loading...

Surat 'Abasa

Ia Bermuka Masam - 42 Ayat

عَبَسَ


Iklan


Pembukaan


Surat 'Abasa terdiri atas 42 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyah, diturunkan sesudah surat An Najm. Dinamai 'Abasa diambil dari perkataan 'Abasa yang terdapat pada ayat pertama surat ini.

Menurut riwayat, pada suatu ketika Rasulullah s.a.w. menerima dan berbicara dengan pemuka-pemuka Quraisy yang beliau harapkan agar mereka masuk Islam. Dalam pada itu datanglah Ibnu Ummi Maktum, seorang sahabat yang buta yang mengharap agar Rasulullah s.a.w. membacakan kepadanya ayat- ayat Al Quran yang telah diturunkan Allah. tetapi Rasulullah s.a.w. bermuka masam dan memalingkan muka dari Ibnu Ummi Maktum yang buta itu, lalu Allah menurunkan surat ini sebagai teguran atas sikap Rasulullah terhadap ibnu Ummi Maktum itu.

Pokok-pokok isinya:
1. Keimanan:Dalil-dalil keesaan Allah; keadaan manusia pada hari kiamat.
2. Dan lain-lain:Dalam berda'wah hendaknya memberikan penghargaan yang sama kepada orang-orang yang diberi da'wah; cercaan Allah kepada manusia yang tidak mensyukuri nikmat-Nya.



Basmallah

بِسۡمِ اللهِ الرَّحۡمٰنِ الرَّحِيۡمِ

  Ayat 1

عَبَسَ وَتَوَلّٰٓىۙ‏
١

TEGURAN KEPADA RASULULLAH S.A.W.

1. Dia (Muhammad) bermuka masam dan berpaling,Asbabun nuzul
Dalam suatu riwayat dikemukakan bahwa firman Allah S.80:1 turun berkenaan dengan Ibnu Ummi Maktum yang buta yang datang kepada Rasulullah saw. sambil berkata: "Berilah petunjuk kepadaku ya Rasulullah." Pada waktu itu Rasulullah saw. sedang menghadapi para pembesar kaum musyrikin Quraisy, sehingga Rasulullah berpaling daripadanya dan tetap mengahadapi pembesar-pembesar Quraisy. Ummi Maktum berkata: "Apakah yang saya katakan ini mengganggu tuan?" Rasulullah menjawab: "Tidak." Ayat ini (S.80:1-10) turun sebagai teguran atas perbuatan Rasulullah saw.
(Diriwayatkan oleh at-Tirmidzi dan al-Hakim yang bersumber dari 'Aisyah. Diriwayatkan pula oleh Ibnu Ya'la yang bersumber dari Anas.)

  Ayat 2

اَنۡ جَآءَهُ الۡاَعۡمٰىؕ‏
٢
2. karena telah datang seorang buta kepadanya[1554].Asbabun nuzul
[1554]. Orang buta itu bernama Abdullah bin Ummi Maktum. Dia datang kepada Rasulullah s.a.w. meminta ajaran-ajaran tentang Islam; lalu Rasulullah s.a.w. bermuka masam dan berpaling daripadanya, karena beliau sedang menghadapi pembesar Quraisy dengan pengharapan agar pembesar-pembesar tersebut mau masuk Islam. Maka turunlah surat ini sebagi teguran kepada Rasulullah s.a.w.

  Ayat 3

وَمَا يُدۡرِيۡكَ لَعَلَّهٗ يَزَّكّٰٓىۙ‏
٣
3. Tahukah kamu barangkali ia ingin membersihkan dirinya (dari dosa),Asbabun nuzul

  Ayat 4

اَوۡ يَذَّكَّرُ فَتَنۡفَعَهُ الذِّكۡرٰىؕ‏
٤
4. atau dia (ingin) mendapatkan pengajaran, lalu pengajaran itu memberi manfaat kepadanya?Asbabun nuzul

  Ayat 5

اَمَّا مَنِ اسۡتَغۡنٰىۙ‏
٥
5. Adapun orang yang merasa dirinya serba cukup[1555],Asbabun nuzul
[1555]. Yaitu pembesar-pembesar Quraisy yang sedang dihadapi Rasulullah s.a.w. yang diharapkannya dapat masuk Islam.

