عَنۡهُ مَالُهٗۤ اِذَا تَرَدّٰىؕ ١١ 11. Dan hartanya tidak bermanfaat baginya apabila ia telah binasa.
| |
اِنَّ عَلَيۡنَا لَـلۡهُدٰىۖ ١٢ 12. Sesungguhnya kewajiban Kamilah memberi petunjuk,
| |
و َاِنَّ لَـنَا لَـلۡاٰخِرَةَ وَالۡاُوۡلٰى ١٣ 13. dan sesungguhnya kepunyaan Kamilah akhirat dan dunia.
| |
ف َاَنۡذَرۡتُكُمۡ نَ ارًا تَلَظّٰىۚ ١٤ 14. Maka, kami memperingatkan kamu dengan neraka yang menyala-nyala.
| |
لَا يَصۡلٰٮهَاۤ اِلَّا الۡاَشۡقَىۙ ١٥ 15. Tidak ada yang masuk ke dalamnya kecuali orang yang paling celaka,
| |
الَّذِىۡ كَذَّبَ وَتَوَلّٰىؕ ١٦ 16. yang mendustakan (kebenaran) dan berpaling (dari iman).
| |
وَسَي ُجَنَّبُهَا الۡاَتۡقَىۙ ١٧ 17. Dan kelak akan dijauhkan orang yang paling takwa dari neraka itu,
| Dalam riwayat lain dikemukakan bahwa Abu Bakar telah memerdekakan tujuh orang hamba yang disiksa oleh pemiliknya karena hamba-hamba itu beriman kepada Allah. Ayat ini (S.92:17-21) turun berkenaan dengan peristiwa itu sebagai janji Allah kepada hamba-hamba-Nya yang dermawan menafkahkan hartanya di jalan Allah. (Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Hatim yang bersumber dari Urwah.)
| |
الَّذِىۡ يُؤۡتِىۡ مَالَهٗ يَتَزَكّٰىۚ ١٨ 18. yang menafkahkan hartanya (di jalan Allah) untuk membersihkannya,
| |
وَمَا لِاَحَدٍ عِنۡدَهٗ مِنۡ نِّعۡم َةٍ تُجۡزٰٓىۙ ١٩ 19. padahal tidak ada seseorangpun memberikan suatu nikmat kepadanya yang harus dibalasnya,
| Dalam riwayat lain dikemukakan bahwa ayat ini (S.92:19-21) turun berkenaan dengan kedermawanan Abu bakar. (Diriwayatkan oleh al-Bazzar yang bersumber dari Ibnuz-Zubair.)
| |
اِلَّا ابۡتِغَآءَ و َجۡهِ رَبِّهِ الۡاَعۡلٰىۚ ٢٠ 20. tetapi (dia memberikan itu semata-mata) karena mencari keridhaan Tuhannya yang Maha Tinggi.
| |
21. Dan kelak dia benar-benar mendapat kepuasan.
| |
BEBERAPA NI'MAT YANG DIANUGERAHKAN KEPADA NABI MUHAMMAD S.A.W.1. Demi waktu matahari sepenggalahan naik,
| Dalam suatu riwayat dikemukakan bahwa Rasululloh merasa kurang enak badan sehingga tidak shalat malam 1 atau 2 malam. Datanglah seorang wanita yang berkata kepadanya: "Hai Muhammad aku melihat syaithanmu (yang dimaksud syaitan oleh wanita itu ialah Jibril), telah meninggalkan engkau." Maka Allah menurunkan ayat ini (S.93:1-3) yang menegaskan bahwa Allah tidak membiarkan Muhammad dan tidak membencinya. (Diriwayatkan oleh as-Saykhani dan lainnya yang bersumber dari Jundub.) Dalam riwayat lain dikemukakan bahwa Jibril untuk beberapa lama tidak datang pada Nabi SAW. Berkatalah kaum musyrikin: "Muhammad telah ditinggalkan." Maka turunlah ayat ini (S.93:1-3) yang membantah ucapan-ucapan mereka. (Diriwatkan oleh Sa'id bin Mansyur dan Al-Faryabi yang bersumber dari Jundub.)
| |
وَالَّيۡلِ اِذَا سَجٰىۙ ٢ 2. dan demi malam apabila telah sunyi (gelap),
| |
مَا وَدَّعَكَ رَبُّكَ وَمَا قَلٰىؕ ٣ 3. Tuhanmu tiada meninggalkan kamu dan tiada (pula) benci kepadamu[1581].
| [1581]. Maksudnya: ketika turunnya wahyu kepada Nabi Muhammad s.a.w. terhenti untuk sementara waktu, orang-orang musyrik berkata: "Tuhannya (Muhammad) telah meninggalkannya dan benci kepadanya." Maka turunlah ayat ini untuk membantah perkataan orang-orang musyrik itu.
| |
وَلَـلۡاٰخِرَةُ خَيۡرٌ لَّكَ مِنَ الۡاُوۡلٰىؕ ٤ 4. Dan sesungguhnya hari kemudian itu lebih baik bagimu daripada yang sekarang (permulaan)[1582].
| [1582]. Maksudnya ialah bahwa akhir perjuangan Nabi Muhammad s.a.w. itu akan menjumpai kemenangan-kemenangan, sedang permulaannya penuh dengan kesulitan-kesulitan. Ada pula sebagian ahli tafsir yang mengartikan akhirat dengan kehidupan akhirat beserta segala kesenangannya dan ula dengan arti kehidupan dunia.
| |
وَلَسَوۡفَ يُعۡطِيۡكَ رَبُّكَ فَتَرۡضٰىؕ ٥ 5. Dan kelak Tuhanmu pasti memberikan karunia-Nya kepadamu , lalu (hati) kamu menjadi puas.
| |
اَلَمۡ يَج ِدۡكَ يَتِي ۡمًا فَاٰوٰى ٦ 6. Bukankah Dia mendapatimu sebagai seorang yatim, lalu Dia melindungimu?
| |
وَوَجَدَكَ ضَآ لًّا فَهَدٰى ٧ 7. Dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang bingung[1583], lalu Dia memberikan petunjuk.
| [1583]. Yang dimaksud dengan bingung di sini ialah kebingungan untuk mendapatkan kebenaran yang tidak bisa dicapai oleh akal, lalu Allah menurunkan wahyu kepada Muhammad s.a.w. sebagai jalan untuk memimpin ummat menuju keselamatan dunia dan akhirat.
| |
وَوَجَدَكَ عَآٮٕ ِلًا فَاَغۡنٰىؕ ٨ 8. Dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang kekurangan, lalu Dia memberikan kecukupan.
| |
ف َاَمَّا الۡيَتِيۡمَ فَلَا ت َقۡهَرۡؕ ٩ 9. Sebab itu, terhadap anak yatim janganlah kamu berlaku sewenang-wenang.
| |
و َاَمَّا السَّآٮِٕلَ فَلَا تَنۡهَرۡؕ ١٠ 10. Dan terhadap orang yang minta-minta, janganlah kamu menghardiknya.
| |
و َاَمَّا بِنِعۡمَةِ رَبِّكَ فَحَدِّثۡ ١١ 11. Dan terhadap nikmat Tuhanmu, maka hendaklah kamu siarkan.
| |
اَلَمۡ نَشۡرَحۡ لَـكَ ص َدۡرَكَۙ ١ PERINTAH ALLAH KEPADA MUHAMMAD S.A.W. AGAR TERUS BERJUANG DENGAN IKHLAS DAN TAWAKKAL1. Bukankah Kami telah melapangkan untukmu dadamu?,
| Menurut as-Suyuthi ayat ini (S.94:1-8) turun ketika kaum musyrikim memperolok-olokkan kaum muslimin karena kekafirannya.
| |
وَوَضَعۡنَا عَنۡكَ وِزۡرَكَۙ ٢ 2. dan Kami telah menghilangkan daripadamu bebanmu,
| Dalam suatu riwayat dikemukakan bahwa ketika turun ayat ini (S.94:2-6) Rasululloh SAW. bersabda: "Bergembiralah kalian karena akan datang kemudahan bagi kalian. Kesusahan tidak akan mengalahkan dua kemudahan." (Diriwayatkan oleh Ibnu jarir yang bersumber dari al-Hasan.)
| |
الَّذِىۡۤ اَنۡقَضَ ظَهۡرَكَۙ ٣ 3. yang memberatkan punggungmu[1584]?
| [1584]. Yang dimaksud dengan beban di sini ialah kesusahan-kesusahan yang diderita Nabi Muhammad s.a.w. dalam menyampaikan risalah.
