Al Zalzalah - الزّلزَلة
8 ayat - Madaniyyah
اِذَا زُلۡزِلَتِ الۡاَرۡضُ زِلۡزَالَهَا ۙ‏

DI HARI BERBANGKIT MANUSIA MELIHAT BALASAN PERBUATANNYA BIARPUN YANG SEBESAR DZARRAH

1. Apabila bumi digoncangkan dengan goncangan (yang dahsyat),
وَاَخۡرَجَتِ الۡاَرۡضُ اَثۡقَالَهَا ۙ‏

2. dan bumi telah mengeluarkan beban-beban berat (yang dikandung)nya,
وَقَالَ الۡاِنۡسَانُ مَا لَهَا‌ ۚ‏

3. dan manusia bertanya: "Mengapa bumi (menjadi begini)?",
يَوۡمَٮِٕذٍ تُحَدِّثُ اَخۡبَارَهَا ۙ‏

4. pada hari itu bumi menceritakan beritanya,
بِاَنَّ رَبَّكَ اَوۡحٰى لَهَا ؕ‏

5. karena sesungguhnya Tuhanmu telah memerintahkan (yang sedemikian itu) kepadanya.
يَوۡمَٮِٕذٍ يَّصۡدُرُ النَّاسُ اَشۡتَاتًا  ۙ لِّيُرَوۡا اَعۡمَالَهُمۡؕ‏

6. Pada hari itu manusia ke luar dari kuburnya dalam keadaan bermacam-macam, supaya diperlihatkan kepada mereka (balasan) pekerjaan mereka[1596],
[1596]. Maksudnya ada di antara mereka yang putih mukanya dan ada pula yang hitam dan sebagainya.
فَمَنۡ يَّعۡمَلۡ مِثۡقَالَ ذَرَّةٍ خَيۡرًا يَّرَهٗ ؕ‏

7. Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya.Asbabun nuzul
Dalam suatu riwayat dikemukakan bahwa ketika turun surat Al Insaan ayat 8 kaum Muslimin menganggap bahwa orang yang bershadaqah sedikit tidak akan memperoleh pahala dan menganggap pula bahwa orang yang berbuat dosa kecil seperti berbohong, mengumpat, mencuri penglihatan dan sebangsanya tidak tercela serta menganggap bahwa ancaman api nereka dari Allah disediakan bagi orang yang berbuat dosa besar. Maka turunlah ayat ini (S.99:7,8) sebagai bantahan terhadap anggapan mereka itu,
(Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Hatim yang bersumber dari Sa'id bin Jubair.)

وَمَنۡ يَّعۡمَلۡ مِثۡقَالَ ذَرَّةٍ شَرًّا يَّرَهٗ‏

8. Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sebesar dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula.Asbabun nuzul