  Ayat 6

فَاَنۡتَ لَهٗ تَصَدّٰىؕ‏
٦
6. maka kamu melayaninya.Asbabun nuzul

  Ayat 7

وَمَا عَلَيۡكَ اَلَّا يَزَّكّٰٓىؕ‏
٧
7. Padahal tidak ada (celaan) atasmu kalau dia tidak membersihkan diri (beriman).Asbabun nuzul

  Ayat 8

وَاَمَّا مَنۡ جَآءَكَ يَسۡعٰىۙ‏
٨
8. Dan adapun orang yang datang kepadamu dengan bersegera (untuk mendapatkan pengajaran),Asbabun nuzul

  Ayat 9

وَهُوَ يَخۡشٰىۙ‏
٩
9. sedang ia takut kepada (Allah),Asbabun nuzul

  Ayat 10

فَاَنۡتَ عَنۡهُ تَلَهّٰى‌ۚ‏
١٠
10. maka kamu mengabaikannya.Asbabun nuzul

  Ayat 11

كَلَّاۤ اِنَّهَا تَذۡكِرَةٌ ۚ‏  
١١
11. Sekali-kali jangan (demikian)! Sesungguhnya ajaran-ajaran Tuhan itu adalah suatu peringatan,

  Ayat 12

فَمَنۡ شَآءَ ذَكَرَهٗ‌ۘ‏
١٢
12. maka barangsiapa yang menghendaki, tentulah ia memperhatikannya,

  Ayat 13

فِىۡ صُحُفٍ مُّكَرَّمَةٍۙ‏  
١٣
13. di dalam kitab-kitab yang dimuliakan[1556],
[1556]. Maksudnya: kitab-kitab yang diturunkan kepada nabi-nabi yang berasal dari Lauhul Mahfuzh.

  Ayat 14

مَّرۡفُوۡعَةٍ مُّطَهَّرَةٍ ۭۙ‏
١٤
14. yang ditinggikan lagi disucikan,

  Ayat 15

بِاَيۡدِىۡ سَفَرَةٍۙ‏
١٥
15. di tangan para penulis (malaikat),

  Ayat 16

كِرَامٍۢ بَرَرَةٍؕ‏  
١٦
16. yang mulia lagi berbakti.

  Ayat 17

قُتِلَ الۡاِنۡسَانُ مَاۤ اَكۡفَرَهٗؕ‏
١٧


PERINGATAN TUHAN KEPADA MANUSIA YANG TIDAK TAHU HAKIKAT DIRINYA

17. Binasalah manusia; alangkah amat sangat kekafirannya?Asbabun nuzul
Dalam suatu riwayat dikemukakan bahwa ayat ini (S.80:17) turun berkenaan dengan Utbah bin Abi Lahab yang berkata: "Aku kufur terhadap Tuhan Bintang." Ayat ini menegaskan bahwa manusia akan tercela karena kekufurannya.
(Diriwayatkan oleh Ibnu Mundzir yang bersumber dari Ikrimah.)

  Ayat 18

مِنۡ اَىِّ شَىۡءٍ خَلَقَهٗؕ‏
١٨
18. Dari apakah Allah menciptakannya?

  Ayat 19

مِنۡ نُّطۡفَةٍؕ خَلَقَهٗ فَقَدَّرَهٗ ۙ‏
١٩
19. Dari setetes mani, Allah menciptakannya lalu menentukannya[1557].
[1557]. Yang dimaksud dengan menentukannya ialah menentukan fase-fase kejadiannya, umurnya, rezkinya, dan nasibnya.

  Ayat 20

ثُمَّ السَّبِيۡلَ يَسَّرَهٗۙ‏
٢٠
20. Kemudian Dia memudahkan jalannya.[1558]
[1558]. Memudahkan jalan maksudnya memudahkan kelahirannya atau memberi persediaan kepadanya untuk menjalani jalan yang benar atau jalan yang sesat.

  Ayat 21

ثُمَّ اَمَاتَهٗ فَاَقۡبَرَهٗۙ‏
٢١
21. kemudian Dia mematikannya dan memasukkannya ke dalam kubur,

  Ayat 22

ثُمَّ اِذَا شَآءَ اَنۡشَرَهٗؕ‏
٢٢
22. kemudian bila Dia menghendaki, Dia membangkitkannya kembali.

  Ayat 23

كَلَّا لَـمَّا يَقۡضِ مَاۤ اَمَرَهٗؕ‏
٢٣
23. Sekali-kali jangan; manusia itu belum melaksanakan apa yang diperintahkan Allah kepadanya,

  Ayat 24

فَلۡيَنۡظُرِ الۡاِنۡسَانُ اِلٰى طَعَامِهٖۤۙ‏
٢٤
24. maka hendaklah manusia itu memperhatikan makanannya.