| |
وَرَفَعۡنَا لَـكَ ذِكۡرَكَؕ ٤ 4. Dan Kami tinggikan bagimu sebutan (nama)mu[1585],
| [1585]. Meninggikan nama Nabi Muhammad s.a.w di sini maksudnya ialah meninggikan derajat dan mengikutkan namanya dengan nama Allah dalam kalimat syahadat, menjadikan taat kepada Nabi termasuk taat kepada Allah dan lain-lain.
| |
ف َاِنَّ مَعَ الۡعُسۡرِ يُسۡرًا ۙ ٥ 5. Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan,
| |
اِنَّ مَعَ الۡعُسۡرِ يُسۡ رًا ؕ ٦ 6. sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.
| |
فَاِذَا فَرَغۡتَ فَانۡصَبۡۙ ٧ 7. Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain[1586],
| [1586]. Maksudnya: sebagian ahli tafsir menafsirkan apabila kamu (Muhammad) telah selesai berdakwah maka beribadatlah kepada Allah; apabila kamu telah selesai mengerjakan urusan dunia maka kerjakanlah urusan akhirat, dan ada lagi yang mengatakan: Apabila telah selesai mengerjakan shalat berdoalah.
| |
وَاِلٰى رَبِّكَ فَارۡغَب ٨ 8. dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap.
| |
وَالتِّيۡنِ وَالزَّيۡتُوۡنِۙ ١ MANUSIA DICIPTAKAN DALAM BENTUK YANG SEBAIK-BAIKNYA1. Demi (buah) Tin dan (buah) Zaitun[1587],
| [1587.] Yang dimaksud dengan Tin oleh sebagian ahli Tafsir ialah tempat tinggal Nabi Nuh, yaitu Damaskus yang banyak pohon Tin; dan Zaitun ialah Baitul Maqdis yang banyak tumbuh Zaitun.
| |
2. dan demi bukit Sinai[1588],
| [1588]. Bukit Sinai yaitu tempat Nabi Musa a.s. menerima wahyu dari Tuhannya.
| |
وَهٰذَا الۡبَلَدِ الۡاَمِيۡنِۙ ٣ 3. dan demi kota (Mekah) ini yang aman,
| |
لَق َدۡ خَل َقۡنَا ال ۡاِنۡسَانَ فِىۡۤ اَحۡسَنِ ت َقۡوِيۡمٍ ٤ 4. sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya .
| |
ثُمَّ رَد َدۡنٰهُ اَسۡفَلَ سَافِلِيۡنَۙ ٥ 5. Kemudian Kami kembalikan dia ke tempat yang serendah-rendahnya (neraka),
| Dalam suatu riwayat dikemukakan bahwa firman Allah S.95:5 mengandung arti ke tingkat pikun (seperti bayi lagi). Oleh karena itu Rasulullah saw. ditanya tentang (kedudukan) orang yang telah pikun itu. Maka Allah menurunkan ayat selanjutnya (S.95:6) yang menegaskan bahwa mereka yang beriman dan beramal shalih sebelum pikun akan mendapat pahala yang tidak putus-putusnya. (Diriwayatkan oleh Ibnu Jarir dari al-'ufi yang bersumber dari Ibnu Abbas.)
| |
اِلَّا الَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ فَلَهُمۡ ا َجۡرٌ غَيۡرُ مَمۡنُوۡ نٍؕ ٦ YANG MENJADI POKOK KEMULIAAN MANUSIA ADALAH IMAN DAN AMALNYA
6. kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh; maka bagi mereka pahala yang tiada putus-putusnya.
| |
فَمَا يُكَذِّبُكَ بَعۡدُ بِالدِّيۡنِ ٧ 7. Maka apakah yang menyebabkan kamu mendustakan (hari) pembalasan sesudah (adanya keterangan-keterangan) itu?
| |
اَلَيۡسَ اللّٰهُ بِاَحۡكَمِ الۡحٰكِمِيۡنَ ٨ 8. Bukankah Allah Hakim yang seadil-adilnya?
| |
ا ِقۡرَاۡ بِاسۡمِ رَبِّكَ الَّذِىۡ خَلَقَۚ ١ TULIS BACA ADALAH KUNCI ILMU PENGETAHUAN1. Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan,
| |
خَلَقَ ال ۡاِنۡسَانَ مِنۡ عَلَقٍۚ ٢ 2. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah.
| |
ا ِقۡرَاۡ وَرَبُّكَ الۡاَكۡرَمُۙ ٣ 3. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah,
| |
الَّذِىۡ عَلَّمَ بِالۡقَلَمِۙ ٤ 4. Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam[1589],
| [1589]. Maksudnya: Allah mengajar manusia dengan perantaraan tulis baca.
| |
عَلَّمَ ال ۡاِنۡسَانَ مَا لَمۡ يَعۡلَمۡؕ ٥ 5. Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.
| |
كَلَّاۤ اِنَّ ال ۡاِنۡسَانَ لَي َطۡغٰٓىۙ ٦ MANUSIA MENJADI JAHAT KARENA MERASA CUKUP
6. Ketahuilah! Sesungguhnya manusia benar-benar melampaui batas,
| Dalam suatu riwayat dikemukakan bahwa Abu Jahal pernah berkata: "Apakah Muhammad meletakkan mukanya ke tanah (sujud) di hadapan kamu?" Ketika itu orang membenarkannya. Selanjutnya Abu Jahal berkata: "Demi Lata dan 'Uzza, sekiranya aku melihatnya demikian, akan aku injak batang lehernya dan aku benamkan mukanya ke dalam tanah." Ayat ini (S.96:6-19) turun berkenaan dengan peristiwa tersebut. (Diriwayatkan oleh Ibnu Mundzir yang bersumber dari Abi Hurairah.)
| |
اَنۡ رَّاٰهُ اسۡتَغۡنٰىؕ ٧ 7. karena dia melihat dirinya serba cukup.
| |
اِنَّ اِلٰى رَبِّكَ الرّ ُجۡعٰىؕ ٨ 8. Sesungguhnya hanya kepada Tuhanmulah kembali(mu).
| |
اَرَءَيۡتَ الَّذِىۡ يَنۡهٰىؕ ٩ 9. Bagaimana pendapatmu tentang orang yang melarang,
| Dalam suatu riwayat dikemukakan bahwa ketika Rasulullah saw. sedang shalat, datanglah Abu Jahal melarang Nabi melakukannya. Ayat ini (S.69:9-16) turun berkenaan dengan peristiwa di atas sebagai ancaman kepada orang yang menghalang-halangi beribadat. (Diriwayatkan oleh Ibnu Jarir yang bersumber dari Ibnu Abbas.)
| |
ع َبۡدًا اِذَا صَلّٰىؕ ١٠ 10. seorang hamba ketika mengerjakan shalat[1590],
| [1590]. Yang dimaksud dengan orang yang hendak melarang itu ialah Abu Jahal, yang dilarang itu ialah Rasulullah sendiri. Akan tetapi usaha ini tidak berhasil karena Abu Jahal melihat sesuatu yang menakutkannya. Setelah Rasulullah selesai shalat disampaikan orang berita itu kepada Rasulullah. Kemudian Rasulullah mengatakan: "Kalau jadilah Abu Jahal berbuat demikian pasti dia akan dibinasakan oleh Malaikat."
| |
اَرَءَيۡتَ اِنۡ كَانَ عَلَى الۡهُدٰٓىۙ ١١ 11. bagaimana pendapatmu jika orang yang melarang itu berada di atas kebenaran,
| |
اَوۡ اَمَرَ بِالتّ َقۡوٰىۙ ١٢ 12. atau dia menyuruh bertakwa (kepada Allah)?
| |
اَرَءَيۡتَ اِنۡ كَذَّبَ وَتَوَلّٰىؕ ١٣ 13. Bagaimana pendapatmu jika orang yang melarang itu mendustakan dan berpaling?
| |
اَلَمۡ يَعۡل َمۡ بِاَنَّ اللّٰهَ يَرٰىؕ ١٤ 14. Tidaklah dia mengetahui bahwa sesungguhnya Allah melihat segala perbuatannya?
| |
كَلَّا لَٮِٕنۡ لَّمۡ يَنۡتَهِ ۙ لَنَسۡف َعًۢا بِالنَّاصِيَةِۙ ١٥ 15. Ketahuilah, sungguh jika dia tidak berhenti (berbuat demikian) niscaya Kami tarik ubun-ubunnya[1591],
| [1591]. Maksudnya: memasukkannya ke dalam neraka dengan menarik kepalanya.