  Ayat 25

اَنَّا صَبَبۡنَا الۡمَآءَ صَبًّا ۙ‏
٢٥
25. Sesungguhnya Kami benar-benar telah mencurahkan air (dari langit),

  Ayat 26

ثُمَّ شَقَقۡنَا الۡاَرۡضَ شَقًّا ۙ‏  
٢٦
26. kemudian Kami belah bumi dengan sebaik-baiknya,

  Ayat 27

فَاَنۡۢبَتۡنَا فِيۡهَا حَبًّا ۙ‏  
٢٧
27. lalu Kami tumbuhkan biji-bijian di bumi itu,

  Ayat 28

وَّ عِنَبًا وَّقَضۡبًا ۙ‏  
٢٨
28. anggur dan sayur-sayuran,

  Ayat 29

وَّزَيۡتُوۡنًا وَّنَخۡلًا ؕ‏  
٢٩
29. zaitun dan kurma,

  Ayat 30

وَحَدَآٮِٕقَ غُلۡبًا ۙ‏  
٣٠
30. kebun-kebun (yang) lebat,

  Ayat 31

وَّفَاكِهَةً وَّاَبًّا ۙ‏  
٣١
31. dan buah-buahan serta rumput-rumputan,

  Ayat 32

مَّتَاعًا لَّـكُمۡ وَلِاَنۡعَامِكُمۡؕ‏
٣٢
32. untuk kesenanganmu dan untuk binatang-binatang ternakmu.

  Ayat 33

فَاِذَا جَآءَتِ الصَّآخَّةُ‏
٣٣
33. Dan apabila datang suara yang memekakkan (tiupan sangkakala yang kedua),

  Ayat 34

يَوۡمَ يَفِرُّ الۡمَرۡءُ مِنۡ اَخِيۡهِۙ‏
٣٤
34. pada hari ketika manusia lari dari saudaranya,

  Ayat 35

وَاُمِّهٖ وَاَبِيۡهِۙ‏
٣٥
35. dari ibu dan bapaknya,

  Ayat 36

وَصَاحِبَتِهٖ وَبَنِيۡهِؕ‏
٣٦
36. dari istri dan anak-anaknya.

  Ayat 37

لِكُلِّ امۡرِیءٍ مِّنۡهُمۡ يَوۡمَٮِٕذٍ شَاۡنٌ يُّغۡنِيۡهِؕ‏
٣٧
37. Setiap orang dari mereka pada hari itu mempunyai urusan yang cukup menyibukkannya.

  Ayat 38

وُجُوۡهٌ يَّوۡمَٮِٕذٍ مُّسۡفِرَةٌ ۙ‏  
٣٨
38. Banyak muka pada hari itu berseri-seri,

  Ayat 39

ضَاحِكَةٌ مُّسۡتَبۡشِرَةٌ ۚ‏  
٣٩
39. tertawa dan bergembira ria,

  Ayat 40

وَوُجُوۡهٌ يَّوۡمَٮِٕذٍ عَلَيۡهَا غَبَرَةٌ ۙ‏  
٤٠
40. dan banyak (pula) muka pada hari itu tertutup debu,

  Ayat 41

تَرۡهَقُهَا قَتَرَةٌ ؕ‏
٤١
41. dan ditutup lagi oleh kegelapan[1559].
[1559]. Maksudnya mereka ditimpa kehinaan dan kesusahan.

  Ayat 42

اُولٰٓٮِٕكَ هُمُ الۡكَفَرَةُ الۡفَجَرَةُ‏
٤٢
42. Mereka itulah orang-orang kafir lagi durhaka.

Penutupan

Surat 'Abasa mengandung teguran Allah kepada Rasululah s.a.w. yang lebih mengutamakan pembesar-pembesar Quraisy yang diharapkan agar mereka masuk Islam daripada Ibnu Ummi Maktum yang buta, tapi telah diyakini keimanannya; Al Quran adalah sebagai peringatan; dan salah satu sifat manusia ialah tidak mensyukuri nikmat Allah.

HUBUNGAN SURAT 'ABASA DENGAN SURAT AT TAKWIIR

1. Sama-sama menerangkan tentang huru-hara pada hari kiamat.
2. Sama-sama menerangkan bahwa manusia pada hari kiamat terbagi dua.
3. Pada surat 'Abasa Allah s.w.t. menegur Muhammad s.a.w. sedang dalam surat At Takwiir Allah menegaskan bahwa Muhammad s.a.w. adalah seorang Rasul yang mulia.

Aplikasi Android

Iklan