| |
نَاصِي َةٍ كَاذِبَةٍ خَاطِئَ ةٍ ۚ ١٦ 16. (yaitu) ubun-ubun orang yang mendustakan lagi durhaka.
| |
فَلۡي َدۡعُ نَادِيَهٗ ۙ ١٧ 17. Maka biarlah dia memanggil golongannya (untuk menolongnya),
| Dalam riwayat lain dikemukakan bahwa ketika Nabi saw. sedang shalat, datanglah Abu Jahal berkata: "Bukankah aku telah melarang engkau berbuat begini (shalat)?" Ia pun dibentak oleh Nabi saw. Abu Jahal berkata: "Bukankah engkau tahu bahwa di sini tidak ada yang lebih banyak pengikutnya daripadaku?" Maka Allah menurunkan ayat ini (S.96:17-19) sebagai ancaman kepada orang-orang yang menghalang-halangi melakukan ibadat dan karena merasa banyak pengikutnya. (Diriwayatkan oleh at-Tirmidzi dan yang lainnya yang bersumber dari Ibnu Abbas. Menurut at-Tirmidzi, hadits ini hasan shahih.)
| |
سَن َدۡعُ الزَّبَانِيَةَ ۙ ١٨ 18. kelak Kami akan memanggil malaikat Zabaniyah[1592],
| [1592]. Malaikat Zabaniyah ialah malaikat yang menyiksa orang-orang yang berdosa di dalam neraka.
| |
كَلَّا ؕ لَا تُطِعۡهُ وَاسۡج ُدۡ وَ اقۡتَرِبْ۩ ١٩ 19. sekali-kali jangan, janganlah kamu patuh kepadanya; dan sujudlah dan dekatkanlah (dirimu kepada Tuhan).
| |
اِنَّاۤ اَنۡزَلۡنٰهُ فِىۡ لَيۡلَةِ الۡق َدۡرِ ۖ ۚ ١ KEMULIAAN LAILATUL QADR1. Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Quran) pada malam kemuliaan[1593].
| [1593]. Malam kemuliaan dikenal dalam bahasa Indonesia dengan malam Lailatul Qadr yaitu suatu malam yang penuh kemuliaan, kebesaran, karena pada malam itu permulaan turunnya Al Quran.
Dalam suatu riwayat dikemukakan bahwa Nabi saw. bermimpi melihat Bani Umayyah menduduki dan menguasai mimbarnya setelah beliau wafat. Beliau merasa tidak senang karenanya. Maka turunlah S.108:1, dan S.97:1-5) untuk membesarkan hati beliau. (Diriwayatkan oleh at-Tirmidzi dan al-Hakim dan Ibnu Jarir yang bersumber dari al-Hasan bin Ali.) Keterangan: Al-Qasim al-Hirani menyatakan bahwa kerajaan Bani Umayyah itu ternyata berlangsung tidak lebih dan tidak kurang dari 1000 bulan. Menurut at-Tirmidzi, riwayat ini Gharib sedang al-Muzani dan Ibnu Katsir menyebutnya sangat munkar. Dalam suatu riwayat dikemukakan bahwa Rasulullah saw. pernah menyebut-nyebut seorang Bani Israil yang berjuang fii sabilillah menggunakan senjatanya selama seribu bulan terus menerus. Kaum muslimin mengagumi perjuangan orang tersebut. Maka allah menurunkan S.97:1-3, bahwa satu malam lailatul qadr lebih baik daripada perjuangan Bani Israil selama 1000 bulan. (Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Hatim dan al-Wahidi yang bersumber dari Mujahid.) Dalam riwayat lain dikemukakan bahwa di zaman Bani Israil terdapat seorang laki-laki yang beribadah malam hari hingga pagi dan berjuang memerangi musuh pada siang harinya. Perbuatan itu dilakukan selama seribu bulan. Maka Allah menurunkan S.97:1-3 yang menegaskan bahwa satu malam lailatul qadr lebih baik daripada amal 1000 bulan Bani Isra'il tersebut. (Diriwayatkan oleh Ibnu Jarir yang bersumber dari Mujahid.) | |
وَمَاۤ ا َدۡرٰٮكَ مَا لَيۡلَةُ الۡق َدۡرِؕ ٢ 2. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu?
| |
لَيۡلَةُ الۡق َدۡرِ ۙ خَي ۡرٌ مِّنۡ اَلۡفِ شَهۡ رٍؕ ٣ 3. Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.
| |
تَنَزَّلُ الۡمَلٰٓٮِٕكَةُ وَالرُّوۡحُ فِيۡهَا بِاِذۡنِ رَبِّه ِمۡۚ مِّنۡ كُلِّ اَمۡ رٍ ۛۙ ٤ 4. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan.
| |
سَلٰمٌ ۛهِىَ حَتّٰى م َطۡلَعِ الۡف َجۡرِ ٥ 5. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar.
| |
لَمۡ يَكُنِ الَّذِيۡنَ كَفَرُوۡا مِنۡ اَهۡلِ الۡكِتٰبِ وَالۡمُشۡرِكِيۡنَ مُنۡفَكِّيۡنَ حَتّٰى تَاۡتِيَهُمُ الۡبَيِّنَةُ ۙ ١ AHLI KITAB BERPECAH BELAH MENGHADAPI MUHAMMAD S.A.W. SEDANG AJARAN YANG DIBAWANYA ADALAH WAJAR1. Orang-orang kafir yakni ahli Kitab dan orang-orang musyrik (mengatakan bahwa mereka) tidak akan meninggalkan (agamanya) sebelum datang kepada mereka bukti yang nyata,
| |
رَسُو ۡلٌ مِّنَ اللّٰهِ يَتۡلُوۡا صُح ُفًا مُّطَهَّرَ ةً ۙ ٢ 2. (yaitu) seorang Rasul dari Allah (Muhammad) yang membacakan lembaran-lembaran yang disucikan (Al Quran),
| |
فِيۡهَا كُت ُبٌ قَيِّمَ ةٌ ؕ ٣ 3. di dalamnya terdapat (isi) Kitab-kitab yang lurus[1594].
| [1594]. Yang dimaksud dengan isi kitab-kitab yang lurus ialah isi kitab-kitab yang diturunkan kepada nabi-nabi seperti Taurat, Zabur, dan Injil yang murni.
| |
وَمَا تَفَرَّقَ الَّذِيۡنَ اُوۡتُوا الۡكِتٰبَ اِلَّا مِنۡۢ بَعۡدِ مَا جَآءَتۡهُمُ الۡبَيِّنَةُ ؕ ٤ 4. Dan tidaklah berpecah belah orang-orang yang didatangkan Al Kitab (kepada mereka) melainkan sesudah datang kepada mereka bukti yang nyata.
| |
وَمَاۤ
اُمِرُوۡۤا اِلَّا لِيَعۡبُدُوا اللّٰهَ مُخۡلِصِيۡنَ لَـهُ الدِّيۡنَ ۙ
حُنَفَآءَ وَيُقِيۡمُوا الصَّلٰوةَ وَيُؤۡتُوا الزَّكٰوةَ وَذٰلِكَ
دِيۡنُ الۡقَيِّمَةِ ؕ ٥ 5. Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama yang lurus[1595], dan supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus.
| [1595]. Lihat no. [201].
| |
اِنَّ الَّذِيۡنَ كَفَرُوۡا مِنۡ اَهۡلِ الۡكِتٰبِ وَ الۡمُشۡرِكِيۡنَ فِىۡ نَارِ ج َهَنَّمَ خٰلِدِيۡنَ فِيۡهَا ؕ اُولٰٓٮِٕكَ هُمۡ شَرُّ الۡبَرِيَّةِ ؕ ٦ 6. Sesungguhnya orang-orang yang kafir yakni ahli Kitab dan orang-orang yang musyrik (akan masuk) ke neraka Jahannam; mereka kekal di dalamnya. Mereka itu adalah seburuk-buruk makhluk.
| |
اِنَّ الَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِۙ اُولٰٓٮِٕكَ هُمۡ خَيۡرُ الۡبَرِيَّةِ ؕ ٧ 7. Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh, mereka itu adalah sebaik-baik makhluk.
| |
جَزَآؤُهُمۡ عِنۡدَ رَبِّهِمۡ جَنّٰتُ ع َدۡنٍ تَجۡرِىۡ مِنۡ تَحۡتِهَا
الۡاَنۡهٰرُ خٰلِدِيۡنَ فِيۡهَاۤ اَبَدًا ؕ رَضِىَ اللّٰهُ عَنۡهُمۡ
وَرَضُوۡا عَنۡهُ ؕ ذٰلِكَ لِمَنۡ خَشِىَ رَبَّهٗ ٨ 8. Balasan mereka di sisi Tuhan mereka ialah syurga 'Adn yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Allah ridha terhadap mereka dan merekapun ridha kepadaNya. Yang demikian itu adalah (balasan) bagi orang yang takut kepada Tuhannya.
| |
اِذَا زُلۡزِلَتِ الۡاَرۡضُ زِلۡزَالَهَا ۙ ١ DI HARI BERBANGKIT MANUSIA MELIHAT BALASAN PERBUATANNYA BIARPUN YANG SEBESAR DZARRAH1. Apabila bumi digoncangkan dengan goncangan (yang dahsyat),
| |
وَاَخۡرَجَتِ الۡاَرۡضُ اَثۡقَالَهَا ۙ ٢ 2. dan bumi telah mengeluarkan beban-beban berat (yang dikandung)nya,
| |
وَقَالَ ال ۡاِنۡسَانُ مَا لَهَا ۚ ٣ 3. dan manusia bertanya: "Mengapa bumi (menjadi begini)?",
| |
يَوۡمَٮٕ ِذٍ تُحَدِّثُ اَخۡبَارَهَا ۙ ٤ 4. pada hari itu bumi menceritakan beritanya,
| |
ب ِاَنَّ رَبَّكَ اَوۡحٰى لَهَا ؕ ٥ 5. karena sesungguhnya Tuhanmu telah memerintahkan (yang sedemikian itu) kepadanya.
| |
يَوۡمَٮٕ ِذٍ يَّصۡد ُرُ النَّاسُ اَشۡتَاتًا ۙ لِّيُرَوۡا اَعۡمَالَهُمۡؕ ٦ 6. Pada hari itu manusia ke luar dari kuburnya dalam keadaan bermacam-macam, supaya diperlihatkan kepada mereka (balasan) pekerjaan mereka[1596],
| [1596]. Maksudnya ada di antara mereka yang putih mukanya dan ada pula yang hitam dan sebagainya.
| |
فَ مَنۡ يَّعۡمَلۡ مِثۡقَالَ ذَرَّةٍ خَي ۡرًا يَّرَهٗ ؕ ٧ 7. Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya.
| Dalam suatu riwayat dikemukakan bahwa ketika turun surat Al Insaan ayat 8 kaum Muslimin menganggap bahwa orang yang bershadaqah sedikit tidak akan memperoleh pahala dan menganggap pula bahwa orang yang berbuat dosa kecil seperti berbohong, mengumpat, mencuri penglihatan dan sebangsanya tidak tercela serta menganggap bahwa ancaman api nereka dari Allah disediakan bagi orang yang berbuat dosa besar. Maka turunlah ayat ini (S.99:7,8) sebagai bantahan terhadap anggapan mereka itu, (Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Hatim yang bersumber dari Sa'id bin Jubair.)
| |
وَ مَنۡ يَّعۡمَلۡ مِثۡقَالَ ذَرّ َةٍ شَ رًّا يَّرَهٗ ٨ 8. Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sebesar dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula.
| |
وَالۡعٰدِيٰتِ ض َبۡحًا ۙ ١ MANUSIA MENJADI KIKIR KARENA TAMAKNYA KEPADA HARTA1. Demi kuda perang yang berlari kencang dengan terengah-engah,
| Dalam suatu riwayat dikemukakan bahwa rasulullah saw. mengutus sepasukan kuda akan tetapi setelah sebulan lamanya pasukan itu tak ada kabar beritanya. Maka turunlah ayat ini (S.100:1-5) sebagai pemberitahuan tentang pasukan tersebut yang sedang bertempur melawan musuh, dan melukiskan kepahlawanan mereka. (Diriwayatkan oleh al-Bazzar, Ibnu Abi Hatim dan al-Hakim yang bersumber dari Ibnu Abbas.)
| |
فَالۡمُوۡرِيٰتِ ق َدۡحًا ۙ ٢ 2. dan kuda yang mencetuskan api dengan pukulan (kuku kakinya),
| |
فَالۡمُغِيۡرٰتِ ص ُبۡحًا ۙ ٣ 3. dan kuda yang menyerang dengan tiba-tiba di waktu pagi,
| |
فَاَثَرۡنَ بِهٖ ن َقۡعًا ۙ ٤ 4. maka ia menerbangkan debu,
| |
فَوَس َطۡنَ بِهٖ جَمۡعًا ۙ ٥ 5. dan menyerbu ke tengah-tengah kumpulan musuh,
| |
اِنَّ ال ۡاِنۡسَانَ لِرَبِّهٖ لَـكَنُوۡ دٌ ۚ ٦ 6. sesungguhnya manusia itu sangat ingkar, tidak berterima kasih kepada Tuhannya,
| |
و َاِنَّهٗ عَلٰى ذٰلِكَ لَشَهِيۡ دٌ ۚ ٧ 7. dan sesungguhnya manusia itu menyaksikan (sendiri) keingkarannya,
| |
و َاِنَّهٗ لِحُبِّ الۡخَيۡرِ لَشَدِيۡدٌ ؕ ٨ 8. dan sesungguhnya dia sangat bakhil karena cintanya kepada harta[1597].
| [1597]. Sebagian ahli tafsir menerangkan bahwa maksud ayat ini ialah: manusia itu sangat kuat cintanya kepada harta sehingga ia menjadi bakhil.
| |
اَفَلَا يَعۡلَمُ اِذَا بُعۡثِرَ مَا فِى الۡقُبُوۡرِۙ ٩ 9. Maka apakah dia tidak mengetahui apabila dibangkitkan apa yang ada di dalam kubur,
| |
وَحُصِّلَ مَا فِى الصُّدُوۡرِۙ ١٠ 10. dan dilahirkan apa yang ada di dalam dada,
| |
اِنَّ رَبَّه ُمۡ بِهِمۡ يَوۡمَٮِٕذٍ لَّخَبِيۡرٌ ١١ 11. sesungguhnya Tuhan mereka pada hari itu Maha Mengetahui keadaan mereka.
| |
ORANG YANG BERAT DAN RINGAN TIMBANGAN PERBUATANNYA DI HARI KIAMAT1. Hari Kiamat,
| |
2. apakah hari Kiamat itu?
| |
وَمَاۤ ا َدۡرٰٮكَ مَا الۡقَارِعَةُ ؕ ٣ 3. Tahukah kamu apakah hari Kiamat itu?
| |
يَوۡمَ يَكُو ۡنُ النَّاسُ كَالۡفَرَاشِ الۡم َبۡثُوۡثِۙ ٤ 4. Pada hari itu manusia adalah seperti anai-anai yang bertebaran,
| |
وَتَكُوۡنُ الۡجِبَالُ كَالۡعِهۡنِ ال ۡمَنۡفُوۡشِؕ ٥ 5. dan gunung-gunung adalah seperti bulu yang dihambur-hamburkan.
| |
ف َاَمَّا مَنۡ ثَقُلَتۡ مَوَازِيۡنُهٗ ۙ ٦ 6. Dan adapun orang-orang yang berat timbangan (kebaikan)nya,
| |
فَهُوَ فِىۡ عِيۡشَةٍ رَّاضِيَ ةٍ ؕ ٧ 7. maka dia berada dalam kehidupan yang memuaskan.
| |
وَاَمَّا مَنۡ خَفَّتۡ مَوَازِيۡنُهٗ ۙ ٨ 8. Dan adapun orang-orang yang ringan timbangan (kebaikan)nya,
| |
9. maka tempat kembalinya adalah neraka Hawiyah.
| |
وَمَاۤ ا َدۡرٰٮكَ مَا هِيَهۡ ؕ ١٠ 10. Tahukah kamu apakah neraka Hawiyah itu?
| |
11. (Yaitu) api yang sangat panas.
| |
اَلۡهٰٮكُمُ التَّكَاثُرُۙ ١ ANCAMAN ALLAH TERHADAP ORANG YANG LALAI DAN BERMEGAH-MEGAHAN1. Bermegah-megahan telah melalaikan kamu[1598], | [1598]. Maksudnya: bermegah-megahan dalam soal banyak harta, anak, pengikut, kemuliaan, dan seumpamanya telah melalaikan kamu dari ketaatan.
Dalam suatu riwayat dikemukakan bahwa ayat ini (S.102:1-2) turun berkenaan dengan dua qabilah Anshar. Bani Haritsah dan Bani Harts yang saling menyombongkan diri dengan kekayaan dan keturunannya dengan saling bertanya: "Apakah kalian mempunyai pahlawan yang segagah dan secekatan si Anu?" Mereka menyombongkan diri pula dengan kedudukan dan kekayaan orang-orang yang masih hidup. Mereka mengajak pula pergi ke kubur untuk menyombongkan kepahlawanan dari golongannya yang sudah gugur, dengan menunjukkan keburannya. Ayat ini (S.102:1-2) turun sebagai teguran kepada orang-orang yang hidup bermegah-megah sehingga terlalaikan ibadahnya kepada Allah. (Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Hatim yang bersumber dari Ibnu Buraidah.) Dalam riwayat lain dikemukakan bahwa Ali pernah berkata: "Pada mulanya kami sangsi akan siksa qubur. Setelah turunnya ayat ini (S.102:1-4) hilanglah kesangsian itu." (Diriwayatkan oleh Ibnu jarir yang bersumber dari Ali.)
| | |
حَتّٰى زُرۡتُمُ الۡمَقَابِرَؕ ٢ 2. sampai kamu masuk ke dalam kubur.
| |
كَلَّا سَوۡفَ تَعۡلَمُوۡنَۙ ٣ 3. Janganlah begitu, kelak kamu akan mengetahui (akibat perbuatanmu itu),
| |
ثُمَّ كَلَّا سَوۡفَ تَعۡلَمُوۡنَؕ ٤ 4. dan janganlah begitu, kelak kamu akan mengetahui.
| |
كَلَّا لَوۡ تَعۡلَمُوۡنَ عِلۡمَ الۡيَقِيۡنِؕ ٥ 5. Janganlah begitu, jika kamu mengetahui dengan pengetahuan yang yakin,
| |
لَتَر َوُنَّ الۡجَحِيۡمَۙ ٦ 6. niscaya kamu benar-benar akan melihat neraka Jahiim,
| |
ثُمَّ لَتَر َوُنَّهَا عَيۡنَ الۡيَقِيۡنِۙ ٧ 7. dan sesungguhnya kamu benar-benar akan melihatnya dengan 'ainul yaqin[1599].
| [1599]. 'Ainul yaqin artinya melihat dengan mata kepala sendiri sehingga menimbulkan keyakinan yang kuat.
| |
ثُمَّ لَـتُسۡـَٔ ـلُنَّ يَوۡمَٮِٕذٍ ع َنِ النَّعِيۡمِ ٨ 8. kemudian kamu pasti akan ditanyai pada hari itu tentang kenikmatan (yang kamu megah-megahkan di dunia itu).
| |
AMAT RUGILAH MANUSIA YANG TIDAK MEMANFA'ATKAN WAKTUNYA UNTUK BERBAKTI1. Demi masa.
| |
اِنَّ ال ۡاِنۡسَانَ لَفِىۡ خُسۡرٍۙ ٢ 2. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian,
| |
اِلَّا الَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡا وَ عَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ وَتَوَاصَوۡا بِالۡحَقِّ ۙ وَتَوَاصَوۡا بِالصّ َبۡرِ ٣ 3. kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.
| |
وَيۡلٌ لِّـكُلِّ هُمَزَةٍ لُّمَزَةِ ۙ ١ AMAT CELAKALAH PENIMBUN HARTA YANG TIDAK MENAFKAHKANNYA DI JALAN ALLAH1. Kecelakaanlah bagi setiap pengumpat lagi pencela,
| Dalam suatu riwayat dikemukakan bahwa Utsman dan Ibnu Umar berkata: "Masih segar terdengar di telinga kami bahwa ayat ini (S.104:1,2) turun berkenaan dengan Ubay bin Khalaf, seorang tokoh Quraisy yang kaya raya, yang selalu mengejek dan menghina Rasul dengan kekayaannya." Diriwayatkan oleh Ibnu Abi hatim yang bersumber dari Utsman dan Ibnu Umar.) Dalam riwayat lain dikemukakan bahwa ayat ini (S.104:1,2,3) turun berkenaan dengan al-Akhnas bin Syariq yang selalu mengejek dan mengumpat orang. Ayat ini turun berkenaan sebagai teguran terhadap perbuatan seperti itu. (Diriwayatkan oleh Ibnu Abi hatim yang bersumber dari as-Suddi.) Dalam riwayat lain dikemukakan bahwa ayat ini (S.104:1-3) turun berkenaan dengan Jamil bin Amir al-Jumbi seorang tokoh musyrik yang selalu mengejek dan menghina orang. (Diriwayatkan oleh Ibnu jarir yang bersumber dari seorang suku Riqqah.) Dalam riwayat lain dikemukakan bahwa Ummayah bin Khalaf selalu mencela dan menghina Rasulullah apabila berjumpa dengannya. Maka Allah menurunkan ayat ini (S.104: sampai akhir surat) sebagai ancaman siksa yang sangat dahsyat terhadap orang-orang yang mempunyai anggapan dan berbuat seperti itu. (Diriwayatkan oleh Ibnul Mundzir yang bersumber dari Ibnu Ishaq.)
| |
اۨلَّذِىۡ جَمَعَ مَ الًا وَّعَدَّدَهٗ ۙ ٢ 2. yang mengumpulkan harta dan menghitung-hitung[1600],
| [1600]. Maksudnya mengumpulkan dan menghitung-hitung harta yang karenanya dia menjadi kikir dan tidak mau menafkahkannya di jalan Allah.
| |
يَحۡسَبُ اَنَّ مَالَهٗۤ اَخۡلَدَهٗ ۚ ٣ 3. dia mengira bahwa hartanya itu dapat mengkekalkannya,
| |
كَلَّا لَ يُنۡۢبَذَنَّ فِى الۡحُطَمَةِ ۖ ٤ 4. sekali-kali tidak! Sesungguhnya dia benar-benar akan dilemparkan ke dalam Huthamah.
| |
وَمَاۤ ا َدۡرٰٮكَ مَا الۡحُطَمَةُ ؕ ٥ 5. Dan tahukah kamu apa Huthamah itu?
| |
نَارُ اللّٰهِ الۡمُوۡقَدَةُ ۙ ٦ 6. (yaitu) api (yang disediakan) Allah yang dinyalakan,
| |
الَّتِىۡ تَطَّلِعُ عَلَى الۡاَفۡـــِٕدَةِ ؕ ٧ 7. yang (membakar) sampai ke hati.
| |
اِنَّهَا عَلَيۡه ِمۡ مُّؤۡصَدَ ةٌ ۙ ٨ 8. Sesungguhnya api itu ditutup rapat atas mereka,
| |
فِىۡ عَم َدٍ مُّمَدَّدَةٍ ٩ 9. (sedang mereka itu) diikat pada tiang-tiang yang panjang.
| |
اَلَمۡ تَرَ كَيۡفَ فَعَلَ رَبُّكَ بِاَصۡحٰبِ الۡفِيۡلِؕ ١ AZAB ALLAH KEPADA TENTARA BERGAJAH YANG AKAN MENGHANCURKAN KA'BAH1. Apakah kamu tidak memperhatikan bagaimana Tuhanmu telah bertindak terhadap tentara bergajah[1601]?
| [1601]. Yang dimaksud dengan tentara bergajah ialah tentara yang dipimpin oleh Abrahah Gubernur Yaman yang hendak menghancurkan Ka'bah. Sebelum masuk ke kota Mekah tentara tersebut diserang burung-burung yang melemparinya dengan batu-batu kecil sehingga mereka musnah.
| |
اَلَمۡ ي َجۡعَلۡ كَيۡدَهُمۡ فِىۡ تَضۡلِيۡ لٍۙ ٢ 2. Bukankah Dia telah menjadikan tipu daya mereka (untuk menghancurkan Ka'bah) itu sia-sia?
| |
وَّاَرۡسَلَ عَلَيۡهِمۡ طَيۡرًا اَبَابِيۡلَۙ ٣ 3. dan Dia mengirimkan kapada mereka burung yang berbondong-bondong,
| |
تَرۡمِيۡه ِمۡ بِحِجَار َةٍ مِّنۡ سِجِّيۡ لٍۙ ٤ 4. yang melempari mereka dengan batu (berasal) dari tanah yang terbakar,
| |
فَجَعَلَهُمۡ كَعَص ۡفٍ مَّاۡكُوۡلٍ ٥ 5. lalu Dia menjadikan mereka seperti daun-daun yang dimakan (ulat).
| |
KEMAKMURAN DAN KETENTERAMAN SEHARUSNYA MENJADIKAN ORANG BERBAKTI KEPADA ALLAH1. Karena kebiasaan orang-orang Quraisy,
| Dalam suatu riwayat dikemukakan bahwa Rasulullah saw. bersabda: "Allah mengutamakan Quraisy dengan tujuh perkara, sampai akhir hadits diantaranya turun ayat berkenaan dengan mereka yang tidak diturunkan kepada yang lainnya, yaitu ayat ini (S.106:1-4). (Diriwayatkan oleh al-Hakim dan yang lainnya yang bersumber dari Ummu Hani binti Abi Thalib.)
| |
اٖلٰفِهِمۡ رِحۡلَةَ الشِّتَآءِ وَالصَّيۡفِۚ ٢ 2. (yaitu) kebiasaan mereka bepergian pada musim dingin dan musim panas[1602].
| [1602]. Orang Quraisy biasa mengadakan perjalanan terutama untuk berdagang ke negeri Syam pada musim panas dan ke negeri Yaman pada musim dingin. Dalam perjalanan itu mereka mendapat jaminan keamanan dari penguasa-penguasa dari negeri-negeri yang dilaluinya. Ini adalah suatu nikmat yang amat besar dari Tuhan mereka. Oleh karena itu sewajarnyalah mereka menyembah Allah yang telah memberikan nikmat itu kepada mereka.
| |
فَلۡيَـعۡبُدُوۡا رَبَّ هٰذَا الۡبَيۡتِۙ ٣ 3. Maka hendaklah mereka menyembah Tuhan Pemilik rumah ini (Ka'bah).
| |
الَّذِىۡۤ ا َطۡعَمَه ُمۡ مِّنۡ جُو ۡعٍ ۙ وَّاٰمَنَه ُمۡ مِّنۡ خَوۡفٍ ٤ 4. Yang telah memberi makanan kepada mereka untuk menghilangkan lapar dan mengamankan mereka dari ketakutan.
| |
اَرَءَيۡتَ الَّذِىۡ يُكَذِّبُ بِالدِّيۡنِؕ ١ BEBERAPA SIFAT YANG DIPANDANG SEBAGAI MENDUSTAKAN AGAMA1. Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama?
| |
فَذٰلِكَ الَّذِىۡ يَدُعُّ الۡيَتِيۡمَۙ ٢ 2. Itulah orang yang menghardik anak yatim,
| |
وَ لَا يَحُضُّ عَلٰى طَعَامِ الۡمِسۡكِيۡنِؕ ٣ 3. dan tidak menganjurkan memberi makan orang miskin.
| |
فَوَيۡلٌ لِّلۡمُصَلِّيۡنَۙ ٤ 4. Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat,
| Dalam suatu riwayat dikemukakan bahwa ayat ini (S.107:4-7) turun berkenaan dengan kaum Munafiqin yang mempertontonkan shalat kepada kaum Mukminin (ria) dan meninggalkannya apabila tidak ada yang melihatnya serta menolak memberikan bantuan ataupun pinjaman. Ayat ini (S.107:4-7) turun sebagai peringatan kepada orang-orang yang berbuat seperti itu. (Diriwayatkan oleh Ibnul Mundzir dari Tharif bin Abi Thalhal yang bersumber dari Ibnu Abbas.)
| |
الَّذِيۡنَ هُمۡ عَنۡ صَلَاتِهِمۡ سَاهُوۡنَۙ ٥ 5. (yaitu) orang-orang yang lalai dari shalatnya,
| |
الَّذِيۡنَ هُمۡ يُرَآءُوۡنَۙ ٦ 6. orang-orang yang berbuat riya[1603],
| [1603]. Riya ialah melakukan sesuatu amal perbuatan tidak untuk mencari keridhaan Allah akan tetapi untuk mencari pujian atau kemasyhuran di masyarakat.
| |
وَيَمۡنَعُوۡنَ الۡمَاعُوۡنَ ٧ 7. dan enggan (menolong dengan) barang berguna[1604].
| [1604]. Sebagian mufassirin mengartikan: enggan membayar zakat.
| |
اِنَّاۤ اَعۡطَيۡنٰكَ الۡكَوۡثَرَؕ ١ SHALAT DAN BERKORBAN TANDA BERSYUKUR KEPADA NIKMAT ALLAH1. Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak.
| |
فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانۡحَرۡ ؕ ٢ 2. Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu; dan berkorbanlah[1605].
| [1605]. Yang dimaksud berkorban di sini ialah menyembelih hewan qurban dan mensyukuri nikmat Allah.
| |
اِنَّ شَانِئَكَ هُوَ الۡا َبۡتَرُ ٣ 3. Sesungguhnya orang-orang yang membenci kamu dialah yang terputus.[1606]
| [1606]. Maksudnya terputus di sini ialah terputus dari rahmat Allah.
Dalam suatu riwayat dikemukakan bahwa ketika Ka'bubnul Asyraf (tokoh Yahudi) datang ke Makkah, kaum Quraisy berkata kepadanya: "Tuan adalah pemimpin orang Madinah, bagaimana pendapat tuan tentang si pura-pura shabar yang diasingkan oleh kaumnya, yang mengangggap dirinya lebih mulia daripada kita padahal kita menyambut oramg-orang yang melaksanakan haji, pemberi minumnya serta penjaga Ka'bah?" Ka'ab berkata: "Kalian lebih mulia daripadanya." Maka turunlah ayat ini (S. 108:3) yang membantah ucapan mereka. (Diriwayatkan oleh al-Bazazar dan yang lainnya dengan sanad shahih yang bersumber dari Ibnu Abbas.) Dalam riwayat lain dikemukakan bahwa ketika Nabi saw. diberi wahyu, kaum Quraisy berkata: "Terputus hubungan Muhammad dengan kita." Maka turunlah ayat ini (S.108:3) sebagai bantahan atas ucapan mereka. (Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Syaibah di dalam kitab al-Mushannif dan Ibnul Mundzir yang bersumber dari 'Ikrimah) Dalam riwayat lain dikemukakan bahwa kaum Quraisy menganggap kematian anak laki-laki berarti putus turunan. Ketika putra Rasulullah saw. meninggal, al-'Ashi bin Wa'il berkata bahwa Muhammaad terputus turunannya. Maka yata ini (S.108:3) sebagai bantahan terhadap ucapannya itu. (Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Hatim yang bersumber dari as-Suddi.) Diriwayatkan oleh al-Baihaqi di dalam kitab ad-Dalail yang bersumber dari Muhammad bin 'Ali, dan disebutkan bahwa yang meninggal itu ialah al-Qasim. Dalam riwayat lain dikemukakan bahwa ayat ini (S.108:3) turun berkenaan dengan al-'Ashi bin Wa'il yang berkata: "Aku membenci Muhammad." Ayat ini (S.108:3) turun sebagai penegasan bahwa orang yang membenci Rasulullah akan terputus segala kebaikannya. (Diriwayatkan oleh al-Baihaqi yang bersumber dari Mujahid.) Dalam riwayat lain dikemukakan bahwa ketika wafat Ibrahim putra Rasulullah saw. orang-orang musyrik berkata satu sama lain: "Orang murtad itu (Muhammad) telah terputus keturunannya tadi malam." Allah menurunkan ayat ini (S.108:1-3) yang membantah ucapan mereka. (Diriwayatkan oleh at-Thabarani dengan sanad yang dha'if yang bersumber dari Abi Ayyub.) Dalam riwayat lain dikemukakan bahwa ayat ini (S.108:2) turun ketika Jibril datang kepada Rasulullah pada peristiwa Hudhaibiyyah memerintahkan qurban dan shalat. Rasulullah segera berdiri khutbah fithri mungkin juga Adl-ha (Rawi meragukan, apakah peristiwa di dalam Hadits itu terjadi pada bulan Ramadhan ataukah Dzulqaidah) kemudian shalat dua raka'at dan menuju ke tempat qurban lalu memotong qurban. (Diriwayatkan oleh Ibnu jarir yang bersumber dari Sa'ad bin Jubair.) Keterangan: Menurut as-Suyuthi riwayat ini sangat gharib. Matan hadits ini meragukan karena shalat Ied didahului khutbah (Peny). Dalam riwayat lain dikemukakan bahwa 'Uqbah bin Abi Mu'aith berkata: "Tidak seorang anak laki-laki pun yang hidup bagi Nabi saw. sehingga keturunannya terputus." Ayat ini (S.108:3) turun sebagai bantahan terhadap ucapan itu. (Diriwayatkan oleh Ibnu jarir yang bersumber dari Syamar bin 'Athiyah.) Dalam riwayat lain dikemukakan bahwa ketika Ibrahim putra Rasulullah saw. wafat, kaum Quraisy berkata: "Sekarang Muhammad menjadi Abtar (putus turunannya)." Hal ini meyebabkan Nabi saw. bersedih hati, maka turunlah ayat ini (S.108:1-3) sebagai penghibur baginya. (Diriwayatkan oleh Ibnul Mundzir yang bersumber dari Ibnu Juraij.)
| |
قُلۡ يٰۤاَيُّهَا الۡكٰفِرُوۡنَۙ ١ TIDAK ADA TOLERANSI DALAM HAL KEIMANAN DAN PERIBADATAN1. Katakanlah: "Hai orang-orang kafir,
| Dalam suatu riwayat dikemukakan bahwa kaum Quraisy berusaha mempengaruhi Nabi saw. dengan menawarkan kekayaan agar beliau menjadi seorang yang paling kaya di kota Makkah, dan akan dikawinkan dengan yang beliau kehendaki. Usaha ini disampaikan dengan berkata: "Inilah yang kami sediakan bagimu hai Muhammad, dengan syarat agar engkau jangan memaki-maki tuhan kami dan menjelekkannya, atau sembahlah tuhan-tuhan kami selama setahun." Nabi saw menjawab: "Aku akan menunggu wahyu dari Tuhanku." Ayat ini (S.109:1-6) turun berkenaan dengan peristiwa itu sebagai perintah untuk menolak tawaran kaum kafir. Dan turun pula Surat Az Zumar ayat 64 sebagai perintah untuk menolak ajakan orang-orang bodoh yang menyembah berhala. (Diriwayatkan oleh at-Thabarani dan Ibnu Abi Hatim yang bersumber dari Ibnu Abbas.) Dalam riwayat lain dikemukakan bahwa kaum kafir Quraisy berkata kepada Nabi saw.: "Sekiranya engkau tidak keberatan mengikuti kami (menyembah berhala) selama setahun, kami akan mengikuti agamamu selama setahun pula." Maka turunlah Surat Al Kafirun (S.109:1-6). (Diriwayatkan oleh Abdurrazaq yang bersumber dari Wahb dan Ibnul Mundzir yang bersumber dari Juraij.) Dalam riwayat lain dikemukakan bahwa al-Walid bin al-Mughirah, al-'Ashi bin Wa-il, al-Aswad bin Muthalib dan Umayyah bin Khalaf bertemu dengan Rasulullah saw dan berkata: "Hai Muhammad! Mari kita bersama menyembah apa yang kami sembah dan kami akan menyembah apa yang engkau sembah dan kita bersekutu dalam segala hal dan engkaulah pemimpin kami." Maka Allah menurunkan ayat ini (S.109:1-6) (Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Hatim yang bersumber dari Sa'id bin Mina.)
| |
لَاۤ اَعۡبُدُ مَا تَعۡبُدُوۡنَۙ ٢ 2. Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah.
| |
وَلَاۤ اَنۡـتُمۡ عٰبِدُوۡنَ مَاۤ اَعۡبُدُ ۚ ٣ 3. Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang aku sembah.
| |
وَلَاۤ اَنَا عَاب ِدٌ مَّا عَب َدۡتُّمۡۙ ٤ 4. Dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah,
| |
وَ لَاۤ اَنۡـتُمۡ عٰبِدُوۡنَ مَاۤ اَعۡبُدُ ؕ ٥ 5. dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah Tuhan yang aku sembah.
| |
لَـكُمۡ دِيۡنُكُمۡ وَلِىَ دِيۡنِ ٦ 6. Untukmu agamamu, dan untukkulah, agamaku."
| |
اِذَا جَآءَ نَصۡرُ اللّٰهِ وَالۡفَتۡحُۙ ١ PERTOLONGAN DAN KEMENANGAN ITU DATANGNYA DARI ALLAH MAKA PUJILAH DIA1. Apabila telah datang pertolongan Allah dan kemenangan,
| Dalam suatu riwayat dikemukakan bahwa ketika Rasulullah saw. masuk kota Makkah pada waktu Fathu Makkah, Khalid bin Walid diperintahkan memasuki Makkah dari jurusan dataran rendah untuk meggempur pasukan Quraisy (yang menyerangnya) serta merampas senjatanya. Setelah memperoleh kemenangan maka berbondong-bondonglah kaum Quraisy masuk Islam. Ayat ini (S.110:1-3) turun berkenaan dengan peristiwa itu sebagai perintah untuk memuji syukur dengan me-Maha Sucikan Allah atas kemenangannya dan meminta ampunan atas segala kesalahan. Diriwayatkan oleh Abdurrazzaq di dalam kitab al-Mushanaf dari Ma'mar yang bersumber dari az-Zuhri.)
| |
وَرَاَي ۡتَ النَّاسَ ي َدۡخُلُوۡنَ فِىۡ دِيۡنِ اللّٰهِ اَفۡوَا جًا ۙ ٢ 2. dan kamu lihat manusia masuk agama Allah dengan berbondong-bondong,
| |
فَسَبِّحۡ بِحَمۡدِ رَبِّكَ وَاسۡتَغۡفِرۡهُ ؔؕ اِنَّهٗ كَانَ تَوَّابًا ٣ 3. maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan mohonlah ampun kepada-Nya. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penerima taubat.
| |
تَبَّتۡ يَدَاۤ اَبِىۡ لَه َبٍ وَّتَبَّؕ ١ TUKANG FITNAH ITU PASTI CELAKA1. Binasalah kedua tangan Abu Lahab dan sesungguhnya dia akan binasa[1607].
| [1607]. Yang dimaksud dengan kedua tangan Abu Lahab ialah Abu Lahab sendiri.
Dalam suatu riwayat dikemukakan bahwa suatu ketika Rasulullah saw. naik ke Bukit Shafa sambil berseru: "Mari berkumpul pada pagi hari ini!" Maka berkumpullah kaum Quraisy. Rasulullah bersabda: "Bagaimana pendapat kalian, seandainya aku beritahu bahwa musuh akan datang besok pagi atau petang, apakah kalian percaya kepadaku?" Kaum Quraisy menjawab: "Pasti kami percaya." Rasulullah bersabda: "Aku peringatkan kalian bahwa siksa Allah yang dahsyat akan datang." Berkata Abu Lahab: "Celaka engkau! Apakah hanya untuk ini, engkau kumpulkan kami?" Maka turunlah ayat ini (S.111:1-5) berkenaan dengan peristiwa yang melukiskan bahwa kecelakaan itu akan terkena kepada orang yang memfitnah dan menghalang-halangi agama Allah. (Diriwayatkan oleh al-Bukhari dan lainnya yang bersumber dari Ibnu Abbas.) Dalam riwayat lain dikemukakan bahwa istri Abu Lahab menyebarkan duri-duri di tempat yang akan dilalui Nabi saw. Ayat ini (S.111:1-4) turun berkenaan dengan peristiwa itu yang melukiskan bahwa orang yang menghalang-halangi dan menyebarkan permusuhan terhadap Islam akan mendapat siksa Allah. (Diriwayatkan oleh Ibnu Jarir dari Isra'il dari Abi Ishaq yang bersumber dari orang Hamdan bernama Yazid bin Zaid. Diriwayatkan pula oleh Ibnul Mundzir yang bersumber dari 'Ikrimah.)
| |
مَاۤ اَغۡنٰى عَنۡهُ مَالُهٗ وَمَا كَسَبَؕ ٢ 2. Tidaklah berfaedah kepadanya harta bendanya dan apa yang ia usahakan.
| |
سَيَصۡلٰى نَ ارًا ذَاتَ لَهَ بٍ ۖۚ ٣ 3. Kelak dia akan masuk ke dalam api yang bergejolak.
| |
وَّامۡرَاَ تُهٗ ؕ حَمَّالَةَ الۡحَطَبِۚ ٤ 4. Dan (begitu pula) istrinya, pembawa kayu bakar[1608].
| [1608]. Pembawa kayu bakar dalam bahasa Arab adalah kiasan bagi penyebar fitnah. Isteri Abu Lahab disebut pembawa kayu bakar karena dia selalu menyebar-nyebarkan fitnah untuk memburuk-burukkan nabi Muhammad s.a.w. dan kaum Muslim.
| |
فِىۡ جِيۡدِهَا ح َبۡلٌ مِّنۡ مَّسَدٍ ٥ 5. Yang di lehernya ada tali dari sabut.
| |
قُلۡ هُوَ اللّٰهُ اَحَ دٌ ۚ ١ ARTI KEESAAN TUHAN1. Katakanlah: "Dia-lah Allah, Yang Maha Esa.
| Dalam suatu riwayat dikemukakan bahwa kaum musyrikin meminta penjelasan tentang sifat-sifat Allah kepada Rasulullah saw. dengan berkata: "Jelaskan kepada kami sifat-sifat Tuhanmu." Ayat ini (S. 112:1-4) turun berkenaan dengan peristiwa itu sebagai tuntunan untuk menjawab permintaan kaum musyrikin. (Diriwayatkan oleh at-Tirmidzi, al-Hakim dan Ibnu Khuzaimah dari Abi Aliyah yang bersumber dari Ubay bin Ka'ab. Diriwayatkan pula oleh at-Thabarani dan Ibnu jarir yang bersumber dari Jabir bin Abdillah dan dijadikan dalil bahwa surat ini Makkiyah.) Dalam riwayat lain dikemukakan bahwa kaum Yahudi menghadap kepada Nabi saw. dan diantaranya Ka'bubnul 'asyraf dan Hay bin Akhtab. Mereka berkata: "Hai Muhammad, lukiskan sifat-sifat Tuhan yang mengutusmu." Ayat ini (S.112:1-4) turun berkenaan dengan peristiwa itu. (Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Hatim yang bersumber dari Ibnu Abbas. Diriwayatkan pula oleh Ibnu Jarir yang bersumber dari Qatadah dan Ibnu Mundzir yang bersumber dari Sa'id bin Jubair. Dengan riwayat ini Sa'id bin Jubair menegaskan bahwa surat ini Madaniyyah.) Dalam riwayat lain dikemukakan bahwa kaum Ahzab(Persekutuan antara kamu Quraisy, Yahudi Madinah, kaum Goththafan dari Thaif dan munafiqin Madinah dan beberapa suku sekeliling Makkah) berkata: "Lukiskan sifat Tuhanmu kepada kami." Maka datanglah Jibril menyampaikan surat ini (S.112:1-4) yang melukiskan sifat-sifat Allah. (Diriwayatkan oleh Ibnu Jarir dari Abil 'Aliyah yang bersumber dari Qatadah.) Keterangan: Menurut as-Suyuthi kata "al-Musyrikin" dalam hadits yang bersumber dari Ubay bin Ka'ab ialah musyrikin dari kaum Ahzab, sehingga surat ini dapat dipastikan Madaniyyah sesuai dengan hadits Ibnu Abbas. Dengan demikian, tidak ada pertentangan antara dua hadits tersebut di atas dan diperkuat pula oleh riwayat Abus Syaikh di dalam kitabul Adhamah dari Aban yang bersumber dari Anas yang meriwayatkan bahwa Yahudi Khaibar menghadap kepada Nabi saw. dan berkata: "Hai Abal Qasim! Allah menjadikan malaikat dari cahaya hijab, Adam dari tanah hitam, Iblis dari api yang menjulang, langit dari asap, dan bumi dari buih air. Cobalah terangkan kepada kami tentang Tuhanmu." Rasulullah saw tidak menjawab, sehingga turunlah Jibril membawa wahyu surat ini (S.112:1-4) yang melukiskan sifat Allah.
| |
2. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu.
| |
لَمۡ يَل ِدۡ ۙ وَلَمۡ يُوۡل َدۡ ۙ ٣ 3. Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan,
| |
وَلَمۡ يَكُنۡ لَّهٗ كُفُوًا اَحَدٌ ٤ 4. dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia."
| |
قُلۡ اَعُوۡذُ بِرَبِّ الۡفَلَقِۙ ١ ALLAH PELINDUNG DARI SEGALA KEJAHATAN1. Katakanlah: "Aku berlindung kepada Tuhan Yang Menguasai subuh,
| Dalam suatu riwayat dikemukakan bahwa Rasulullah saw. pernah sakit yang agak parah, sehingga datanglah kepadanya dua malaikat, yang satu duduk di sebelah kepalanya dan yang satu lagi duduk di sebelah kakinya. Berkatalah malaikat yang berada di sebelah kakinya kepada malaikat yang berada di sebelah kepalanya: "Apa yang engkau lihat?" Ia berkata: "Dia kena guna-guna." "Apa guna-guna itu?" "Guna-guna itu sihir." "Siapa yang membuat sihirnya?" Ia menjawab: "Labid bin al-A’syam Alyahudi yang sihirnya berupa gulungan yang disimpan di sumur keluarga Si Anu di bawah sebuah batu besar. Datanglah ke sumur itu, timbalah airnya dan angkat batunya kemudian ambillah gulungannya dan bakarlah." Pada pagi hari Rasulullah saw. Mengutus Ammar bin Yasir dengan kawan-kawannya. Setibanya di sumur itu tampaklah airnya yang merah seperti pacar. Air itu ditimbanya dan diangkat batunya serta dikeluarkan gulungan itu ada tali yang terdiri atas sebelas simpul. Kedua surat ini (S.113 dan 114) turun berkenaan dengan peristiwa itu. Setiap kali Rasulullah saw. mengucapkan satu ayat terbukalah simpulnya. (Diriwayatkan oleh al-Baihaqi di dalam kitab Halaílun Nubuwah dari al-Kalbi dari Abi Shalih yang bersumber dari Ibnu Abbas.) Keterangan: Dalam kitab Bukhari terdapat syahid (penguat hadits) yang ceritanya seperti itu, tapi tidak menyebutkan sebab turunnya dua surat itu. Dalam riwayat lain ada syahid yang ceritanya seperti itu dan menyebutkan sebab turunnya kedua surat itu. Dalam riwayat lain dikemukakan bahwa kaum Yahudi membuatkan makanan bagi Rasulullah saw. Setelah makan makanan itu tiba-tiba Rasulullah sakit keras sehingga shahabat-shahabatnya mengira bahwa penyakit itu timbul dari perbuatan yahudi itu. Maka turunlah Jibril membawa surat ini (S. 113 dan 114) dan membacakan ta’udz. Seketika itu juga Rasulullah keluar menemui shahabat-shahabatnya dalam keadaan sehat wal ‘afiat. (Diriwayatkan oleh Abu Na’im dalam kitab al-Dalaildari Abu Jafar ar-Razi dari ar-Rabi bin Anas yang bersumber dari Anas bin Malik.) | |
مِنۡ شَرِّ مَا خَلَقَۙ ٢ 2. dari kejahatan makhluk-Nya,
| |
و َمِنۡ شَرِّ غَاسِقٍ اِذَا وَقَبَۙ ٣ 3. dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita,
| |
و َمِنۡ شَ رِّ النَّفّٰثٰتِ فِى الۡعُقَدِۙ ٤ 4. dan dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul[1609],
| [1609]. Biasanya tukang-tukang sihir dalam melakukan sihirnya membikin buhul-buhul dari tali lalu membacakan jampi-jampi dengan menghembus-hembuskan nafasnya ke buhul tersebut.
| |
و َمِنۡ شَرِّ حَاسِدٍ اِذَا حَسَدَ ٥ 5. dan dari kejahatan pendengki bila ia dengki."
| |
قُلۡ اَعُوۡذُ بِرَ بِّ النَّاسِۙ ١ ALLAH PELINDUNG MANUSIA DARI KEJAHATAN BISIKAN SYAITAN DAN MANUSIA1. Katakanlah: "Aku berlidung kepada Tuhan (yang memelihara dan menguasai) manusia.
| |
2. Raja manusia.
| |
3. Sembahan manusia.
| |
مِنۡ شَرِّ الۡوَسۡوَاسِ ۙ ال ۡخَـنَّاسِ ۙ ٤ 4. Dari kejahatan (bisikan) syaitan yang biasa bersembunyi,
| |
الَّذِىۡ يُوَسۡوِسُ فِىۡ صُدُو ۡرِ النَّاسِۙ ٥ 5. yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia,
| |
مِنَ ال ۡجِنَّةِ وَالنَّاسِ ٦ 6. dari (golongan) jin dan manusia.
| |